411-420 birthday, strawberry

137 12 1
                                    

🧨411🧨

Dia jelas tersenyum, tapi Ning Li entah bagaimana merasakan sedikit rasa dingin dalam kata-katanya yang jelas dan acuh tak acuh.

Dia terbatuk ringan.

“Kakak Kedua, ayo pergi. Pertemuan orang tua-guru akan segera dimulai.”

Intuisinya memberitahunya bahwa yang terbaik adalah meninggalkan tempat ini secepat mungkin.

Adapun Zhou Cheng, dia hanya harus mengabaikannya–

“Apakah hal seperti itu pernah terjadi sebelumnya?”

Lu Huaiyu tiba-tiba menoleh dan menanyakan pertanyaan ini dengan santai.

Ning Li bisa dengan jelas merasakan tatapan pria itu padanya.

Dia tidak bisa memahami emosinya saat ini.

"… TIDAK."

Ning Li berbicara dengan kaku dan dengan cepat mengeluarkan alasan.

“Sekolah kami selalu sangat ketat dalam hal ini.”

Dia mengira Zhou Cheng akan menyerah setelah dia menolaknya kemarin.

Siapa sangka dia akan melakukan hal seperti itu hari ini!

Juga, kebetulan Lu Huaiyu ada di sini untuk bertemu dengannya juga!

Lu Huaiyu terkekeh.

"Apakah begitu? Mengapa saya merasa hal ini tidak terjadi?”

Ning Li, “…”

Dia benar-benar tidak bisa membersihkan namanya meskipun dia melompat ke Sungai Kuning.

“Kakak Kedua, itu benar. Dulu, kebanyakan dari mereka mengirim surat cinta–”

"Mereka?"

Lu Huaiyu dengan cepat memahami poin utama. Kata itu keluar dari mulutnya dengan nada rendah dan malas yang khas. Dia telah sedikit mengeluarkan nada akhir sehingga memberikan makna yang tak terlukiskan.

“…”

Ning Li dengan bijaksana menutup mulutnya.

Dia sangat menyesal keluar untuk menjemput Lu Huaiyu.

Tidak, dia seharusnya tidak memintanya untuk membantunya dalam konferensi orang tua-guru.

Jika itu masalahnya, dia tidak akan mengalami kematian sosial seperti itu.

Tak berdaya, dia hanya bisa meraih lengan bajunya.

“Kakak Kedua.”

Dia menariknya dengan lembut.

Semua kata menyatu dalam tarikan lembut ini.

Lu Huaiyu menunduk dan pandangannya tertuju pada tangannya yang memegang kemejanya.

Jari-jarinya ramping dan halus, lembut dan indah.

Dia menepuk kepalanya.

“Mari kita pergi ke konferensi orang tua-guru dulu.”

Suasana tegang akhirnya mereda.

Ning Li menghela nafas lega di dalam hatinya dan mengikutinya ke gedung pengajaran.

Dia melepaskan tangannya, tetapi ketika dia melihat profil keren pria di sampingnya, dia menarik ujung jaket di lengannya.

Lu Huaiyu mengangkat alisnya.

Pengakuan Zhou Cheng di depan umum tidak hanya didengar oleh banyak siswa di lapangan, tetapi juga oleh gedung pengajaran tahun terakhir.

🧨Lu Huaiyu and Ning/Shen Li (√)🧨Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang