Sudah menjadi rutinitas sherina setiap pagi untuk mengabari kekasihnya
"Sayang, aku berangkat dulu ya ada liputan jam 5, aku dijemput aryo"
"Ok sayanggkuu, semangat ya 🤍"
"Thx you love"
Percakapan berakhir keduanya menjalani rutinitas mereka masing - masing
4 bulan berlalu setelah berita pesawat jatuh, sadam dan sherina menjalani hubungan LDR, perdebatan-perdebatan kecil menghiasi hubungan mereka dan menjadikan mereka lebih bijak dalam menyelesaikan masalah
Setiap malam mereka Video call untuk sekedar memberikan kabar dan menceritakan kejadian-kejadian yg terjadi hari itu, Sadam masih menjadi pendengar No.1 yg terbaik di hati Sherina, dia selalu sabar, selalu tau bagaimana cara menghadapi sifat sherina ketika dia sedang unmood masalah kantor ataupun masalah dengan pak Ilyas
Hari-hari mereka terasa lebih ringan dijalankan semenjak mereka berkomitmen menjalankan hubungan sebagai seorang kekasih, yang berat hanya rindu diantara mereka yang semakin hari semakin menggebu karena mereka belum sempat bertemu kembali
Karena jadwal liputan sherina sudah selesai dihari jum'at siang dan sabtu minggu dia dijadwalkan libur jadi dia weekend ini pulang kerumah ayah ibu di bandung
Di seberang sana diam-diam sadam sudah menyiapkam ticket ke jakarta dan sherina tidak mengetahui itu, sadam kerjasama dengan ayah ibunya sherina untuk tidak berbicara perihal dia ingin ke rumah ayah ibu di bandung memberikan sherina kejutan.
***
Calling my star💫
"Dam..kamu kemana aja si, dari pagi kamu ga ngabarin aku loh"
"Assalamualaikum neng"
"Iyaa walaikumsalam"
"Gimana harinya neng? Apakah ada yang buat kamu bete?
"So far, so good sih, kamu belum jawab pertanyaan aku"
"Iya maaf ya neng, baru bisa kasih kabar, di oukal sibuk banget aku harus handover kerjaan aku ke budi untuk sementara"
"Loh, kenapa di handover?
"Karena aku mau nyamperin pacar aku"
"Hah? Gimana maksudnya dam?
"Coba kamu lihat ke luar jendela kamarmu"
Disana terlihat sadam sedang berdiri sambil tersenyum manis
"Hai neng, i'm here"
Sherina terkejut sekali, dia begitu terharu melihat kekasihnya sekarang berada di depan matanya
"Kamu dari kapan disitu"
"Bentar aku mau kasih tau kamu sesuatu"
1,,,2,,,3,,
Kembang api menghiasi langit bersama bintang paling terang disana, yaa bintangnya sherina (Sadam Ardiwilaga)
Kembang api bertulisan I love you Sherina membuat gadis itu melow, dia buru2 keluar rumah dan menubruk tubuh kekasihnya, sadam dengan tangan terbuka menyambut sherinanya dalam pelukkannya
"Aku bahagia bangettt... makasih yaa dam"
"Sama sama neng, bahagiamu bahagiaku juga"
"Tapi dalam rangka apa kamu nyiapin ini semua buat aku dam?
"Untuk orang paling special tidak harus ada perayaan apapun kan buat diberikan kejutan seperti ini"
"Setiap harinya kamu adalah special untukku sher"
Sadam mencium kening sherina lama, dan sherina merasakan kerinduan dari dalam diri sadam kepada dirinya, begitupun sherina sangat merindukan laki2 yg saat ini menjadi cinta No 2 setelah ayah dan ibu😊
"Eehemm.... ada orang disini"
Suara itu berasal dari depan pintu rumah sherina, ya itu adalah suara ayah darmawan yang menggoda anaknya
"Ayah ibu bahagia banget melihat kalian bersama sher,, dam"
Ibu darmawan yg berbicara dengan nada lembutnya, ayah ibu sherina terlihat mesra saling merangkul memberikan senyuman hangat untuk menyambut calon menantunya itu
"Ayah.. ibu.."
"Malam tante, om"
Sadam menghampiri dan menyalami ayah dan ibu darmawan
"Loh kok masih om dan tante"
"Panggil aja ayah dan ibu yah dam"
Ayah darmawan yang senang sekali menggoda sadam dan sherina, sambil terkekeh melihat tingkah lucu mereka berdua
Sadam terlihat kaku, dalam hatinya sadam deg degan karena kali ini dia berhadapan bukan sebagai sahabatnya sherina lagi melainkan sebagai kekasihnya
***
Sadam dan ayah berbincang seru di ruang tamu sambil bermain catur
"Jago juga kamu dam"
"Engga kok yah, tetap jagoan ayah"
Sherina datang membawakan kopi panas, terkekeh melihat interaksi kekasihnya itu bersama ayahnya
"Seru bangett nih kayaknya"
"Ini sher, pacarmu mau ngalahin ayah tapi belum bisa"
"Kamu gimana si yang, ayoo kalahin ayah"
Sherina memberikan dukungan kepada sadam
"Bu... bu..." ayah sedikit teriak
"Kenapa si yah?
"Ibu sini dong bu, dukung ayah, sherina dukung sadam, ayah blm ada supporternya nih"
Ibu tersenyum menghampiri ayah dan duduk di sandaran kursi ayah sambil memegang lembut pundak ayah dan bergerak kearah kanan kiri
"Iya ini ibu support ayah"
"Eemm sherr.. kamu engga mau mencontoh ibu ?
Sadam melirik sherina sambil menepuk pundaknya, melemparkan senyuman menggoda
"Eh eh eh enak aja, kalian belum boleh!! Belum muhrim!!"
Ucap ayah protes
Semua terkekeh, melihat wajah ayah yang sengaja digalak galakin
Malam itu kebahagiaan sherina begitu lengkap, kehangatan keluarga sherina begitu dirasakan oleh sadam, dan dia begitu bahagia jika suatu hati nanti bisa benar-benar menjadi bagian dari keluarga Darmawan.
Upload for story Instagram

KAMU SEDANG MEMBACA
Kamulah Bintangku💫
RomanceRasa sayang yg mereka punya sebagai seorang sahabat telah berubah menjadi sebuah rasa ingin memiliki, rasa yg tak pernah hilang walau keduanya sempat menghilang hampir 10 tahun lebih tidak bertemu dan sskarang mereka dipertemukan kembali dengan pet...