"jalan kita mungkin berbeda tapi tujuan kita sama, sama-sama menjadi lebih baik"
*
*
*Di halaman belakang rumah terdapat dua orang yang sedang bercerita
"Sekarang aku mau tau waktu itu kenapa kak Sam pergi" tanya Annisa
Samudera menarik nafas pelan dan mencoba menceritakan kepergian nya
-Flashback on-
Di taman kompleks perumahan terdapat dua anak kecil yang sedang bermain
Mereka adalah Samudera dan Annisa yang tengah bermain sepeda
"Kak tungguin jangan cepet-cepet" ucap Annisa kecil
"Hahahah kamu aja yang lama bawa sepeda nya" kata Samudera kecil
"Kak Sam tunggu"
"Iya, aku tunggu sini"
Saat Annisa tengah mengayuh sepedanya, tiba-tiba Annisa terjatuh karena sepeda mengenai batu besar
Bruk!
Annisa terjatuh ke tanah dan menangis
"Huuaaa" tangis Annisa yang terjatuh dan memegangi lutut nya
Samudera yang melihat Annisa terjatuh dan menangis, ia berlari ke arah Annisa
"Nisa kamu gak apa-apa?" tanya Samudera
"Hiks... sakit kak hiks hiks"
"Mana yang sakit kak Sam obat"
Annisa tidak menjawab ia hanya menunjuk ke arah lutut nya yang terluka
Melihat lutut Annisa yang terdapat luka Samudera mengeluarkan sebuah plester di saku celananya
Samudera menempel kan plester tersebut di lutut Annisa yang terdapat luka
"Gimana udah gak sakit kan?" tanya Samudera
Annisa hanya menggunakan
"Hiks...makasih hiks ya kak"
"Iya sama-sama, udah dong jangan nangis lagi ya, nanti jadi jelek loh" ucap Samudera
"Huaaaa"
"E-eh kok makin kencang nangis nya" ucap Samudera panik pasal nya Annisa menangis makin kencang "udah dong nangis nya nanti kak Sam belikan es krim" lanjutnya berusaha membuat Annisa berhenti menangis
"Beneran hiks kak Sam mau belikan Nisa es krim?" tanya Annisa
"Iya nanti kakak belikan es krim, jangan nangis lagi ya"
Annisa menghapus air mata nya dan berhenti mengais
"Nah gitu dong jangan nangis lagi" ucap Samudera
Annisa hanya tersenyum ke pada Samudera
Kemudian mereka berdua pun kembali melanjutkan aktivitas bermain nya
_____________________
Keesokan harinya Samudera akan pergi ke luar kota tanpa sepengetahuan Annisa karena mereka sekeluarga berangkat sangat pagi sekitar pukul 04:00
Sebenarnya Samudera ingin memberi tau Annisa kalo dia akan pergi tapi karena saat itu mereka sedang terburu-buru jadi tidak sempat memberi tau
'Nisa maafin kakak ya, gak ngasih tau kamu kalo kakak pergi' batin Samudera menatap keluar jendela kaca mobil
"Sam udah siap?" tanya bundanya
"Udah Bun" jawab Samudera "bunda Sam gak bilang sama Nisa kalo mau pergi, nanti nyariin gimana?" tanya Samudera
"Maaf ya sayang kita gak bisa ke rumah Nisa dulu karena harus berangkat cepat-cepat" ucap sang bunda
"Iya gpp bun"
Mereka pun melanjutkan perjalanan nya menuju luar kota
Sementara di tempat Annisa berada ia sedang kebingungan karena Samudera tidak ada di rumah nya, padahal Annisa ingin mengajak Samudera bermain
Flashback off
"Kenapa gak telpon?" Tanya Annisa
"Mau nya seperti itu, tapi" Samudera terhenti
"Tapi kenapa?"
"Lupa karena buru-buru jadi gak sempet deh" ucap Samudera tersenyum
"Ih, aku kira apa" ucap Annisa mencubit tangan Samudera
"Aduh, kok di cubit sih sakit nih" ucap Samudera mengelus tangannya
"Biarin, lagian nyebelin aku udh mikir yang enggak-enggak tau tadi" kesal Annisa
"Hahahah lucu banget sih" ucap Samudera mencubit pipi Annisa yang terbalut cadar
"Lepasin sakit tau"
"Hahahaha maaf maaf"
Mereka berdua bercanda bersama di halaman belakang rumah keluarga Annisa
__________________________
Beberapa jam berlalu saat ini Samudera beserta keluarga Annisa sedang makan siang bersama di meja makan
Suasana hening terjadi pada saat mereka makan.
Skip makan
Setelah selesai makan bersama mereka mengobrol di ruang tamu
Nada kembali berbicara tentang pernikahan yang terjadi dengan kakak nya
"Kak" panggil Nada
"Apasih dek" tanya Annisa
"Kak cerita dong gimana bisa nikah?"
"Panjang ceritanya gak bakal kelar satu bab kasian author nya nanti cape" ucap Annisa
"Gpp lah wong dia juga yang bikin cerita nya" jawab Nada
Author be like: buset dah nih bocah nambah kerjaan gw aja
"Yaudah kakak cerita in" ucap Annisa
Annisa pun menceritakan bagaimana ia bisa menikah dengan Samudera dari awal kejadian sampai mereka menikah
Nada yang mendengar kan kakak nya bercerita pun hanya mengangguk kan kepala nya
"Gitu ceritanya nya" ucap Annisa
Nada yang mendengar hanya ber 'oh ria
"Kok sama seperti di novel-novel tak kak, kejadian nya" kata Nada
"Lah wong ini novel kok dek" ucap Annisa
Author: lah gak usah di sebut juga kali 😒
Setelah berbincang-bincang cukup lama mereka semua kembali melanjutkan aktivitas nya masing-masing
🍂
🍂
🍂
Assalamu'alaikum wr.wb
Mohon dukungannya
Biar semangat bikin nya
************
KAMU SEDANG MEMBACA
Takdir cinta badboy & gadis bercadar
Short Storybagaimana jadinya jika kesalahpahaman membawa kalian terhadap takdir Allah. * * Begitulah yang terjadi antara Samudera Dirgantara dengan Anissa Larasati. * * Pertemuan tak terduga dimana mereka terjebak di sebuah ruko kosong akibat hujan. Takdir yan...