Bagian tiga puluh tiga

2.5K 111 12
                                    

Keesokan harinya Rey dan Risa mengunjungi apartement semasa mereka remaja dulu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Keesokan harinya Rey dan Risa mengunjungi apartement semasa mereka remaja dulu. Mereka hanya pergi berdua, sedangkan anak-anaknya berada di mansion dengan para maid.

Tangan keduanya terus bertautan sedari berangkat tadi. Namun lebih tepatnya Rey yang mencoba agar Risa merasa tenang. Mereka menaiki Bugatti hitam koleksi Rey. Rey sangat menyukai mobil jadi tak terhitung jumlah mobil yang ia punya di garasi mansion nya.

"Rileks okey?"

Risa hanya tersenyum kecil menatap sang suami. Ayolah Risa, c'mon. Nggak seharusnya aku bereaksi seperti ini. Lagian ada Rey di sini. Batinnya.

Risa kembali menikmati pandangan yang di laluinya. Menikmati kembali kota kelahiran nya ini. Menikmati suasana yang sudah lama dia lupakan di kota ini setelah pindah ke Hawaii.

Kini mobil Bugatti hitam Rey mulai masuk ke dalam area apartement. Rey memarkirkan mobilnya di basement. Keduanya lantas turun dari mobil dan berjalan dengan bergandengan tangan menuju unit apartment milik Rey.

Sesampainya di depan unit, Rey langsung mengeluarkan kartu akses masuk dan memasukan sandi apartement miliknya. Akhirnya pintu pun bisa di buka. "Ayo," ujarnya yang melihat Risa hanya terdiam saja sedari tadi.

"Oh, udah kebuka ya?"

"Iya sayang, kamu sih dari tadi cuma diam aja. Kamu gak nyaman ya? Kalau gitu kita pulang aja, yuk?"

"Eh! Gak usah, kita udah jauh-jauh kesini masa mau balik lagi sih."

"Kamu yakin?"

"Yakin." jawab Risa dengan lugas.

Keduanya memasuki apartement yang kebersihannya selalu terjaga. Yah, Rey menyuruh maid datang ke mansion 4 kali dalam satu bulan buat membersihkan apartement miliknya ini. Dia gak rela kalau menjual apartement yang memiliki banyak kenangan dengan Risa di dalamnya. Jadi dia memutuskan untuk mempertahankan apartement ini walau tidak di huni sekalipun. Biarin saja dulu, mungkin saja nantinya bisa di tempati oleh salah satu anaknya nanti.

Risa mengamati apartement itu dengan teliti. Tidak ada yang berubah setelah kepergiannya kala itu. Semuanya masih sama dan letak barang-barang pun masih sama di tempatnya. Nggak ada yang berubah sedikit pun. Bahkan foto dia dan Rey ketika masih remaja masih terpampang di figura yang tercantol di dinding yang warna catnya purple.

"Tidak ada yang berubah sedikitpun,"

Rey merangkul punggung kecil istrinya. "Iya, karena aku gak mau menghilangkan kenangan indah ketika bersamamu, isteriku."

"Ihh apaan sih, jijik tau!" rasanya Risa ingin muntah mendengar nya. Sejak kapan Rey sedikit alay begitu?

Rey hanya tertawa menanggapi ucapan istrinya itu.

"Emangnya kita ngapain sih di sini, tuh?"

Rey diam seakan sedang berfikir. Kemudian dia menatap sang istri dengan tatapan mesum andalannya. "Gimana kalau kita making love di sini?" tanya nya sambil menaik turunkan alisnya menggoda Risa.

REYSA 2 | after merriedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang