L O T U S
EnjeDT"Apa? Eomma-Mama akan memilihkan perempuan untuk kita?" Donghyuck terkejut menatap Jeno
Yang di tatap mengangguk
"Hyung-nim... tapi aku menyukai..." Namun kalimat Donghyuck di hentikan oleh tatapan Lee Jeno yang sarat akan arti
"Kau ingin mengatakan bahwa kau menyukai Huang Renjun?" tanya Jeno bertatap mata langsung dengan Donghyuck
Pertanyaan itu membuat Donghyuck terdiam, yang artinya tebakan Lee Jeno sangat lah tidak salah.
"Jangan mencari masalah dengan Eomma-Mama Donghyuck-ah..." Ucap Jeno lagi
"Hyung-nim..." Pelan Donghyuck yang juga menyadari hal yang sama
"Karna jika Eomma-Mama tahu bahwa kita memperjuangkan seorang pelayan... lalu menolak gadis bangsawan pilihan nya, Kau tahu bahwa Eomma tidak menyukai satu titik pun halangan dalam rencananya... Kau mengerti maksud ku?" Tanya Jeno pada Donghyuck
Mendengar itu Donghyuck mengangguk, Jeno benar...
Ini adalah untuk keselamatan Renjun, jika ibu mereka merasa Renjun adalah batu halangan... maka ibu mereka akan menyingkirkan Renjun dari hidup mereka.
Jeno masih menatap Donghyuck dengan tatapan nanar...
Karna sesungguhnya, Jeno hanya membicarakan ini pada Donghyuck...
tapi tidak kepada Jaemin...Jeno akan membiarkan Jaemin jatuh cinta, secinta cinta nya kepada Huang Renjun...
Lalu jatuh sejatuh jatuh nya ketika penolakan itu tiba...Orang seperti Jaemin, tidak mengerti cara memperjuangkan...
apalagi harus melawan Ratu hanya untuk hidup bersama pelayan istana...Sehari sebelum pesta milik Putra Mahkota, seisi istana sedang sangat sibuk karena harus menyiapkan acara yang sukses untuk esok hari...
Pelayan dari istana milik Putri Mahkota kini terlihat membuat sangat banyak lentera teratai untuk di pasang ke seluruh penjuru istana...
tak berbeda dengan dapur istana, para Kepala dapur tengah mencatat bahan bahan untuk di olah...
yang akan mereka masak dalam jumlah besar...Namun saat orang sedang sibuk sibuk nya, bahkan Ratu dan para Selir pun tengah berkumpul di aula istana...
Renjun terlihat berjalan dan sesekali bersembunyi...Ia harus ke sebuah tempat, yang beberapa hari lalu ia dapat petunjuk...
Sesuai apa yang ia dengar, Ibu nya memiliki teman dekat seorang selir...
yaitu Selir Min.Seakan tidak memiliki rasa takut, Renjun berjalan ke arah istana milik selir Min di saat di empu bangunan tidak ada di tempat.
terkesan sangat lancang, tapi dengan membawa nama seorang pelayan...
para penjaga istana selir tidak mungkin membiarkan nya masuk...
terlebih lagi ia belum pernah bertemu dengan selir Min, ia akan di cap pelayan gila jika itu terjadi...