1. My Ravange

235 11 0
                                    

Sebelum kalian baca cerita ini?
Aku mau kasih tau kalau cerita ini hanya sampai 10 Chapter. Selebihnya akan di pindahkan ke versi PDF.

Dan untuk kalian yang mau baca PDF-nya secara langsung?

Kalian bisa pesan melalui :
-WhatsApp : 085777297491 (Only Chat)
-Instagram : aespadream_ (Dm Insta)

Dengan Format pemesanan PDF :

Judul :
Alamat Email / Alamat Rumah (bagi pembeli buku) :
Bukti transaksi via :

Pembayaran melalui :

- BCA : 5750675559 An. Khairani Azzahra
- Cimb Niaga : 705278454300 An. Khairani Azzahra
- Nobu : 10511259415 An. Khairani Azzahra
- Shopee Pay : 081513926010
- Dana : 081513926010
- Ovo : 081513926010
- Gopay : 081513926010

⚠️ Khusus pembayaran melalui Shopee Pay, Dana, Ovo & Gopay +3.000 u/biaya admin

Warning! Pdf akan dikirim apabila Bukti Transfer sudah dikirim!

Harga PDF : Rp. 65.000
Halaman PDF : 243 halaman.

***

"Habis darimana saja, Brianna Yogantara?" Suara baritone yang menggelegar memenuhi ruangan, sukses membuat langkah seorang wanita bernama Brianna Yogantara langsung berhenti.

Brianna yang mendengarnya langsung meringis, membuang nafasnya secara kasar, sebelum menghadap sang ayah yang berhasil memergoki dirinya yang baru saja masuk ke dalam rumah.

"Kamu tuh ya! Kamu masih sekolah! Tapi sering banget pulang malam, dan bahkan pulang pagi! Mau jadi apa kamu? Wanita murahan?!" Sentak sang ayah, yang membuat sang anak langsung memejamkan matanya, menahan emosi.

"Udah? Ayah cuma mau membicarakan ini?" Tanya Brianna, yang masih menatap ayahnya dengan tatapan jengah, dan masih dalam intonasi yang sangat sopan. Dirinya masih mengingat kalau yang ada di hadapannya ini adalah orang tuanya.

"Duduk dulu! Ada yang masih ingin ayah bicarakan!" Titah sang ayah, menunjuk kursi kosong yang ada disampingnya dengan matanya.

Dengan helaan nafas pasrah, dan langkah yang sangat malas, Brianna menuruti perintah sang ayah, dan mulai duduk di kursi kosong disamping ayahnya.

"Kenapa tidak mengisi lembar jawaban ulangan tadi? Dan kenapa kamu malah membolos sekolah, daripada menyelesaikan ulangan kamu?" Tanya sang ayah, seraya menunjukkan kertas ulangan anaknya yang sama sekali tidak terisi apapun, kecuali nama.

"Aku hanya malas. Aku malas mengerjakan ulangan, dan malas sekolah. Alhasil aku memilih untuk membolos." Jawab Brianna dengan santainya. Seakan tidak ada beban, dan rasa takut, memberitahu alasan tidak masuk akalnya itu kepada ayahnya.

"Kamu itu sebenarnya mau jadi Apa, nona Yogantara?! Kamu jangan seenaknya aja ya! Mentang-mentang sekolah itu milik ayah, kamu jadi seenaknya saja mempermainkan sekolah kamu!" Sentak ayahnya, yang sudah sangat geram dengan tingkah anaknya.

"Yasudah, keluarkan saja aku." Tantang balik Brianna dengan tatapan yang tidak pernah lepas dari menatap manik sang ayah. Ia tidak takut dengan semua ancaman yang ayahnya berikan.

"Brianna Yogantara!" Peringat sang ayah atas omongan anaknya. Entah kenapa semakin lama, anaknya ini semakin sulit untuk dikendalikan dan diatur, dan makin sering bertindak liar.

Brianna langsung memutarkan kedua bola matanya jengah. "Kenapa? Bukankah ucapan aku benar? Bertindaklah seperti Kailan Kalingga, sang pemilik sekolah, dan jangan bertindak seperti ayahku." Ujarnya.

"Kamu tuh ya! Kenapa susah banget di bilanginnya sih?! Kenapa kamu berbeda sekali dengan adik kamu, Deanna Kalingga?! Dia sangat pintar dan--"

"Hentikan!" Potong Brianna dengan sangat cepat, yang sudah sangat lelah mendengar perbandingan yang ayahnya berikan, atas bangganya seorang perempuan yang sangat ia benci.

(NEVER) LOSE - RENNINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang