9 - menunggu/melepaskan

116 3 0
                                    


                  INSTAGRAM RP!!!


                          🤍🤍🤍

"Bunda" Panggil seorang remaja lelaki kepada sang ibundanya, ia adalah mahesa dama rakabumi.

"Ya?" Tanya sang ibunda yang bernama__Rayna vernanda.

Rayna vernanda, sosok ibu yang selalu berkerja, memiliki warna kulit yang putih, cantik, dengan bulu mata yang lentik, apalagi wanita paruh bayah itu keturunan khas korea, itu mengapa wajahnya sangat cantik.

"Raka dapat informasi untuk salah satu wali datang ke sekolah" Ucap mahesa dengan nada pelan, ia tau dirinya mengatakan begituh sudah pasti sang ibunda tidak akan datang, toh ibundanya hanya mementingkan perkejaan dari pada anaknya.

"Bunda sedang banyak urusan" Ucap Rayna dengan wajah yang masih fokus ke arah laptop.

"Bunda raka minta tolong, sekali aja bunda mentingkan raka"

"Raka saat ini bunda sedang sibuk, kamu mau bantu bunda menghandle perkejaan bunda?" Ucap sang Rayna dengan wajah yang menatap sang putranya.

mahesa, lelaki itu menghela napas dengan ucapan yang di lontarkan oleh sang ibunda, "Bun, tapi ini panggilan".

Rayna tidak menjawab ucapan sang anaknya, ia sibuk dengan urusan di laptopnya.

Mahesa, lelaki itu kesal, menahan emosi, ia harus menghadapi sang ibunda yang sudah sibuk dengan pekerjaannya.

Lelaki itu langsung pergi meninggalkan sang ibunda, baru saja lelaki itu ingin pergi suara sang ibunda mulai keluar.

"Jam berapa?" Tanya Rayna kepada anak lelakinya, walaupun dirinya sibuk apapun yang mengenai urusan sekolah pasti dirinya akan datang.

"Jam 10" Ucap mahesa "Bunda memang akan datang?, kalau tidak gpp, raka bisa memaklumi kalau bunda raka sudah tidak mementingkan anaknya" Sambung mahesa dengan kaki yang keluar dari ruangan ibunda.

Rayna, wanita paruh bayah itu hanya bisa diam mendengarkan ucapan anak lelakinya.

"Bunda ingin bicara, kamu tunggu di kamar kamu, jangan kemana-mana dan bunda tidak menerima apapun alasan kamu" Ucap sang Rayna selaku sang ibundanya.

"Hm, raka izin keluar, maaf mengganggu" Pamit mahesa dan langsung keluar dari ruangan sang ibunda.

Lelaki itu memang sangat menyakiti hati ibunda, namun dirinya ingin menyadarkan ibundanya bahwa anaknya butuh kasih sayang seorang ibu.

Mahesa, lelaki itu keluar dan langsung menuju kamar, walaupun dirinya sudah menyakiti hati sang ibunda, namun ia tersenyum karena ibundanya akan datang ke sekolahnya.

                          🤍🤍🤍

Malam yang begituh indah dan menampilkan banyaknya bintang-bintang dan juga dengan bulan yang sangat sempurna, seperti para reader.

AKHIR KISAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang