dua puluh tujuh

376 36 4
                                    

Sekitar jam 5 sore jisoo baru pulang dari mension rosé dan kini ia masih berada di perjalanan menikmati angin sore

"Berasa mimpi dapat kiss dari si chipmunk"monolog jisoo dibalik helm full face miliknya

"Chipmunk...sebahagia ini gue miliki elo"senyum jisoo "eh apaan tu kayanya rame banget"saat mata jisoo mengarah pada salah satu tokoh di pinggir jalan,karna jisoo penasaran ia membawa motornya ke tokoh tersebut ia pun turun dari motornya untuk melihat keramaian disana

"Maaf ini ada apa ya nuna?"tanya jisoo sopan

"Tokoh ini mengadakan lomba,siapa yang menang ia akan mendapatkan hadiah"jawabnya,jisoo ber oh ria

"Terimakasih nuna kalo begitu"anggukinya "gue kira apaan anjai,ga penting"monolog jisoo berjalan ke arah motornya kembali

"Hai"sapa seseorang saat jisoo hendak menaiki motornya,jisoo pun menoleh ke sumber suara

"Ya"jawab jisoo sekenanya

"Lo orang yang waktu itu nolong gue kan"ucapnya

"Maaf,yang mana ya"sepertinya jisoo tidak ingat

"Yang di taman,lo dan 3 temen lo"ucapnya lagi mengingatkan jisoo

"Oh iya,knpa?"tanya jisoo masih setia di samping motornya

"Boleh ngobrol ga"tanyanya

"Lahh kan ini dari tadi ngobrol"ucap jisoo. Salah tapi ga salah wkwk

"Ah maksud gue duduk dulu gitu,boleh ga"ucapnya sedikit kikuk

"Oh...kita duduk di situ"tunjuk jisoo pada satu kursi yang biasa ada di pinggir jalan

"Nee,ngomong-ngomong kita boleh kenalan nggak"tanyanya ketika sudah duduk begitu juga dengan jisoo

"Of course,gue jisoo...lo?"jisoo mengangkat tangannya untuk berjabat tangan

"Gue jihyo"ucap jihyo menerima jabat tangan jisoo,jisoo ber oh ria "btw lo masih sekolah?"tanya jihyo

"Nee"jawab jisoo

"Sekolah di mana?"tanya jihyo lagi

"Dwight school"jawab jisoo

"Jinjja"kaget jihyo

"Wae"jisoo

"Gue juga sekolah di sana,kok gue ga pernah liat lo ya"ucap jihyo

"Gue juga ga pernah liat lo"ucap jisoo balik

"Aneh"jihyo

"Aneh"jisoo

"Kok ngikut sih haha"ucap jihyo tertawa

"Lahh iya haha"jisoo ikutan ketawa,mereka berdua sama-sama tertawa

"Oia jisoo,gue boleh minta nomor lo ga?"tanya ragu jihyo

"Oh jelas boleh,siniin ponsel lo"jihyo memberikan ponselnya ke jisoo dan jisoo langsung mengetikkan nomornya beserta namanya "nah ini udah,coba lo telpon ke nomor gue"lanjut jisoo

"Oke"jihyo pun mendeal nomor whatsapp jisoo

"Nah udah masuk,nama lo tadi siapa?lupa gue hehe"cengir jisoo

"Jihyo nama gue,baru aja bentar udah lupa lo"ucap jihyo geleng-geleng

"Maklum lah udah tua"jisoo

"Tua apaan,masih cakep juga"ucap jihyo blakblakan

"Ha?apa?"jisoo

"Lo cakep"perjelas jihyo

"Anjay...cakep ga tuh"ucap jisoo di beri kekehan oleh jihyo "ah hyo gue harus pulang nih sekarang"lanjut jisoo

"Ah iya ji,gue juga mau pulang nih"jihyo

"Alamat lo dimana?"tanya jisoo

"Kenapa?"tanya balik jihyo

"Ya mana tau searah,biar bareng"ucap jisoo

"Gue sebenernya setelah ini masih ada keperluan sama eonnie gue"ucap jihyo

"Oh gitu,ya udah gue duluan"jisoo bangkit dari duduknya

"Iya lo hati-hati ji"ucap jihyo

"Siap"jisoo menaiki sepedaa motor kesangannya tidak lupa memakai helm,setelah menelakson jisoo melajukan sepeda motor miliknya

"Seru juga ngobrol bareng dia"monolog jihyo yang melihat motor jihyo menjauh

"Kayanya gue suka deh sama dia,udah cakep baik lagi ya walaupun masih dikit cuek sih"jihyo "akhirnya bisa jumpa setiap hari secarakan satu sekolah"senyum-senyum jihyo "huah bisa gila gue"ucap jihyo meninggalkan tempat tersebut

__________

Di mension sendirian rosé merasa bosan,ini sudah hampir jam 6 sore tapi kedua orang tua dan ke dua dongsaengnnya belum juga kembali dari rumah sang halmoni

"Bibi"panggil rosé kepada maidnya,kebetulan rosé sekarang tengah berada di taman belakang membaca salah satu novel miliknya

"Iya non ada yang bisa bibi bantu"ucap sang maid menghampiri rosé

"Ck bibi berapa kali rosé bilang,jangan panggil non atau nona panggil aja nama rosé langsung bi"decak rosé,pasalnya rosé udah berulang kali memberitahu kepada sang maid agak menyebut dia dengan namanya langsung

"Tapi saya ga enak non"ucapnya sopan

"Bibi...ini kemauan rosé,kalo bibi masih manggil non lagi jangan salahlan rosé kalau nanti bibi ga bekerja lagi disini"ancam rosé dengan wajah sinisnya

"Ja..jangan non eh maksud bibi rosé,bibi masih butuh pekerjaan ini"ucapnya dengan suara takut dan sedih,melihat itu rosé bangkit dari duduknya

"Jangan sedih bi,maafin rosé"rosé memeluk sang bibi "rosé ga serius kok bi,mana mungkin rosé memecat bibi,rosé udah anggap bibi seperti keluarga sendiri tauk"rosé melepas pelukannya

"Nee rosé,bibi takut aja ini beneran"maid

"Tidak bi,lagi pula kalo bibi ga di sini lagi siapa yang akan jagain rosé,bibi tega sama rosé yang penyakitan ini"ucap rosé sedih

"Rosé kamu ga boleh ngomong gitu,kamu bakal sembuh kata tuan dan nyonya"ucap sang maid

"Rosé ga kuat bi,rosé mau mati aja rasanya"sedihnya

"Rosé ga boleh berfikiran seperti itu"panik sang maid mendengar omongan sang majikan,maid sudah hampir menangis terlihat dari matanya yang sudah memerah

"Bersyanda...bersyanda hahaha"tawa rosé "rosé mah kuat bi,tenang aja"lanjut rosé

"Kamu ini,hampir aja bibi nangis"ucapnya

"Hahaha"tawa rosé "oia bi bikinin rosé susu dong bi"rosé

"Baiklah tunggu sebentar biar bibi bikinin dulu"ucapnya lalu pergi ke dapur

"Tapi beneran sih,gue cape"monolognya duduk kembali "ini makhluk halus belum ngabarin juga,apa belum sampe ya"ucapnya ketika melihat ponselnya tanpa notif dari jisoo. Parah lu sé doi sendiri di bilang makhluk halus wkwkwk.

"Ini non susunya"ucapnya meletakkan segelas susu di meja yang tersedia disana

"Rosé bi rosé"ucap rosé

"Iya,rosé maksud bibi"ralateny

"Ya udah makasih ya bi"rosé

"Nee,kalo begitu bibi kedapur dulu"pamit

"Nee bi"jawab rosé





Typo bertebaran

JANGAN LUPA VOTE

Wrong Love(chaesoo)//ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang