2▪️Si Bos PMS

35 7 3
                                    


بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْم

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatu

Selamat Pagi, Selamat Siang, Selamat Sore
Dan Selamat Malam


🍀🍀🍀



"Wah ukhty hai" Sapa Alan kepada Qairina yang baru saja mendudukkan bokongnya disamping Rio

"Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatu" Balas Qairina tanpa melihat ke arahnya

"Wih ngga di anggep gue" Ucap Alan

"Dia itu lulusan pesantren bego dan lo sebagai umat muslim harusnya ngucap salam pe'a" Ucap Gideon

"Gue tau elah" Kesal Alan

"Brisik" Seketika dua bocah itu kicep saat sang ketua angkat suara tanpa melihat kearah mereka

"Gi si bos kenapa dah?kaya ngga baik aja cuaca hatinya kali ya?" Cerocos Alan ke Gideon dengan berbisik agar tidak terdengar oleh ketua

"Hustt mau lo ditendang sampe lapangan?ha?" Tanya Gideon juga sambil berbisik

"Ngga kali" Jawab Alan

"Walt" Panggil Zaki

Pasalnya dari tadi sang ketua seperti wanita PMS, padahal waktu berjalan dari parkiran saat saling mengopor bola voli tadi aman-aman saja. Kenapa sekarang jadi begini,apalagi saat perkenalan murid baru didepan kelas tadi itu membuat dia tidak berkedip sama sekali dan itu dapat Zaki lihat dari tatapan ketuanya. Yang membuat dia bertanya-tanya dan saat Bu Nia memerintah Qairina duduk dengan Rio, nah saat itu Zaki melihat raut tidak suka sama sekali dengan keputusan Bu Nia.

"Hm" Hanya deheman dari sang ketua

"Lo kenapa si?" Tanya Zaki

"Ngga ada" Jawabnya sedingin mungkin

"Ok" Balasan Zaki yang tidak kalah dingin

Meskipun masih mengganjal di pikiranya tetapi dia mencoba tudak ambil pusing.

Jadi tempat duduk mereka itu bersebelahan sebenarnya disamping kirinya Qairina Zaki dan samping kanan teman sebangku nya tak lain adalah Rio, sedangkan tempat duduk Walt dekat dengan jendela. Dan dua makhluk itu didepan Zaki dan Walt.


"Hai ukhty eh maksudnya Assalamu'alaikum" Ucap Satria sambil mengulurkan tangannya

Qairina yang tadinya ingin menulis jadwal pelajaran baru terhenti.

"Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatu"Sambil menangkup kedua tangannya didepan dada


" Bhahahahahah rasain lo kunyuk"Teriak Alan yang menyaksikan proses perkenalan Satria dan Qairina

"Ape lo?" Tanya Satria dengan wajah kesal

"Di itu ukhty ngga cocok sama lo playboy cap kuda hahahaha" Ejek Alan

"Eh jangan mentang-mentang lo anggota Boys-H gue takut ya" Tantang Satria

"Emang lo banci kan?" Ledek Alan lagi

'Brak'

"Astaghfirullah hal adzim" Ucap Qairina beristighfar

Walt menggebrak meja karena tidurnya terganggu oleh dua cecunguk itu, yang membuat Qairina kaget lagi.
Qairina berfikir apakah disekolah ini terbiasa membuat orang kaget?. Jujur Qairina sangat sulit beradaptasi disekolah elit seperti ini, yang mana tidak adanya sopan santun terhadap guru atau orang yang lebih tua, berbeda dengan di pesantren sangat mengutamakan sopan santun yang tinggi.


"Lo berdua ngomong gue hancurin bibir lo berdua" Sarkas Walt dengan ekspresi dinginnya


Walt berdiri dari tempat duduknya berjalan menuju keluar kelas dan langsung diikuti ketiga sahabatnya.



"Udah ngga usah diambil pusing Qai, Walt emang gitu orangnya" Jelas Rio

"Iya" Balas Qairina


"Oh iya btw lo kenapa bisa pindah ke sini? " Tanya Rio


"Aku ikut orang tua pindah" Jawab Qairina seadanya

"Sorry ya gue banyak nanya" Kata Rio

"Iya ngga papa" Balas Qairina


"Gue sama Satria ke kantin dulu ya Qai?" Kata Rio

"Iya" Jawab Qairina lagi

"Lo ngga ikut?" Tanya Satria

"Nanti aku bareng temenku aja" Balas Qairina

"Oh gitu ya udah kita duluan ya Qai" Pamitnya kemudian menarik Satria










Jangan lupa vote dan komen
sebanyak-banyaknya ya
Biar aothor-nya semangat

Spam Next Ya🥰

Sama Follow juga yah

In Syaa Allah tak Follback

Terima kasih

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatu

Aminku Jadi ImammuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang