𝐏𝐀𝐏𝐄𝐑 𝐑𝐈𝐍𝐆𝐒 ੭ ࿔

↷ 𝗠𝗬 𝗕𝗢𝗬𝗙𝗥𝗜𝗘𝗡𝗗 ❀࿔

[ udah masuk kuliah ]
dan udah jadian
____________________
◌┆ . ⊹ ┆ ☽

"Edan koe, (Name), guyu-guyu dewe."

[notes]
: gila lo, (name),
senyum-senyum sendiri.
cmiiw! penulisan bahasa jawaku
emang berantakan, wkwk maaf.

"Bu! (Name) kok guyu-guyu dewe!"

Gracia, Tesan anjing lo semua.

"Bu! (Name) udah punya pacar! Langsung di rabi ne ae." Gue langsung melotot ke arah Gracia, kakak pertama gue.

[notes]
: langsung dinikahkan aja.

"Hahaaaa, Tesan di langkahi." Tesan itu Kakak ke dua gue. Dia laki-laki btw.

Ya, gue udah beri informasi ini kayaknya.

Dia juga seorang pro-gamer seperti Yoo Jonghyuk. Gue kaget banget saat tau dia dekat dengan seorang Yoo Jonghyuk.

Tesan yang kayak introvert akut dan sangat menyebalkan kepada gue ini berteman dengan Yoo Jonghyuk?? Dunia udah menggila kayaknya.

"Sak karep-karepe, (Name) yo wes gede kudune minimal wes oleh lanangan sing kenek digandeng."

[notes]
: semau-maunya, (name) ya sudah
besar harusnya minimal sudah dapat
cowok yang bisa digandeng.
cmiiw!

"Ra koyok koe Gra, pas umur mu wes 24 wae urung oleh pacar padahal batur-baturmu podo uwes duwe anak." The power of bungsu kesayangan, awokawok.

Gue langsung tersenyum penuh kemenangan saat gue dibela oleh Ibu. Ibu aku cinta kamu.

[notes]
: gak kayak lo Gra, saat umur mu
sudah 24 aja belum dapat pacar padahal
teman-temanmu semuanya sudah punya
anak.

"Untung ae awakmu wes dapat saiki."

"Koe yokan, San. Koe kapan??"

[notes]
: Lo juga, San. Lo kapan?

Gue dalam hati party saat gue benar-benar dibela lagi kayak masih bocah.

"Oh, iya." Ibu tiba-tiba mendekat. Dia membisikan sesuatu kepadaku.

"Sugeh opo ora?"

[notes]
: Kaya apa tidak?

Gue nelen ludah pas Ibu bilang ke gitu. Kalau gue jawab jujur pasti dia girang.

"Jelas. Banget malah."

"Duh, dia bener-bener mau sama kamu?" Lah?

"Hooh?"

"Halah, jenenge jodoh ya gak bakal ilang."

[notes]
: Halah, namanya jodoh ya
tidak akan hilang.

"Kalau dia beneran nyaman ya, (Name), dia gak bakal ngilang dari kamu."

"Percayakan aja semua kepada Tuhan tentunya."

"Eh, koe iki tenan lek awakmu wes due?" Gue ngangguk aja malas ribet.

[notes]
: Eh, kamu ini serius kalau kamu
udah punya?

"Jenenge sopo?"

[notes]
: Namanya siapa?

"Emm ..... Dokja?"

Tesan langsung tersedak es teh. "WOI?? AWAKMU--?!"

Wajar kalau dia gak nyangka kalau gue pacaran sama Dokja. Sedekat-dekatnya dia sama Jonghyuk, Jonghyuk malas cepu kalau temannya udah punya gandengan. Ya, manfaatnya juga apa buat dia?

Dia gak peduli, kecuali temennya udah ke wilayah merah.

"Gak usah lebay kali. Lo jorok banget sat." Gue reflek ngelempar tisu ke dia.

"Cil, plis jangan membadut sekali lagi."

"Yang ini real bro."

"Wow, keren, (Name). Kok dia mau sama lo, sih?"

"Karena gue (Name) makanya dia mau."

"Gila, gila. Gue mau gak percaya, tapi gue aminin aja sih. Jangan lupa Dior satu buat gue kalau real."

"Haha, lebih dari lima juga bisa." Ibu hanya melongo melihat anak-anaknya yang terkejut dan antusias. Dia tidak begitu tahu siapa itu Dokja, namun melihat reaksi anaknya dia dapat simpulkan kalau Dokja bukan sembarang orang.

"Gue mau borong Ferarri ges, byee."

____________________

Ges, ini bahasa jawanya gue pastikan kalau gak 100% bener. Banyak kata yang kurang pantas jika digunakan untuk orang yang lebih tua atau sepuh. Contoh : koe, awakmu.

Gue terjemahkan juga sesuai pemahaman gue. Jadi, gue rasa ini gak 100% bener juga.