Pagi hari, chika baru saja terbangun dari tidurnya dan melihat jam pukul 06.07, setelah mengecek handphone dia melihat christy masi tidur dengan mengisap dot nya sudah kosong.
"Gemes banget anak bunda"gumam chika mencium pipi christy.
Setelah itu chika pun memutuskan untuk mandi dan bersiap-siap, selesai bersiap-siap dia membangunkan christy.
"Dedek bangun sayang"ucap chika lembut mengambil dot yang ada di mulut chirsty yang membuat christy terusik.
"Emm bunda"ucap christy kembali memeluk chika.
"Hey bangun sayang, kita mau
ke rumah oma""Ga sekolah?"tanya christy yang kini sudah muembuka matanya.
"Engga sayang, hari ini kita kumpul di rumah oma"ucap chika menggendong christy ke kamar mandi.
"Ikannya mana?"tanya christy saat melihat bathtub kosong tidak seperti semalam yang banyak mainan ikannya.
"Untuk sekarang jangan dulu ya sayang, oma udah nunggu kita"
Chika berucap seperti itu karena christy jika ada ikannya di kamar mandi maka mandinya akan lama, sedangkan aya sudah menunggu mereka.
Mendengar itu christy pun cemberut, selama dimandikan dia hanya diam dengan bibir dimajukan, ngambek.
"Ngambek nih ceritanya"ucap chika sambil memakaikan christy baju.
"Engga tuh"jawab chrity cuek tapi bibirnya masih manyun.
"Bunda minta maaf ya sayang, bukan ga kasih main ikan, oma nunggu kita loh"ucap pelan mencoba memberi christy penjelasan.
"Yaudah kalau masi ngambek bunda gajadi buatin ruangan khusus ikan dedek"
"Iya bunda iya maaf ya adek ga ngambek lagi"ucap christy semangat memeluk chika.
"Gitu dong, mau susu?"tanya chika menggendong christy keluar.
"Mau bunda"
"Yaudah sarapan dulu, baru kita pergi"
Chika pun menyuapi christy dan makan sekalian dirinya, habis membuat susu untuk christy mereka pun pergi ke rumah aya.
"Kok dot nya jadi besar?"tanya christy saat melihat dot nya berubah jadi besar, padhal semalem christy melohat dot nya kecil.
"Kan bunda tes semalem, kalau adek mau ya bunda kasi dot yang besar"
Christy hanya mengangguk sembari dodot dia menonton nemo di hp nya.
"Bunda belum di kiss loh"ucap chika membuat christy mengalihkan pandangannya ke chika.
Cup
Cup
Cup"Makasih sayang"ucap chika mencium seluruh wajah christy.
"Bunda"panggil chirsty menatap chika.
"Kenapa dedek?"tanya chika lembut menatap christy.
"Adek sayang bunda, jangan ninggalin adek"ucap chirsty memeluk chika erat dan menyembunyikan mukanya di leher chika.
"Engga dong sayang, bunda juga sayang adek ga mungkin bunda ninggalin anak kesayangan bunda ini"ucap chika sambil mengelus kepala christy yang masih memeluknya.
"Ada acara kah bun?"tanya christy saat melihat mobil mereka sudah sampai di depaan rumah oma nya.
"Ayo kita masuk dulu"ajak chika menggandeng tangan christy masuk ke dalam.
Saat masuk christy bisa melihat satu orang tatapan orang yang di ruang itu mengarah ke dia.
"Chika sini nak"panggil aya.
"Papi"ucap chika menyalimi tangan papi nya, sebut saja pucho.
"Sini sayang, kenalin ini papi bunda, panggil opa pucho"kata chika menarik christy ke depannya.
"Halo anak manis gemes banget si kamu, nama kamu christy ya?"tanya pucho tersenyum.
Christy nampak gugup, jujur saja dia trauma sama laki-laki, saat pucho ingin mengusap kepalanya dia mundur sambil menundukkan kepalanya, chika yang sadar akan hal itu lantas menangkup pipi christy dan menatapnya.
"Hey jangan takut ya, opa orang baik kok jangan takut, gaada apa-apa"ucap chika lembut.
"Opa bikin kamu takut ya, maaf ya sayang"ucap pucho sedikit menjauh dari christy.
Chika sudah menceritakan tentang christy pada orang tuanya, jadi aya dan pucho maklum dan tau kenapa christy seperti ini.
"Gapapa christy, sini duduk deket oma jangan di paksa ya"ucap aya lalu chika dan christy pun duduk dekat aya.
"Tenang ya"ucap chika mengelus rambut christy, christy mengangguk lalu aya chika dan pucho pun mengobrol sesekali bercanda bersama christy juga.
Setelah christy lihat, opa nya tidak menyeramkan seperti di banyangannya, opa nya seru bahkan dia beberapa kali ketawa karena ulah opa nya.
"Udah siang, mami masak dulu ya"ucap aya lalu pamit ke dapur.
"Bunda ke dapur sebentar ya, adek mau disini atau mau ikut?"
"Disini aja bunda"
"Yaudah kalo ada apa-apa panggil bunda ya"ucap chika di angguki christy, lalu chika pun pergi dan tinggal lah christy dan pucho yang di Landa keheningan.
"Masi takut ya sama opa, yaudah opa pindah ya"ucap pucho lembut.
"Eh gapapa opa"ucap christy memberanikan dirinya duduk di samping pucho.
"Maaf ya opa aku sempet takut tadi, aku ga bermaksud kok"
"Gapapa opa ngerti kenapa cucu opa begini, sekarang ga takut lagi kan?"tanya pucho tersenyum melihat christy mengangguk dan sudah berani menatap matanya.
"Kamu suka ikan juga?"tanya pucho saat melihat christy terus memandangin aquarium di ruang itu.
"Suka banget! malahan adek mau tinggal bareng ikan karena mereka lucu"
Christy terus bercerita tentang ikan dengan pucho, pucho tersenyum melihat betapa semangatnya christy bercerita, hobi mereka juga sama-sama tentang ikan, tanpa sadar christy menyebut diri nya adek dan bersikap seperti anak kecil dengan pucho.
Sedari tadi chika dan aya juga mengintip interaksi christy dan pucho, mereka sengaja memberi waktu agar bisa akrab, melihat itu chika dan aya senang.
wkwk
sorry udah nulis dari kemarin lupa update
baru sadar sekarang 😭😭😭see you next part
KAMU SEDANG MEMBACA
CHRISTY DAN BUNDA
DiversosChristy anak badung, keras kepala yang selalu kesepian karena orang tua nya membuangnya sedari kecil, dia tinggal sendiri dan mencari nafkah sendiri untuk dirinya, suatu hari dia ketemu seseorang yang buat hidupnya lebih sedikit berwarna, walau awal...