13. Goodbye

769 86 17
                                    

Suatu pulau di Grand Line

Mihawk sedang duduk di bawah pohon beristirahat setelah kelelahan bertarung dengan Akagami, nafasnya yang tadinya tersengal kini mulai normal. Tidak seperti Shanks, Mihawk tak punya kru apalagi dokter, dia selalu mengerjakan semuanya sendiri.

Author : Taka nolep no mihawk

Dari navigasi, memasak, perbaikan kapal kecilnya, sampai pengobatan dia lakukan untuk dirinya sendiri selama ini. Sebenarnya bisa saja dia pergi kepada ibunya, tapi ia tak suka memperlihatkan sisi lemahnya bahkan pada ibunya sendiri.

Luka dalam ia rasakan mendominasi tubuhnya karena pedang Yoru-nya bak pisau bermata dua untuknya yang belum menguasai pedang itu sepenuhnya.

Pertarungannya yang kerap seimbang dengan Shanks mendorong satu sama lain untuk menjadi semakin kuat, ini adalah salah satu alasan mengapa mereka adalah rival.

Namun, pertarungan kali ini menjanggal dipikirkan si Taka no Me. Selama ini saat bertarung, rivalnya itu biasanya memiliki mood yang bagus, dengan kata lain mereka bertarung dengan emosi yang stabil, bahkan terkadang Akagami sesekali melemparkan kata remehan padanya.

Tapi kali ini berbeda, Taka no Me merasakan kemarahan besar dari rivalnya itu. Sepanjang pertarungan si Akagami hanya memasang wajah datar tanpa sepatah kata pun dengan serangan penuh amarah. Itu membuat Mihawk bertanya-tanya apa penyebabnya?

Mihawk tidak punya hubungan personal dengan Akagami selain rival, itu membuatnya sedikit heran, apa yang membuat Akagami begitu emosi padanya sedangkan berbicara saja jarang.

Menurutnya Akagami bukanlah pria yang sembarangan menjadikan orang sebagai pelampiasan amarah. "Apa kaitanku dengan amarahnya tadi?" Pikirnya sejenak...

"Kairi?"

Terlintas seorang gadis yang telah cukup lama menari dipikirannya. "Tidak mungkin hal lain selain Kairi" Pikirnya kembali mengingat hanya satu hal yang ia dan Akagami sama-sama sukai.

"Apa dia bertemu dengan Kairi?"

2 bulan kemudian

"Ya ampun! Aku merasa seperti menemani remaja kasmaran! Yang benar saja...kita ke Water Seven lagi??" Ujar Yasopp

"Hahaha...biarkan bos bertemu pujaan hatinya sebelum kita berangkat ke New World, ya kan bos?" Tambah Hongo

"Kita akan mulai memperluas teritori di New World, akan butuh bertahun-tahun lagi hingga kita kembali ke Grand Line. Bos pasti akan sangat merindukan Kairi-san!"

"Dasar kalian ini sangat suka meledek ku ya? Jangan begitu saat ada Kairi nanti"

Shanks hanya tersenyum dan mulai duduk di depan Benn,

"Tidakkah kau ingin menyampaikan apa yang kau rasa kepada Kairi?" Benn mulai buka suara

"Aku tidak berniat memberitahunya"

"Kenapa? Aku tahu kau mendedikasikan hidupmu untuk memenuhi mimpi Roger. Tapi tak ada yang bisa menjamin kita akan bertemu Kairi setelah ini..."

Benn membakar ujung rokoknya sebentar sebelum melanjutkan,

"...memenuhi misi kaptenmu akan memakan waktu yang lama, tidakkah hatimu terasa janggal jika perasaanmu kau pendam selama itu?"

"Dahahaha...sejak kapan kau bijak masalah cinta, Benn?"

"Sejak kau menyeret kami dengan kisah percintaanmu, setidaknya beritahu kami apa yang membuatmu enggan memberitahu Kairi?"

"Aku tak ingin membebani pikirannya"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 10 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Taka's Ocean (Mihawk x Reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang