𝐀𝐲𝐚𝐭𝐬𝐮𝐣𝐢 𝐘𝐮𝐤𝐢𝐭𝐨 🔞

1.9K 45 4
                                    

Req by: alennssxxyy

Warning: long intro, porn with plot, rough sex (kinda), cum inside, slight OOC, orgasm denial







—————————————————————

Desir udara dari beberapa pendingin ruangan mengiringi langkah perempuan berpakaian kasual di ujung lorong bangunan. Tiba di anak tangga teratas, dia menyandarkan tubuh sejenak pada dinding. Napasnya sedikit tidak teratur.

"Panas banget. Mana lift-nya pas rusak, lagi," keluhnya seraya mendekap berkas-berkas di map bening yang ia bawa di depan dada.

Belum sempat dia bangkit dan lanjut berjalan, ponsel di saku celana panjangnya berbunyi. Untung saja tidak terlalu keras karena dia sudah mengaturnya —dia tahu, lokasi kerja barunya ini sangat sepi sehingga suara sekecil apapun pasti sangat mengundang perhatian.

"Ya, Tsujimura-san?"

"(Name), sudah sampai di lantai yang aku suruh?"

"Iya, ternyata memang sepi. Disini sepertinya cuma ada aku."

"Benar. Seperti yang sudah aku sampaikan, tugasmu tinggal di lantai itu bersama 'dia' sampai aku kembali dari Hiroshima."

"Tunggu. Tapi apakah 'dia' tahu kalau aku menggantikanmu, Tsujimura-san? Aku takut kalau-kalau dia mengira aku penyusup."

"Dia sudah tahu. Oh ya, selain memonitor keadaannya, jangan lupa untuk menyiapkan segala kebutuhan sehari-harinya. Aku akan mengirim file lebih jelasnya setelah ini."

"Oke, aku mengerti."

"Baiklah, selamat menikmati pekerjaan barumu, (l/n)-san."



Klik.

Sambungan telepon terputus. (Name) meneruskan berjalan sambil memegang ponselnya di depan berkas tadi. Bangunan ini, gedung khusus milik divisi spesial kemampuan khusus yang berbahaya. (Name) berada di lantai teratas, tempat penahanan seorang detektif pembunuh bernama Ayatsuji Yukito. Setahu (Name), dulu memang pernah ada operasi pemusnahan pengguna ability yang berbahaya —termasuk Ayatsuji. Tetapi Ayatsuji selalu dapat lolos dari pemusnahan karena pemerintah mempertimbangkan kemampuannya yang sangat berguna.

Dan kini, (Name) (l/n), karyawan senior di divisi spesial kemampuan khusus ditunjuk oleh pengawas Ayatsuji, alias Tsujimura, untuk menggantikan tugasnya sementara waktu.

"Pasti jauh berbeda dengan pekerjaan dari Ango," keluhnya seraya membenarkan dasinya yang agak longgar, "sejak kapan sekretaris Ango dipindahtugaskan menjadi pengasuh tahanan laki-laki begini."

Sambil terus berjalan mencari ruang monitor, (Name) berbicara sendiri dengan volume pelan.

(Name) sedikit terpaksa menerima tugas ini karena dia menganggur selama lima hari ke depan. Ango sedang ada tugas lapangan, sehingga ia kerja tanpa bantuan sekretaris. Kebetulan di saat yang bersamaan, Tsujimura si penjaga tahanan kelas A itu juga ada urusan di luar kota.

"Ahh... kalau bukan karena aku butuh uang dan kenaikan gaji, mana mungkin aku mau satu lantai berdua saja dengan pembunuh."



Setelah menemukan ruang monitor, (Name) membukanya dengan kunci lalu masuk. Semua AC di sini masih menyala, lengkap dengan serangkaian komputer dan layar-layar berukuran lebar memenuhi sebagian besar space ruangan tersebut. Semuanya masih mati, (Name) harus menyalakan semuanya dan mengamati 'dia' dari sini.

(Name) duduk di kursi yang menghadap pada monitor terbesar dan mulai mengaktifkan beberapa perangkat. Tanpa sadar ia meninggalkan pintu dalam keadaan setengah terbuka.

BSD x Reader [discontinued?]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang