.7.

20 2 4
                                    

Haloo semuaa

Happy reading

.

.
.
.
.

Nah jadi dimana pemeran utama kita?

Mereka sedang berjalan jalan sambil mencari permainan apa yg ingin mereka naiki,tiba tiba Nadil melihat kincir angin,dia mengajak Guntur untuk naik kincir angin itu

"Guntur naik itu Yoo"

"Hmm ayoo"
Lalu mereka mulai mengantri dan saat tiba giliran mereka untuk naik,tiba tiba mereka di beri sesuatu oleh pemilik permainya

"Mas ini untuk mas dan mba nya"ucap pemilik nya sambil memberi boneka kelinci pada Guntur

"Oh emang di kasih hadiah gini ya pak setiap pembeli?"ucap Guntur

"Engga mas ini saya ngasih karna lucu liat mas sama mba nya cocokk, pacaran ya mas mba?"

"Hah engga kok pak ,kita cuman temen"ucap Nadil karna terkejut dgn ucapan bapak nya

"Masih temen pak tapi gatau nanti,doain aja ya pak hahaha"ucap Guntur sambil menatap wajah Nadil yg sudah memerah karna salting

"Oh iya iya mas hahaha saya doain semoga mas sama mba nya berjodoh!"

"Amin,makasih pak atas Bonekanya,saya boleh masuk sekarang?"

"Oh iya mas boleh boleh, selamat menikmati mba mas"

Nadil hanya tersenyum Karna masih malu,dan langsung duduk di salah satu tempat duduk yg ada di wahana nya, kincir mulai berputar,dan melihat kan pemandangan kota Bandung yang sangat indah

"Nad"

"Hm"Nadil melihat Guntur yg seperti ingin mengatakan sesuatu

"Ini buat Lo"

"Hah,kok buat gue, gausah buat Lo aja,orang Lo kok yg di kasih sama bapak nya"

"Gue ga suka boneka Nadil"

"Kan Lo bisa ngasih ke pacar Lo"

"Ck udah ah jangan bahas dia males gue,udah ini ambil aja punya Lo,lagian boneka nya lucu,kaya Lo"

"Hm yaudah kalo gitu makasih"

"Sama sama"

Lalu mereka terdiam memikirkan sesuatu yg berbeda,tapi tiba tiba kincir angin berhenti,dan tempat duduk yg di tumpangi oleh Nadil dan Guntur tepat berada di atas

"Kok berhenti si"ucap Nadil sambil memeluk boneka nya erat karna
takut dan panik

"Ada yg eror kayak nya"ucap Guntur santai

"Ck kenapa harus eror si?"

"Kenapa,Lo takut?"

"Hm gue takut kalo di atas ketinggian lama lama,suka pusing"

Guntur terdiam memikirkan sesuatu agar bisa membuat Nadil mengalihkan pikirannya supaya tidak takut

"Lo suka baca buku?"

Guntur Dan BintangnyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang