Part 4

5.3K 418 15
                                    

Sesampai christy di rumah, dia melihat belum ada tanda-tanda rumah ini ada orang.

"Mandi dulu lah gue"

Christy pun masuk ke kamarnya dan mandi dulu sebelum hibernasi.

ceklek

"Wuanjing"kaget christy saat keluar kamar mandi ada chika yang menunggu.

"Ngomong apa tadi?"tanya chika melipat tangannya di dada.

"Maaf, keceplosan"ucap christy menunduk, entahlah christy pemberani dan pemberontak mendadak jadi jeli di hadapan chika.

"Sini bunda keringin rambutnya"

Christy pun duduk di meja rias nya dan chika yang mengeringkan rambutnya.

"Bunda udah buat kartu untuk adek dan nomor rek, jadi pake aja terserah adek mau habisin uang untuk beli apa aja"ucap chika.

"Adek lagi pengen sesuatu gak?"tanya chika.

"Engga ada bunda"jawab christy menatap chika yang di belakangnya dari cermin.

"Oh iya, adek mau sekolah di sekolah bunda?"tanya chika yang sudah siap mengeringkan rambutnya dan duduk di samping christy.

"Mau bunda, adek ngikut aja"

"Anin jahat ya sama kamu?"tanya chika tiba-tiba membuat christy kaget.

"Kalian ada hubungan apa?"tanya chika penasaran tentang anaknya.

Melihat christy ragu dan seakan takut, chika menggenggam tangan christy.

"Gausah takut ya, bunda cuma mau tau siapa yang jahat dan baik sama anak bunda, bunda ga akan kasi ampun buat orang itu kalau nyakitin anak bunda"ucap chika lembut.

"Dari aku kecil, aku di asuh sama mereka, aku diurus dengan baik sampai aku SMP, tapi tiba2 mereka lampiasin amarah mereka ke aku, dan mereka sering mukulin aku, suruh aku cari uang juga buat mereka, beresin rumah, pijitin mereka, siapin mereka makanan, telat sedikit aja pasti di siksa, mereka mukul aku dengan tali pinggang, sapu, tongkat baseball, dan Tante anin pernah nusuk aku pake pisau di perut, om cio pernah goresin pisau di punggung aku, mereka ngurung aku di ruangan penuh debu dan gelap"

"Dan yang paling parah, om cio selalu paksa aku untuk ikut ke kantor nya saat ada teman kerjanya dan aku disuruh..."

Christy memejamkan matanya sejenak berat melanjutkan ucapannya, chika yang melihat itu mengusap bahu christy.

"Kalau ga sanggup gapapa dek"ucap chika lembut.

"Aku sanggup bunda"

"Aku disuruh duduk diantara temen2 om cio, om cio manfaatin aku untuk perusahaan nya maju, dengan dia jual aku orang tertarik dan mau bekerja sama dengan om cio, aku di suruh temani om-om itu, mereka ppegang2 aku dan maksa aku untuk puasin mereka aku gamau, mereka sering p-pangku ak-aku dan megang2 aku, aku takut bunda"ucap christy memeluk chika dan menangis.

Chika terdiam, dia memeluk christy erat bahkan dia pindahkan christy ke pangkuannya dan memeluk christy erat.

Chika emosi, sangat emosi, bahkan kalau bisa dia sudah hajar anin dan suaminya, bisa bisanya mereka begitu jahat, kebetulan chika ingin bekerja sama dengan perusahaan anin, tapi saat tau fakta ini dia akan menghancurkan perusaan anin.

"Hey sayang tenang ya, sekarang adek gaperlu takut, ada bunda disini, sekarang adek aman, jangan takut lagi ya, bunda selalu ada di sisi adek"ucap chika mengelus kepala chrity yang masi memeluk nya dan menangis.

Christy pun melepaskan pelukannya dan menatap chika dengan air mata masi mengalir.

"Adek udah kotor bunda"lirih christy menangis menatap chika.

"Engga sayang, adek ga gitu, jangan bilang gitu lagi ya"ucap chika menangkup pipi christy, hatinya sakit melihat betapa terlukanya christy.

"Bunda cari anak lain aja, adek udah kotor adek sama aja kaya jalang diluar sana , adek kotor...hiks"ucap christy menangis.

"Adek itu berharga, adek itu baik, adek ga kotor, mereka jahat ke adek, mereka yang jahat, adek masi bersih sayang adek gausah bilang gitu bunda cuma mau adek, kita jalanin kehidupan baru bareng-bareng ya? kita buat kenangan indah sama bunda, jangan ingat yang dulu oke?"tanya chika lembut, christy mengangguk.

"Jangan nangis lagi ya, bund sedih liat adek nangis"ucap chika menghapus air mata christy.

"Adek berat ga bun?"tanya christy.

"Mana ada bayi berat, enteng gini"ucap chika memeluk christy lagi.

"Bunda"panggil christy dalam pelukan chika.

"Kenapa sayang?"tanya chika lembut.

"Engga cuma manggil"

"Gemes banget si anak bunda"ucap chika mencium seluruh wajah christy.

"Aaa bunda"rengek christy menutup mukanya.

"Hehe"

"Adek minum susu gak?"tanya chika mengusap kepala christy dan menatapnya.

"Engga si, adek lebih suka kopi"jawab christy menatap chika, entah kenapa dia baru sadar bundanya ini cantik.

"Kenapa natap bunda gitu hm?"ucap chika menguyel2 pipi christy, christy hanya menggeleng.

"Ayo kita pulang"ajak chika lalu berdiri menggendong koala christy.

"Aaa bunda adek berat nanti jatuh"rengek christy.

"Berat darimana enteng gini bayinya bunda"ucap chika tetap berjalan sambil menciumi wajah christy berkali-kali.

"Lipstik bunda nempel nih"ucap christy cemberut dengan bibir maju.

Cup

Dan tanpa dosa chika mencium bibir christy sekilas.

"Gemes banget anak bunda"ucap nya tersenyum.

"Emang boleh cium cium bibir"ucap christy kaget.

"Ya boleh dong, orang anak bunda"

"Ngeri juga ni tante eh bunda"batin christy.





































jangan lupa Vote

CHRISTY DAN BUNDATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang