Jika ditanya, seberapa besar sayangmu kepada dia? Apa yang akan kamu jawab? Apa seperti ini, rasa cintaku seperti bunga yang berawal dari bibit dan akan terus tumbuh jika dirawat terus menerus.
Aku selalu berpikir, takdir itu ga pernah jahat ya, hanya sekedar memberi tahu kan saja mana yang terbaik dan bukan.
Aku kadang selalu bertanya, kenapa harus takdir yang memulai, mengatur, bahkan mengakhirin kehidupan kita? Tapi pertanyaan itu selalu aku temukan jawabannya.
Jika bukan karna takdir yang memulai, maka kita ga akan pernah tau isi dunia itu seperti apa, jika bukan karna takdir yang mengatur, setiap harinya mungkin kita hanya seorang manusia tanpa arah? Jika bukan karna takdir yang mengakhirin, mungkin kita akan terus menerus berada diambang kehidupan yang kejam?
Coba kalian pikiran, untuk apa selalu berfikiran jika takdir itu jahat? Jika takdir itu sangat tidak adil? Bahkan, ada orang bilang bahwa takdir itu bukan jalan atas apa kehidupan kita.
_____________
Sudah dua hari berlalu, aku sudah pulang dan boleh kembali bersekolah.
Aku berpelukan saat melihat dan bertemu dengan tirka dan cirta, mereka berkata, "sudah sembuh?" aku mengaguk dan tersenyum hangat.
Kita bertiga berjalan ke arah kelas dam mengobrol didalam kelas, setelahnya, citra berbicara "nisa sama aris kan putus, la." aku tersentak mendengar ucapan itu, lalu aku bertanya "kenapa?"
Citra menggeleng, dia saja tidak tahu. "tapi denger-denger, mereka putus gegara si nisa si. Karna katanya, nisa mandang fisik, sekarang aja nisa udah dapet yang baru tau," ujar tirka, aku terdiam dan mencermati kata demi kata.
Tirka menyadarkan aku dari lamunan, dan berkata "gausa dipikirin, mereka putus murni dari kesalahan mereka sendiri, bukan kesalahan lo. Tenang aja," aku mengaguk.
Jika mendengarkan berita seperti ini, rasanya ayla mengingat masa lalu. Dimana, dia juga pernah menjadi sosok seperti nisa. Bahkan, dia lebih jahat dimasalalu dari pada sekarang, jika ditanya, kenapa dia bisa membantu aris keluar? Ya karna, dia tau, ayla tau. Ayla tau apa kelemahan bahkan, apa itu yang bikin aris takut.
Ayla dulu juga jahat.
-----------
Aku memegang bunga tulip kesukaan wanita yang dulu pernah ku cintai sedalam itu, aku menahan air mata yang sudah mau keluar.
2 bulan aku tidak kesini, 2 bulan.
Terakhir aku kesini hanya memberikan setangkai bunga tulip putih dan pergi, tanpa sekata apapun.
Maaf jika kesannya aku ga butuh kamu lagi.
Aku berjalan dan menarik nafas saat sudah sampai ditempat ini. Aku duduk, makam ini masih wangi, bersih, dan nyaman.
Aku meletakkan bunga tulip putih itu kemakan wanita yang sudah tenang didalam makam itu. Aku tersenyum, tanganku bergetar saat mengusap pelan nama itu, rasanya, seperti aku sedang mengusap kepala wanita itu
Nayla sitkana binti sioso ritkana.
Nama itu, dahulunya selalu tersenyum manis, matanya selalu membuat nyaman saat ditatap. Coba saja, coba saja waktu itu, aku mengerti dan tidak egosi. Mungkin, kamu masih ada disini.
Sial, air mata ini menetes begitu saja tanpa seijin aku.
"nay.."
"rasanya, ga enak ya? Aku udah nyakitin dua wanita dalam sekali, dan, rasa sakitnya benar-benar kerasa.."
"maaf, maaf in aku dulu, dulu aku pernah.." aku menarik nafas, sungguh sesak jika mengingat dahulu.
"aku.. Aku pernah asal bicara jika wanita itu begitu nyaman di peluk.. Aku, aku pernah ngebiarin kamu sendiri di halte cuma karna.."
"karna, karna, karna" rasanya susah untuk berkata lagi, badanku bergetar, semuanya.
Aku memeluk makam itu, dan menangis sejadi-jadinya. Rasa rindu itu, ternyata tidak pernah terkalahkan, rasa sakit itu ternyata masih sangat nyata.
Rasa rindu, dia sudah tidak terlihat lagi selama 2 tahun, dan aku tidak kesini selama 2 bulan. Rasa rindu itu, benar-benar menyakitkan, rasa rindu itu masih terkalahkan dengan rasa rinduku kepada ayla.
Cintaku, ternyata cintaku benar-benar habis dikamu, ya?
"maaf, maaf, maaf,"
"hukum aku nay, hukum.. Aku salah, aku salah pilih perempuan itu, perempuan sama sekali ga bisa bikin aku sembuh, perempuan itu.."
"aku, aku masih sayang kamu. Aku, aku rindu dipeluk kamu, ayo hukum aku nay, aku mohon.."
"aks lesaki sial, tolonh, peluk aku," entah apa yang aku bicarakan, aku hanya bisa menangis dimakam itu.
Tuhan, kapan hukuman ku akan datang? Jika dihukum, tolong hukum aku bukan dengan cara menghilangkan wanita yang hanya aku jadikan pelarian, tapi, hukum aku dengan cara bagaimana yang aku rasakan sakitnya seperti sakit yang dirasakan wanita ini, tuhan..
Aku ingin sembuh, tapi bersama kamu.
Takdir, sembuhkan aku, sembuhkan aku saat bersama wanita kaku ini, jangan berikan aku wanita lagi.
Aku tidak mau, tidak mau menyakitin lagi.
"nay.."
"kamu, gak mau bangun? Lihat aku, lihat aku gimana rasanya tanpa kamu."
"bayang-bayang kamu, entah berapa kali buat aku ingat terus."
Maaf..
Entah harus berapa banyak kata maaf yang keluar dari mulut ini.
Nayla, kau akan selalu abadi didalam hati nya aris. Dan kau aris, kau akan selalu abadi, karna kau, kau yang tau gimana jadinya dia.
Mengetik ini, membuat aku tau ris. Gimana rasanya kehilangan, tapi yang ku minta, jangan sampai kesalahanmu terulang lagi, ya? Selalu bahagia.
END.
-------
ini ceritaku, dimana yang ku ambil dari dunia nyata. Jadi, mungkin ini end nya?
Namaku adalah, nayla. Jadi, aku ga beneran meninggal ya guys, wkwk. Ini cuma aku bikin sedih aja, biar feel nya dapet gituu.
Dan lelaki itu bernama, aris [nama samaran] Hehe, untuk bab 1 dan 5 itu beneran ada beberapa yang ku ambil didunia nyataa, cuma berapa aku jadikan fiksi.
Yang tabrakan itu ga beneran, itu cuma tambah-tambahan ajaa, wkwk. Kalo ditanya, yang diambil didunia nyatanya, yang mana? Yang bagian si ayla ngobrol bareng si nisa, terus yang bab 1 itu, itu setengahnya diambil juga pas aku lagi disekolah bukan ditaman, hehe.
Untuk si ayla, ayla itu tetap aku kok. Cuma disini, aku dijadiin jahat, soalnya aku juga pernah jahat ke dia.
[bukan jahat ngerebut dia dari yang lain ya.]
Bukan kok, jahat wajar aja, hehe. Soalnya, aku itu bisa dibilang cinta pertama dia di masa-masa sekolah, WKWKW.
Thanks you guys, kalo mau dilanjutin komen ajaa, nanti bakal aku lanjutin kokk
VOTE YAKK, KOMEN, DAN SHAREE, HARUS.
MAKSA AKUU, BURUANN
-jakarta, pada malam hari.
KAMU SEDANG MEMBACA
aku, dia?
De Todomenceritakan bagaimana seorang "aku" yang gagal mendapatkan semestanya kembali. dan, juga peran seorang "dia" yang selalu membuat "aku" menjadi mati rasa. selamat membaca, ya. semoga dengan cerita ini bisa bikin emosi aku dan bisa buat bercerita den...