"Lauhul Mahfudz sudah mengukirkan nama nya sebagai seorang yang mendampingi ku".
• Samudera Dirgantara •
Siang hari di kampus Garuda terdapat tiga orang laki-laki, mereka berniat akan ke rumah Samudera sesuai dengan yang di bicarakan di kantin.Mereka bertiga berjalan menuju parkiran kampus. Bayu, Rendi, dan Tristan, ketiga berjalan menuju parkiran tempat para mahasiswa menaruh kendaraan nya.
Saat mereka berjalan banyak pasang mata melihat mereka, lebih tepatnya kaum hawa, mereka merupakan laki-laki yang di sukai di kampus.
Banyak perempuan yang ingin menjadi pasangan mereka.
Banyak suara yang terdengar di telinga mereka.
Calon suami
Tristan cool banget
Rendi aku mau dong jadi pacar kamu
Bayu cute banget
Tapi Samudera kemana ya gak keliatan sama mereka
Masih banyak lagi kata-kata yang terdengar di telinga ketiga nya.
Tapi mereka tak pernah sekalipun ada yang menganggap itu semua.
"Kita jadi kan ke rumah Sam?" Tanya Bayu.
"Jadilah, siapa tau di gak masuk karena sakit kan" ucap Rendi.
"Yaudah gas lah, ngapain lama lama" ucap Bayu.
Seperti bisa Tristan hanya mendengarkan saja.
Mereka bertiga menaiki motor masing-masing, lalu mereka pun pergi meninggalkan kampus.
Mereka mengendarai motor sport nya dengan kecepatan sedang, membelah padatnya jalan ibu kota.
****
Di kediaman Dirgantara Samudera dan Annisa tengah berbincang-bincang dengan orang tua nya.
"Kalian sudah mempersiapkan semuanya untuk pindah nanti?" Tanya Wahyu.
"Sudah yah" jawab Samudera.
Wahyu hanya manggut-manggut mendengar ucapan Samudera.
"Annisa gimana gak repot nanti kalo mau ngajar di masjid?" Tanya Wahyu kepada menantunya.
"Gak apa-apa kok yah kan ada kak Sam yang nganter nanti" jawab Annisa tersenyum di balik cadarnya.
"Iya yah, lagian rumah nya juga gak terlalu jauh dari tempat Nisa mengajar" tambah Samudera.
"Rencananya kapan kalian pindah?" Tanya Wahyu.
"Insya Allah hari minggu yah" jawab Samudera.
"Perlu acar selamatan?" Tanya sang bunda.
"Rencana nya sih gitu bun" ucap Annisa.
"Bagus dong nanti kita undang anak-anak panti sekalian ngasih sumbangan" ucap bunda Rianti.
Wahyu hanya menganggukkan, ia tidak bertanya lebih karena Wahyu tau Samudera sosok laki-laki yang bertanggung jawab.
Samudera memiliki beberapa cafe yang ia dirikan seorang diri tanpa meminta bantuan orang tua nya.
Mereka mengobrol bersama di ruangan tamu dengan di temani cemilan dan minuman.
Dari mulai bercerita tentang Annisa dan keluarganya pindah sampai saat Samudera yang mencari keberadaan Annisa dan keluarganya.
Saat tengah mengobrol tiba-tiba ada yang mengetuk pintu.
Tok tok tok
Suara ketukan pintu terdengar di telinga mereka.
"Kayanya ada tamu deh" ucap Rianti.
"Iya, siapa ya yang datang" ucap Wahyu.
"Yaudah biar bunda buka pintu nya dulu".
Rianti berdiri lalu berjalan untuk membukakan pintu.
Ceklek
Rianti pun membuka pintu terdapat tiga orang laki-laki disana.
"Assalamu'alaikum Tante" ucap Bayu dan Rendi, Tristan hanya membungkuk sopan.
"Waalaikumsalam, eh ternyata kalian toh" ucap Rianti.
"Hehehe, iya Tante kita mau ketemu Sam". Ucap Bayu " Sam nya ada Tante?" Lanjutnya.
"Ada kok, ayo sini masuk". Ajak Rianti kepada mereka.
Mereka pun masuk kedalam rumah.
"Assalamu'alaikum om" salam mereka.
"Waalaikumsalam" jawab Samudera, Annisa, dan Wahyu.
Saat Bayu, Rendi, dan Tristan sampai di ruang keluarga, ketiga nya di buat terkejut dengan seorang wanita bercadar yang duduk di samping Samudera.
Lalu ketiga beralih menatap Samudera meminta penjelasan.
Samudera yang di tatap oleh ketiga sahabatnya malah bertanya.
"Kenapa?" Tanya Samudera dengan nada datar.
Sementara Annisa hanya menunduk tanpa menatap ketiga sahabatnya Samudera.
Tak ada jawaban dari mereka bertiga. Bayu, Rendi, dan Tristan terus menatap Samudera penuh dengan pertanyaan.
"Duduk dulu nanti gue jelasin" ucap Samudera.
Ketiga nya duduk di sofa panjang ruang tamu.
Sementara Rianti mengajak Annisa untuk membantu membawa kan minum dan juga cemilan.
"Nisa bantu bunda bawain minum sama cemilan buat temen Sam yuk" ajak Rianti
"Iya bunda" ucap Annisa"aku bantu bunda dulu ya kak" pamit nya kepada Samudera.
Samudera hanya mengangguk dan tersenyum kepada Annisa.
Annisa pun berdiri dan berjalan mengikuti sang bunda.
Setelah kepergian Annisa dan Rianti yang menuju dapur, ketiga sahabat Samudera kembali menatap ke arah Samudera.
Suasana hening terjadi di antara mereka, tak ada obrolan yang keluar dari ketiga orang tersebut, mereka masih bingung dan mencerna ke adaan saat ini.
Pasalnya setau mereka bertiga Samudera tak pernah dekat dengan cewek.
Apa gadis bercadar itu adik nya? Tapi gak mungkin karena Samudera adalah anak tunggal, pikir mereka bertiga.
Mereka bertiga sibuk dengan pikirannya masing-masing.
Sampai saat Rendi mencoba untuk bertanya kepada Samudera
"Sam-"
Belum sempat Rendi menyelesaikan pertanyaan, ucapan nya sudah terpotong oleh Samudera.
"Dia istri gue" ucap Samudera
"HAH!" teriak Bayu dan Rendi
Kedua terkejut dengan mulut yang menganga lebar.
Sementara Tristan mencoba untuk tetap tenang ya walaupun ia juga cukup terkejut.
Author : biasa lah si es balok mah.
****
Assalamu'alaikum up lagi
•
•
•
Next...
KAMU SEDANG MEMBACA
Takdir cinta badboy & gadis bercadar
Short Storybagaimana jadinya jika kesalahpahaman membawa kalian terhadap takdir Allah. * * Begitulah yang terjadi antara Samudera Dirgantara dengan Anissa Larasati. * * Pertemuan tak terduga dimana mereka terjebak di sebuah ruko kosong akibat hujan. Takdir yan...