Dear God
The only thing i ask of you
Is to hold her when i'm not around
When i'm much too far away......Avenged Sevenfold - Dear God
****
"Udah nggak marah ceritanya?" Goda Iqbaal kepada Adiknya yang tiba-tiba masuk ke kamarnya merayu Iqbaal untuk menemaninya membeli Burger McD kesukaannya.
"Yah, bang, lupain aja yang tadi, lo juga ninggalin gue kan? Ayolah bang, lagi kepengen banget nih." Rengek Andrea sambil memasang muka sok imut yang sedikit menjengkelkan menurut Iqbaal.
Iqbaal menghela nafasnya, "Karena gue lagi males debat sama lo gue temenin." Andrea tersenyum puas mendengar jawaban abangnya, "Enak aja. Ada syaratnya! Karena lo hari ini asli ngeselin banget. Jadi lo traktir gue, ya. Kalo nggak mau, yaudah gue juga nggak mau nganterin lo beli McD. Selesai."
Saat Andrea hendak memprotes ucapan abangnya, Iqbaal kembali membuka mulutnya, "Protes, nggak jadi. Buruan sana ganti baju!" Ucapnya sambil mendorong pelan tubuh Andrea agar keluar dari kamarnya.
Setelah mendapat SMS dari ibunya, berisi titipan belanjaan yang harus ia beli karena stok dirumah habis, Iqbaal merangkap kaos putihnya dengan kemeja biru flanel yang tidak ia kancing, dipadu dengan ripped jeans berwarna biru terang, sepatu converse biru tua, dan kupluk biru tua. Ia yakin, dandanan Andrea akan lebih heboh daripada yang ia bayangkan.
Membayangkan'nya', Iqbaal tertawa sendiri.
Andrea kini telah siap, ia memakai kaos putih polos, rok hitam diatas lutut dan converse hitam. Serta sling bag kecil berwarna hitam. Ia keluar kamar dengan wajah yang sangat ceria, entahlah, Iqbaal juga tidak mengerti.
"Tumben dandanan lo nggak heboh." Sindir Iqbaal sambil mereka menuruni tangga.
"Ke McD doang kenapa harus heboh? Ntar gue makan ancur lagi muka gue sama aja." Balas Andrea dan hanya dibalas kekehan kecil dari Iqbaal.
Lagu-lagu dari playlist yang mereka buat bersama didalam satu flashdisk membuat suasana dalam perjalanan terasa sangat menyenangkan. Andrea bernyanyi dengan riangnya, sedangkan Iqbaal hanya tertawa sembari fokus menyetir.
Iqbaal membelokkan mobilnya ke pekarangan restoran cepat saji tersebut dan ikut mengantri di antrian drive thru. "Kok, drive thru sih, bang? Kenapa ga makan disini aja?" Tanya Andrea, Iqbaal mengambil handphone-nya yang ia taruh dikantung dan menunjukkan sms pesanan dari Bundanya.
"Titipan Bunda banyak, gue males ah kalo harus turun dulu, lagian jalan macet dan ini udah mau sore. Kalo nungguin lo makan kan pasti lama, sok cantik soalnya." Ucap Iqbaal cuek sambil merapihkan kupluknya yang sedikit mencong.
Andrea memicingkan matanya kearah Iqbaal yang masih merapihkan kupluknya, "Lo tuh ya, bang, masih baik gue traktir, lo makasih kek apa kek, baik dikit kenapa sih sama gue? Ngeselin amat." Andrea mengeluarkan selembaran uang 100.000 dari dompetnya, "Cukup gak cukup terserah, pesenan gue yang kayak biasa."
"Silahkan drive thru-nya, ada yang bisa saya bantu?" Ucap seorang pelayan langsung saat Iqbaal membuka jendela mobilnya.
"Eng, paket McSpicy no lettuce minumnya diganti sama lemon tea no upsize, ya, mbak." Iqbaal melirik adiknya, memberikan tatapan 'bener, kan?' namun Andrea masih melengos, melihat keadaan dari luar jendela. Sebenarnya ia salah apa, sih?
"Ada lagi?" Pertanyaan si pelayan membuat Iqbaal tersadar dari lamunannya, "Eh, iya, paket Chesseburger minumnya diganti lemon tea no upsize, ya, mbak." Pelayan itu mengangguk, mengetik-ngetik sesuatu di keyboardnya, dan membacakan ulang pesanan Iqbaal. "McSpicy no lettuce minumnya diganti sama lemon tea no upsize, Chesseburger minumnya diganti lemon tea no upsize, semuanya paket, ya, totalnya 78.000 rupiah ada tambahan lain?" Iqbaal menggeleng, lalu membiarkan pelayan itu membuat pesanannya.
![](https://img.wattpad.com/cover/37458759-288-k346870.jpg)