4. AWAL BERTEMU

565 86 17
                                    

2 tahun kemudian....

Setelah jenjang pendidikannya di SMP sudah selesai. Freya melanjutkan pendidikannya di SMA. Sebelum itu kepala sekolah menyarankan kepada Chika untuk menyekolahkan Freya di sekolah umum bukan di SLB lagi, karena melihat kemampuan Freya yang begitu cerdas agar tidak melewatkan kesempatan maka dari itu kepala sekolah menyarankan kepada Chika agar Freya di sekolahkan di sekolah umum. Chika juga tau bagaimana kemampuan anaknya yang baik di bidang akademik dan non-akademik. Akhirnya, Chika mendaftarkan Freya di SMA umum.

Dan, hari ini adalah hari pertama Freya bersekolah di SMA Cakrabuana. Di hari pertama Freya bersekolah, Chika mengantarnya sampai depan gerbang. Di dalam mobil sebelum Freya turun, Chika melepaskan seat belt yang dipakai Freya.

"Ini sekolah kamu. Jangan nakal ya, kalau ada apa-apa lapor aja sama guru dan telepon Bunda. Semangat sayang!"

Freya tersenyum mengangguk. Dan, membalasnya dengan bahasa isyarat.

"Iya, Bunda.... Makasih udah antar Freya ke sekolah, Freya janji nggak akan nakal di sekolah."

"Pintarnya anak Bunda.... Yaudah, sana masuk nanti telat," ujar Chika dan mendapat anggukan kepala dari Freya.

Chika menahan Freya yang hendak turun dari mobil. Freya yang bingung mengerutkan keningnya.

"Kenapa?" tanya Freya.

"Kamu nggak mau salaman dan cium Bunda dulu?" tanya Chika balik.

Freya terkekeh. Ia pun mencium kedua pipi Chika dan mencium punggung tangan Chika. Lalu turun dari mobil dan melambaikan tangannya ke arah Chika yang membuka jendela kaca mobil.

Sambil tersenyum ke arah Freya, Chika memberikan kiss bye. Dan, dibalas oleh Freya.

Setelah punggung Freya tak terlihat lagi, Chika menutup jendela kaca mobil dan menatap foto keluarga yang di gantung di kaca dashboard mobil.

"Vito.... Nggak kerasa kalau sekarang anak kita udah SMA. Kamu tau? Dia tumbuh jadi gadis yang cantik sekali," ucap Chika dengan sendu.

🦕🦕🦕

Di satu sisi lain. Floren mengejar bus yang sudah berjalan dari halte. Hari ini sangat sial baginya karena sudah terlambat bangun, dan sekarang terlambat naik bus. Floren melihat arlojinya, 10 menit lagi bel masuk tapi untuk sampai ke sekolahnya membutuhkan waktu 20menit.

"Ck, sampai sana udah pasti kalau gue bakal telat!"

Karena bus yang baru saja jalan adalah bus terakhir. Floren akhirnya berlari, meskipun usahanya akan berakhir terlambat sampai di sekolah.

"Gapapa, yang penting gue udah ada usaha berangkat ke sekolah!"

Setengah jam kemudian. Floren sampai di sekolah. Ia berhenti di depan gerbang dengan napas yang terengah-engah. Salah satu OSIS yang berjaga di gerbang membukanya tetapi menegur Floren.

"Hei, kamu kenapa telat?" tegur panitia OSIS.

"Maaf kak tadi saya ketinggalan bus."

"Baru hari pertama MPLS tapi udah telat. Gimana sih?"

"Maaf, sekali lagi saya minta maaf kak. Besok janji nggak akan telat lagi."

"Yaudah, untuk kali ini saya maafin tapi kalau besok telat lagi saya kasih hukuman."

Dia adalah, Salma. Wakil ketua OSIS SMA Cakrabuana, mempersilakan Floren masuk ke dalam dan mengantarnya ke lapangan.

"Siapa nama kamu, dari gugus mana?" tanya Salma.

CINTA DAN ISYARAT (SLOW UPDATE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang