Part 2

4.9K 342 6
                                    

Christy sampai di kostannya, sebelum masuk ke dalam, dia sudah di tunggu di pagar oleh ibu kost, panggil aja mpok ariel.

"Bagus bagus, udah tengah bulan belum stor"

"Hehehe maaf mpok, duitnya habis bayar utang"ucap christy cengengesan.

"Gaada bantahan christy, kamu saya usir sekarang juga, kebetulan orang lain juga perlu kamar, buat apa saya menampung kamu disini, yang ada rugi saya"

"Mpok ga sayang sama saya? saya baru di keluarin dari sekolah loh masa sekarang di usir juga dari kost an"ucap christy membuat muka sesedih mungkin.

"Saya ga ngurus, silahkan bereskan barang kamu sekarang juga, kalau saya balik belum beres terpaksa saya usir pakai kekerasan"ucap mpok ariel lalu pergi meninggalkan christy.

Christy menghela nafasnya, lalu dia ke kamarnya untuk membereskan barang-barangnya.

"Gini amat nasib gue, mau kemana lagi ni gue? kolong jembatan?"

"Anjing banget hidup gue, lagian ortu gue kemana dah? habis ngewe enak-enak hasilnya di buang, jancok emang"dumel christy sebal lalu dia pergi dari kost annya dengan membawa barang-barangnya.

Setelah bingung mau kemana, christy memutuskan untuk ke rumah orang yang sudah mengurus nya dulu saat dia kecil, tapi christy memilih hidup mandiri saat ini karena dia ga sanggup duduk di rumah itu, lama-kelamaan keluarga itu menjadikan christy pembantu dan tega menyiksa christy menjadikan christy alat pelampiasan emosi mereka.

"Semoga mereka mau bantu, tapi takut anjing"ucap christy ragu memandang rumah itu.

"Coba ae dulu"ucapnya lalu mengetuk pintu.

Tok tok tok

"Iya sebentar"

Saat mendengar suara orang di dalam christy tambah gugup.

Ceklek

Mereka bertatapan sama-sama kaget hingga salah satunya mengeluarkan suara.

"Mau apa kamu kesini?"tanya orang itu, panggil aja dia anin.

"Em aku mau bicara sebentar tante"ucap christy memberanikan menatap anin.

"Saya ada tamu"ucap anin ingin menutup pintu tapi di tahan christy.

"Please tante, aku butuh banget sebentar doang kok"ucap christy memohon.

"Nyusahin, masuk"

Anin pun masuk ke dalam diikuti christy yang berjalan di belakang anin.

Saat christy masuk ke dalam rumah ini, dia merasa takut akan kenangan di rumah ini, di kepala muncul memori buruk tentang rumah ini yang ga pernah dia lupakan.

"Maaf ya, ada tamu juga, kita bisa lanjut sekarang kok"ucap anin tak enak pada tamunya yang menunggu.

"Ga masalah, ini masi agak sedikit lama, kalian bisa bicara dulu"ucap sesorang itu.

"Yasudah, saya sama dia ke belakang dulu ya"ucap anin.

"Gapapa disini aja, saya ga masalah"ucap sesorang itu.

"Yasudah, kamu ada perlu apa christy?"tanya anin memandang christy sinis.

"Em tan, aku diusir di kost an karena nunggak dan spp sekolah nunggak juga, sekarang aku ga tau mau kemana"ucap christy menunduk.

"Kalau mau meminta duit, saya ga ada, kalau mau tinggal disini lagi, maaf saya ga bisa lagi nerima kamu"ucap anin tegas.

"Tapi tan"

"Gaada tapi-tapi an, sana pergi nyusahin banget dari dulu"ucap anin mengusir christy.

Christy menghela nafasnya, percuma dia kesini, dia pikir anin bisa membantu nya walau sedikit, rupanya salah besar, dia pun keluar.

Seseorang tadi memandang christy dari tadi sampai chirsty keluar dari rumah anin.

"Hm sepertinya saya ada meeting mendadak, kita bahas lain kali soal ini"ucap seseorang itu lalu berdiri dari duduknya.

"Mendadak banget, yaudah sampai jumpa lagi"

"Ya maaf, saya permisi"

Seseorang itupun keluar dengan terburu-buru dan saat diluar dia melihat gadis tadi akan menaiki motornya.

"Hey tunggu"ucap sesorang itu membuat christy menoleh.

"Gue?"ucap christy menunjuk dirinya, orang itu mengangguk dan berdiri di depan christy.

"Hai, perkenalkan saya yessica tamara alexon"ucap chika mengulurkan tangannya.

"Ah ya gue angelina christy"ucap christy menerima uluran tangan chika walau mukanya masih bingung.

Melihat muka bingung christy membuat chika senyum karena muka christy yang gemas, ingin dia mencubit pipi christy.

"Kenapa ya tante?"tanya christy.

"Gimana kalau kita bicara di cafe dekat sini?"tanya chika tersenyum.

"Udah mau sore tan, gue mau nyari tempat hibernasi dulu"ucap christy menolak.

"Sebentar aja, ayo dong saya kasi kamu hadiah spesial loh"ucap chika.

"Yaudah deh, cafe mana?"tanya christy mengalah.

"Saya ikut kamu, ayo saya tunjukin jalannya"ucap chika lalu naik ke motor christy.

"Lah? kalau tante saya bonceng, mobil tante gimana?"

"Gapapa saya telpon orang, ayo jalan"

Mereka pun jalan naik motor christy, selama di perjalanan hanya hening tidak ada yang berbicara.

"Ayo masuk"ajak chika menarik tangan christy.

Sedangkan yang di tarik hanya pasrah mengikuti langkah chika.

"Mau pesan apa?"tanya chika.

"Ngikut aja"

"Oke"

Setelah memesan dan pesanan sampai chika pun memulai pembicaraan.

"Christy, kalau saya boleh tau orang tua kamu?"

"Gatau kemana, katanya sih gue di buang dari bayi"

"Maaf menanyakan privasi kamu, kamu butuh tempat tinggal dan uang kan? pasti kamu juga butuh kasih sayang yang selama ini ngga kamu dapatkan"

"Iya si tan, terus kenapa nih? to the point aja tan gue lemot orangnya"ucap christy bingung.

"Kamu mau ga jadi anak saya?"

"Hah?"

"Kamu mau ga saya angkat jadi anak?"



































jangan lupa Vote

CHRISTY DAN BUNDATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang