SAH!!!

282 5 0
                                    

"Menikah di niat kan atas dasar ibadah bukan mengikuti hawa nafsu"

"Ibadah terlama adalah menikah, karena harus membangun rumah tangga untuk di bawa ke janah-Nya"

*
*
*

Setelah acara reuni singkat antara orang tua Samudera dan Annisa mereka kembali ke permasalahan yang lagi di bahas tadi.

Pak RW mewakili warga untuk menjelaskan apa yang di alami oleh Samudera dan Annisa.

"Jadi seperti itu kejadian nya pak,Bu" ucap pak RW

"Baiklah, kalo memang seperti itu kejadian nya" ucap Wahyu mewakili orang tua Annisa

"Menurut ibu dan bapak selaku orang tua mereka bagaimana?" tanya pak RW

"Boleh kami merundingkan nya" ucap Hendra

Pak RW hanya mengangguk pertanda mengizinkan

Setelah mendapat kan izin kedua keluarga mendiskusikan permasalahan yang tengah di hadapi anak mereka

Tak butuh waktu lama mereka berunding akhirnya mereka memutuskan untuk merestui nya

"Baiklah kami selaku orang tua hanya bisa merestui dan mendukung, selebihnya keputusan ada di tangan Sam dan Nisa. Bagaimana Sam" ucap Wahyu

Samudera menarik nafas dan menghembuskan untuk menetralkan rasa gugupnya

"Bismillahirrahmanirrahim... Kalo memang ini adalah yang terbaik, saya Samudera Dirgantara akan bertanggung jawab untuk menikahi Annisa" jawab Samudera meyakinkan semua nya.

"Gimana Nisa apa kamu menerima nya" tanya Hendra

"Bismillahirrahmanirrahim... Kalo memang ini sudah takdir dari Allah SWT. Dengan restu Abi dan umi saya Annisa Larasati akan menerima nya dengan ikhlas" jawab Annisa

Setelah mendapatkan jawaban dari keduanya semua orang sedang mempersiapkan segala keperluan untuk pernikahan Samudera dan Annisa.

Setelah semua persiapan selesai di lakukan kini tiba saat nya acara ijab kabul

Samudera sudah siap dengan jas hitam, dia terlihat sangat gagah dan menambah aura ketampanan nya.

Begitu juga dengan Annisa yang memakai gamis syar'i berwarna putih dengan dibalut hijab serta cadar yang senada

Author : maklum nikah nya dadakan jadi seadanya.

Saat ini Samudera merasakan kegugupan, dia sempat tidak percaya bahwa akan menikah dengan Annisa melalui cara yang sulit untuk di jelaskan

'kok gw tegangan gini ya' batin Samudera

Wahyu yang melihat kegugupan dan ketegangan Samudera pun mengerti apa yg di rasakan oleh anak nya itu

"Tenang lah Sam tidak usah gugup seperti itu" ucap Wahyu mencoba menenangkan Samudra "baca bismillah" lanjutnya

"Iya yah" jawab Samudera

Samudera sudah duduk berhadapan dengan Hendra

"Sudah siap nak Sam" tanya Hendra

"Siap om" jawab Samudera

"Ankahtuka wa zawwajtuka makhtubataka binti (Annisa Larasati) alal mahri (emas 5 gram dan seperangkat alat sholat) hallan."

"Qobiltu nikahaha wa tazwijaha bil mahril madzkur haalan".

Takdir cinta badboy & gadis bercadarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang