tigabelas

1.4K 18 0
                                    

"Kenapa lu kek orang sawan begitu?"

Abra yang dari tadi diam gak kaya biasa noleh bentar ke arah Gio terus ngedikin bahu sebagai respon buat Gio duduk di samping cowok itu terus ngusap pelan rambutnya Abra.

"Kenapa sih behaku?"

"Agam udah suka gua belom sih anjing?!"

Gio ngehela nafas. Selalu soal cowok itu yang buat Abra jadi kaya gini, please lah Gio awalnya dukung tapi kalo terus-terusan gini jadi malas ngelihat temennya sendiri dijahatin dianya malah diam aja. Gio juga gak peduli kalo si Agam itu temen sahabatnya, bodo amat juga.

"Mending nyerah ajalah anjing," kata Gio kesal.

Penasaran kelanjutannya apa? Iya? Iya? Iya? Bisa kok dibaca lanjutannya di novel Destiny! Iya, Destiny sudah menjadi novel.

Boleh check Instagram penerbit aku, @ moonseed_publisher untuk melihat detail harga Destiny.

Kenapa harus beli? Lebih lengkap, jelas. Lebih rapih tulisannya, jelas. Ada beberapa jawaban dari pertanyaan-pertanyaan kalian selama ini. Ada freebies-freebies lucu juga. Ya kali nggak dibeli?

Jangan marah-marah juga kalau sebagian chapter dihapus, ini sudah aku tulis di deskripsi dan ini juga salah satu perjanjian aku dengan penerbit selagi aku masih ada tanda tangan kontrak dengan mereka.

INTINYA AYO BELI DESTINY. LEBIH BAIK MENYESAL MEMBELI DARIPADA MENYESAL KARENA TIDAK MEMBELI SAMA SEKALI.

DESTINY [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang