Cerita-cerita yang Tidak Diketahui Mihawk (Epilog)

75 6 1
                                    


Shanks dan Segala Keputusannya

Shanks mencintai anggar dengan seluruh pikiran dan kenangan tentang Mihawk dan itu adalah kekuatannya untuk teruk bertahan hidup.

Kemampuan Shanks bermain anggar bukan bahan candaan, bahkan prajurit di sana tidak bisa tidak kagum dengan apa yang diperlihatkan Shanks pada sesi latihan. Gerakannya indah, tajam, penuh dedikasi dan determinasi. Kilau matanya cemerlang seakan-akan ialah sumber cahaya kehidupan. Bahkan deru napasnya membuat pesonanya semakin menyala-nyala.

Kuzan pun tidak bisa menyangkal pesona Shanks. Setiap usai latihan, jika Kuzan memiliki kesempatan untuk menonton Shanks, ia akan menyuruh seluruh bawahannya keluar dari ruang ganti pakaian, dan bercumbu singkat dengan Shanks sebagai tanda pemujaan. Kuzan selalu menatap Shanks dengan tatapan penuh cinta dan menempatkan diri sebagai seorang hamba yang memuja.

Shanks hanya tersenyum dan membalas pelan cumbuan Kuzan. Ia terluka dengan setiap sentuhan Kuzan. Ia gagal menahan dirinya untuk tidak membandingkan sentuhan Kuzan dengan Mihawk. Ia gagal untuk tidak mengingat Mihawk setiap Kuzan menyentuhnya dengan lembut dan memujanya dengan segala kesungguhan hati. Ia gagal menahan dirinya merindukan dan mengingini Mihawk.

Sejak tahun kedua Shanks ikut Kuzan dinas, Shanks mendapatkan bayaran sebagai seorang pelatih di sana. Ia juga mendapatkan jatah makan, namun ia tetap tinggal bersama Kuzan dalam satu kamar yang lebih besar sebagai tanda penghormatan pada Shanks sebagai seorang pelatih. Jabatan pelatih membuat Shanks memiliki kesibukannya sendiri, begitu juga Kuzan. Kesibukan mereka membuat ia dan Kuzan hanya bertemu di malam hari sebelum tidur. Bahkan terkadang Kuzan tidak kembali.

Kebenaran bahwa Kuzan semakin lama semakin sibuk, membuat Shanks lebih tenang dan lebih gila. Pada kesempatan tidak kembali Kuzan ke kamar mereka, Shanks akan berusaha tidur sembari membayangkan Mihawk mendekap dan menciumnya lembut. Hal yang sulit ia lakukan ketika Kuzan pulang, ia akan menatap Kuzan dengan pandangan cinta yang sejatinya pandangan itu bukan untuk Kuzan.

Shanks bergelung dalam selimut membayangkan bahwa Mihawk memeluk dan mengusap rambutnya seperti apa yang pernah terjadi di rumah Mihawk. Membayangkan Mihawk berbisik lembut bahwa semuanya akan baik-baik saja. Ha, fantasi yang ia sendiri tidak tau kapan akan terealisasi.

Namun, ada saat-saat ketika Kuzan tidak kembali, ia memutuskan melewati malam dengan isak tangis yang tidak bisa ia tahan. Fantasi-fantasi tentang Mihawk hanya membuat ia semakin menyadari betapa ia mencintai dan merindukan lelaki itu. Betapa ia ingin bersama Mihawk hingga napas terakhirnya. Kenapa takdir begitu kejam padanya?

Bagaimana ia melewati malam, akan memengaruhi sikapnya di esok hari. Ketika ia terlelap dengan bayangan Mihawk, ia akan bangun di pagi hari dengan sumringah yang begitu menawan. Bahkan sikapnya mampu memancing pertanyaan dari Kuzan. Begitu pula jika ia melewati malam dengan isak tangis dan pertanyaan-pertanyaan mengapa, ia akan bangun dengan wajah murung dan muram.

"Shanks? Kamu baik-baik saja?" tanya Kuzan di suatu kesempatan ketika Shanks bangun dengan murung. Kuzan akan mengusap dengan lembut wajahnya, lalu meletakkan tangannya di kening memastikan bahwa Shanks tidak demam.

Dengan senyum muram Shanks menjawab, "Aku merasa kelelahan," satunya-satunya cara melarikan diri untuk menjawab dengan jujur.

"Tentu, istirahatlah. Kamu selalu melatih mereka dengan semangat. Aku akan menyampaikan kepada mereka bahwa tidak ada latihan hari ini dan besok. Istirahat ya."

***

intensitas kebersamaannya dengan Kuzan semakin berkurang. Kuzan terlihat semakin sibuk dan Shanks diam-diam bersyukur dengan jarak yang semakin merenggang di antara mereka. Itu terasa seperti ia bisa bernapas lega tanpa harus berpura-pura menyambut Kuzan sebagai seseorang yang ia cintai.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 31, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Hal-hal yang Tidak Mereka Mengerti tentang Kita - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang