L O T U S
EnjeDTPagi pertama yang membuat Renjun belum bangun tidur padahal matahari sudah mulai menampakkan eksistensi.
Setelah sekian lamanya bergulat dengan realita, Renjun tidur dengan nyenyak yang mana istana sudah terasa jau lebih baik.
Untuk kejadian saat itu, mereka kehilangan Pangeran Jeno untuk selama-lamanya.
Donghyuck dan Jaemin keluar dari istana karena telah merasa tidak pantas dan tidak berhak lagi berada di sana.
Ratu Hong di bawa ke penjara dan di cap sebagai penghianat karena skandal yang begitu memalukan.
karena hanya enam hari masa berkabung yang setelah itu Raja selanjutnya harus segera di angkat...
upacara kenaikan takhta itu di laksanakan hari ini.
"Mama!!! sebaiknya anda bangun sekarang." ucap dayang Jang pada Renjun yang masih bergelung nyaman di tempat tidur
Renjun menggeliat, membuka kedua mata perlahan menyesuaikan cahaya yang masuk kedalam retina, Tapi....cahaya yang masuk kedalam kamarnya sudah terang benderang, Renjun terlonjak kaget. Segera ia bangun dengan mata melotot.
"Aigo.....aigo.....ini sudah siang. Oh tidak, acaranya akan segera dimulai." hebohnya
Dayang Jang yang melihat tingkah Putri Renjun hanya menggelengkan kepala.
Penobatan Raja baru tengah berlangsung. Lee Minghyung sudah mengenakan gonryongpo, hanbok khusus Raja yang berbahan sutra merah dan memiliki pola naga yang disulam dengan benang emas pada bagian dada, punggung dan bahu.
Hanya Renjun dan istri minhyung yang hadir, yang mana Putri Mina juga telah mengenakan gonryongpo karena statusnya kini berubah menjadi Ratu.
Tidak ada para pangeran, itu membuat Minhyung sedih dan merasa kehilangan.
Untuk selir Min, beliau sudah keluar dari istana karena dia adalah janda nya Raja terdahulu, dia akan tinggal dan menghabiskan sisa umurnya di kuil untuk mengabdi.
"HIDUP YANG MULIA LEE MINYHUNG !!!!"
"SEMOGA DI BERKATI !!!!"
"HIDUP YANG MULIA LEE MINHYUNG !!!!"
Disaat semua menyerukan kenaikan tahtanya, Minhyung melirik Putri Renjun, mereka bertatapan.....
Renjun tersenyum lalu mengangguk mantap, seolah mengatakan bahwa...
"kau pantas..."
Membuat Minhyung harus menahan air mata agar tidak jatuh karena rasa haru.
Setelah penobatan Raja selesai, Renjun menyelinap keluar dari istana tanpa di ketahui oleh siapapun,