🧨Lu Huaiyu and Ning/Shen Li (√)🧨

211-220 hadiah natal, nonton film

🧨211🧨

Hari sudah gelap gulita ketika Ning Li kembali ke rumah keluarga Ye.

Saat dia memasuki rumah, keluarga Ye baru saja akan mulai makan malam.

Su Yuan sendiri yang memasak makan malam ini. Itu sangat mewah dan merupakan favorit Ye Ming dan Ye Ci.

Wajah Ye Ming masih muram, tapi mungkin mengingat fakta bahwa Ye Ci dan Ye Cheng ada di sana, dia tidak mengatakan apa pun kepada Su Yuan.

Inilah sebabnya Su Yuan diam-diam merasa lega.

Namun, ketika dia melihat Ning Li, kemarahan yang dia pendam sepanjang hari melonjak lagi.

Seperti biasa, Ning Li hanya menyapa mereka dan naik ke atas sendirian.

Tangan Su Yuan yang memegang sumpitnya sedikit bergetar.

Setelah akhirnya selesai makan, Su Yuan segera pergi mencari Ning Li.

…

Pintu kamar Ning Li selalu terkunci, jadi Su Yuan mengetuk pintu lama sekali sebelum Ning Li keluar.

Su Yuan memandangnya dengan jengkel.

Ning Li, bukankah kamu harus menjelaskan apa yang terjadi kemarin?

Setelah keterkejutan awal, Su Yuan dengan hati-hati memikirkan kembali kejadian tersebut. Semakin dia memikirkannya, semakin dia merasa bahwa Ning Li melakukannya dengan sengaja.

Gadis ini hanya ingin melawan keluarga Ye secara terbuka dan mempermalukan mereka!

Ning Li menatapnya dengan tatapan datar. "Apa yang kamu ingin aku katakan?"

“Perjamuan perayaan kemarin telah diselenggarakan oleh Paman Ye khusus untukmu dan Lil Ci, tapi lihat apa yang kamu lakukan! Ning Li, meskipun kamu tidak menyukainya, kamu bisa saja memberi tahu kami. Mengapa kamu harus melakukan ini?”

Su Yuan merasa tidak percaya. “Apakah kamu puas sekarang karena sudah begini?”

Ning Li mengangkat alisnya sedikit.

'Saya harus mengatakan... Saya cukup puas.'

Lu Huaiyu selalu melakukan segala sesuatunya dengan lancar dan kejam tanpa memberikan ruang bagi orang lain untuk bermanuver.

Dengan cara ini, dia tidak hanya secara terbuka menampar wajah keluarga Ye, dia juga secara tidak langsung mengatakan kepada semua orang bahwa dia tidak cocok dengan keluarga Ye.

Setiap orang harus mempertimbangkan hal ini setiap kali mereka berurusan dengan keluarga Ye di masa depan.

Karena itu, Ning Li tahu betul bahwa dia tidak hanya berhutang makan pada Lu Huaiyu atas semua yang telah dia lakukan.

“Bukankah semua orang senang?” kata Ning Li.

“Kamu adalah orang yang memintaku untuk mengajarinya sebelumnya, jadi apakah kamu tidak puas dengan nilainya sekarang?”

Su Yuan tidak bisa berkata-kata.

Benar, Su Yuan-lah yang meminta Ning Li melakukan itu, dan memang karena bantuan Ning Li Ye Ci bisa menempati posisi kelima di provinsi tersebut.

Jika tidak, mereka tidak akan mengadakan pesta perayaan tadi malam.

“Saya memberi selamat padanya ketika dia berhasil, jadi apakah salah jika orang lain memberi selamat kepada saya ketika saya berhasil dalam ujian?” Ning Li bertanya dengan suara ringan.

Su Yuan membuka mulutnya, tapi dia tidak tahu bagaimana membantahnya.

Setelah sekian lama, Su Yuan berkata, “Tapi kamu…”