[3] dijodohkan?

33 4 0
                                    

Damar dan Kalea sudah duduk di dalam mobil setelah bertemu dengan Arzan ,kini suasana canggung kembali menyelimuti mereka.

"Ehmm" Damar sedikit bergumam

"Apa bapak butuh minum?" Tawar kaleaaaa

"Tidak ,terimakasih"dan dibalas anggukan oleh kalea

"Kalea"

"Iya pak kenapa?"

Damar melihat kalea sekilas "kamu sepertinya sudah kenal Arzan dari lama?"

"Oh iya pak ,saya sama kak Arzan udah kenal kira kira lima tahun tapi tiga tahun ini saya tidak pernah bertemu dengan kak Arzan"

'wah lama juga si Bolot kenal kalea"batin Damar

"Oh pantesan kok kayak kenal lama ,dan manggil kak"

"Soalnya kak arzan kakak teman saya "

"Nadira?"

"Iya pak ,oh bapak kenal Nadira juga?"

"Iya, saya sama arzan sudah berteman sejak SMA saya juga sering main kerumahnya"

"Oh ya?? Aku juga sering main ke rumah Nadira waktu selepas kuliah tapi saya nggak pernah liat bapak"

"Mungkin waktu itu saya sedang menjalani kuliah di US sama arzan "kalea pun hanya mengangguk angguk

'baru kali ini pak Damar banyak bicara ,biasanya mulutnya irit kayak kehidupan anak kos'batin kalea

'gue kenapa jadi kayak oversharing ke kalea?'batin Damar

" Rumah kamu dimana? Biar saya antar"

"Eh tidak usah pak mending bapak turunin saya di kantor saja "

"Tidak ada penolakan ,lagi pula ini sudah sore kamu akan susah cari kendaraan umum"

"Apa tidak menyusahkan bapak?"

"Tidak"

"Baik pak kita lurus aja nanti saya tunjukkan arahnya"

Setelah 25 menit perjalanan kini mereka sudah sampai di rumah kecil sederhana itu kontrakan kalea.

"Maaf pak merepotkan Anda "

"Hmm tidak masalah".

"Bapak mau mampir? Tapi maaf pak rumah saya sepertinya tidak nyaman untuk anda"

"Tidak perlu saya langsung balik saja "kemudian pria itu langsung pergi dari kediaman kalea dan Kalea pun memasuki rumahnya

"Huh capeknya hari ini"sambil merebahkan tubuhnya di kasur

"Kenapa pak Damar hari ini ngga kayak biasanya ya,selama 6 bulan kerja baru kali ini pak damar banyak ngobrol "gumanya

"Kenapa aku malah mikirin pak damar sih"

"Ohya aku kangen ibuk ,ibuk sibuk nggak ya ?coba deh aku telfon"

Tuttt sambungan terhubung

"Halo assalamu'alaikum ibuk gimana kabarnya?"

"(Alhamdulillah nduk baik ,gimana kabarmu di Jakarta?)"tanya Arum ibu kalea

"Alhamdulillah Lea baik baik saja disini buk,rasya juga gimana buk kabarnya? Dia jaga ibuk dengan baik kan?"

"(Alhamdulillah kalo kamu baik baik saja ,rasya baik kok dia jagain ibuk disini)"

"Alhamdulillah kalo gitu ,ibuk jangan capek capek ya ,biar Lea aja yang cari duit "

"(Gabisa nduk ibuk kalo diem malah capek ,mending ibuk buka pesenan katering itupun dibantuin adekmu kok)"

"Yaudah kalo gitu pokoknya jangan capek ,kalo Lea udah gajian nanti aku transfer ya buk "

"( Iya nduk ,sudah Jangan pikirin ibuk terus ,uangnya mending kamu simpen").

"Nggak buk kebahagiaan Lea saat Lea bisa beri sesuatu ke ibuk walaupun ga banyak "

"(Yasudah kalo gitu kamu jaga kesehatan disana nanti kalo ada waktu kamu libur kesini,ibu tutup dulu ya assalamu'alaikum)"

"Nggih buk waalaikumsalam"

"Kangen deh sama ibuk ,semoga ibuk sama Rasya disana baik baik saja "tanpa sadar kalea sudah masuk ke alam mimpi

.
.
.
.

"Halo ma damar pulang" sapa Damar dan mencium tangan dan pipi mamanya

"Hai sayang ,udah pulang?"membalas ciuman sang anak sulung

"Iya mah , papa mana mah belum pulang?"tanyanya

"Belum ,papah kamu ada meeting ke Bandung tadi siang langsung berangkat sama pak Arif "jawab Sonya mama Damar

"Oh aku ngga tau urusan meeting papah semenjak papah nyuruh aku buat pimpin perusahaan cabang "

"Iyalah am kalo bukan kamu yang urus siapa lagi coba? Kamu anak laki laki mama sama papa, masa Dania yang urus kan kasian adek kamu"

"Kamu juga harus bisa mengurus perusahaan utama nantinya tapi kamu mulai dari bawah dulu menghandle hal hal yang kecil agar kamu bisa lebih tanggung jawab nantinya,mama ngga suka kamu keluyuran terus untuk hal yang ngga berguna"lanjut

" Tapi am pengen bebas kaya dulu mah"

"Yes, that's your choice but mama ngga setuju kamu main ke club ,minum minum ,apalagi main perempuan"

"No ma ,am udah ngga gitu"

"Udah ya am kamu sekarang sudah 28 tahun itu bukan umur remaja lagi yang bisa buat kamu bebas seenaknya ,kamu harus lanjutin hidup kamu biar hidup kamu lebih berkualitas ,mama pengen liat kamu nikah dan punya anak "jelas Sonya dengan mengelus rambut lebat putranya .

"Oh no udah ma stop kok jadi bahas nikah sih,am belom siap berkomitmen maaaa"balas Damar dengan wajah melasnya.

"Sampai kapan am kamu gamau berkomitmen?"

"Sampai am siap "

"Ya terus kapan am?mama udah pengen gendong cucu ,kapan kapan mamah cariin jodoh buat kamu"

"Emang ini jaman Siti Nurbaya apa pake acara jodoh jodohin segala"

"Yaudah kalo gamau di jodohin ya bawa perempuan kesini ."

"Kebiasaan mama "ucapnya dan hanya mampu menghela napas








cause of YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang