Part Dua Empat

3.8K 179 27
                                    

waktu menunjukan pukul 19.00 malam hari di kota Jepang. Arhan dan Azizah sedang menonton televisi penayangan bola kesukaan mereka iya. Mereka sama-sama suka MU. Lucu sekali ya konsepnya menjadi Azizah? Dapat suami pemain bola bisa nonton bola bareng suami.

"Mas. Kamu laper ga?" Tanya Azizah yang lagi menyenderkan kepalanya di dada suaminya itu

"Sedikit. Kamu laper ya?" Tanya Arhan pada istrinya

"Kaya pengen nyemil gitu. Aku buatin popcorn dulu ya? Mas mau apa, coffe teh atau apa gitu?" Tanya Azizah

"Indomie boleh?" Tanya Arhan sambil terkekeh

"Ya ampuunn. Suamiku laper" ucap Azizah tersenyum menatap suaminya itu

"Tapi makan nya satu berdua sama kamu ya?" Tanya Arhan. Ada-ada saja permintaan pak suami satu ini

"Biar apa?" Tanya Azizah

"Biar romantis" ucap Arhan sambil tertawa

"Idih. Mau romantis-romantisan hehe. Yaudah aku buatin dulu ya mas Jawa, kesayanganku" ucap Azizah

"Terimakasih bojoku" ucap Arhan

"Minumnya mas mau apa?" Tanya Azizah

"Susu boleh?" Tanya Arhan

"Ih mas?" Ucap Azizah

"Loh. Kok protes?" Ucap Arhan sambil tersenyum

"Aku serius." Ucap Azizah

"Iya aku juga serius sayang. Mau susu" ucap Arhan dengan manjanya. Duh, gemes banget bukan?

"Su—susu apa?" Tanya Azizah

"Itu dilemari ada milo. Emang kamu kiranya apa?" Tanya Arhan sambil mengerutkan keningnya

"Ah—hah? Enggak" ucap Azizah. Jujur, malunya bukan main. Bisa-bisanya Azizah berpikiran negatif, dasar udah nikah otaknya jadi agak sableng.

"Mikirin apa hayo?" Ucap Arhan beranjak menghampiri istrinya itu. Azizah yang paham suaminya akan jail berusaha menghindar dari suaminya itu. Namun, bukan Arhan namanya jika tidak bisa mendapati sasaran. Sasaran bola aja berhasil di taklukan apalagi istrinya yang cantik poll itu.

"Mass—kan mau masak" ucap Azizah pada suaminya itu

"Hehe. Kamu mikir apa hayo?" Tanya Arhan mengunci istrinya itu dengan menahan badan istrinya. Wajah mereka bisa dibilang dekat, jika Arhan jahil mungkin Azizah sudah habis dicium oleh suaminya itu

"Bukan—-bukan mikir aneh-aneh. Giniloh mas makaud aku tuh, kan kita masih mau nonton pertandingan nya. Kalau kamu minum susu ngantuk terus aku nonton sendiri gitu kan ga lucu" ucap Azizah berusaha mengalihkan pikiran mesum suaminya itu. Dasar Arhan, eh—engga sih. Salah Azizah pertamanya yang berpikiran aneh. Pasutri gesek emang.

"Yakin?" Tanya Arhan mengedipkan matanya

"Iya mas. Idih, mas Arhan mikirnya aneh-aneh ya?" Ucap Azizah kini mulai menggoda suaminya

"Loh— bukan nya kamu yang mulai duluan toh?" Ucap Arhan pada istrinya itu

"Mas salah tangkep. Kok bisa-bisanya sih seorang pemain bola terkenal salah pemikiran" ucap Azizah meledek suaminya itu

"Argh. Awas kamu yaa" ucap Arhan

"Hehe. Lepas mas, mau masak mienya kasian suami aku udah laper" ucap Azizah

"Siapa suami kamu?" Tanya Arhan sambil tersenyum malu. Jujur, Arhan tersenyum sangat manis ya mungkin bisa di bilang salting.

"Arhan pratama" ucap Azizah sambil menangkup kedua pipi suaminya itu

Jodoh RahasiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang