Beberapa hari berlalu, Samudera dan Annisa sedang mempersiapkan kepindahan mereka."Gak usah bawa banyak barang, bawa yang sekiranya di butuhin aja" ucap Samudera yang tengah melihat Annisa membereskan pakaian nya ke dalam koper.
"Iya kak, ini juga aku lagi milih-milih yang mau dia bawa" ucap Annisa yang tak teralihkan dari kegiatan nya.
Kedua nya sibuk mempersiapkan kebutuhan yang akan di bawa untuk di rumah baru mereka nanti nya.
30 menit mereka mempersiapkan barang-barang bawaan mereka, tak banyak yang akan mereka bawa karena ketika mereka akan menginap di sini tak kesulitan pakaian.
"Sudah?"tanya Samudera
"Udah kak"jawab Annisa
"Yaudah sekarang kita pamit ke Abi dan umi"
"Iya kak"
Kedua nya berjalan keruang keluarga untuk menemui Abi dan umi, untuk berpamitan.
Di ruang keluarga sudah ada Hendra, Fatimah, dan Nada yang sudah menunggu keduanya.
"Assalamualaikum Abi,umi" salam keduanya
"Walaikumsalam" jawab mereka.
"Sudah siap nak" jawab umi
"Sudah mi" jawab Annisa
"Perlu di antar sama Abi gak?" Tanya Abi Hendra.
"Gak apa apa abi, takut merepotkan"tolak Samudera dengan sopan, Samudera tak mau merepotkan mertua nya.
"Gak repot kok nak, kalian kan anak anak Abi"jawab Abi Hendra
"Ga apa apa abi nanti di batu sama temen-temen Sam"
"Yasudah kalian hati-hati di jalan nanti ya" ucap Abi Hendra
"Iya Abi" jawab Samudera dan Annisa
Tak berselang lama teman-teman Samudera datang, sebelum nya Samudera sudah memberi tau teman nya agar datang untuk membantu pindahan.
Tok tok tok
"Assalamualaikum" Terdengar ucapan salam dari arah luar.
"Seperti nya mereka sudah datang." ucap Samudera "Abi,umi Sam izin buka pintunya dulu" lanjut nya
Hendra dan Fatimah mengangguk dengan senyuman.
Samudera berjalan dari ruang tamu untuk membuka pintu karena teman teman nya sudah datang.
"Walaikumsalam."balasan salam Samudera sambil membuka pintu.
Dan benar saja saat Samudera membuka pintu terlihat ketiga teman nya.
"Sorry lama."ucap Samudera "Udah lama?"tanya Samudera
"Gak lah, kita juga baru sampe." balas bayu
"Masuk." ajak Samudera
Ketiga teman nya mengikuti samudera dari belakang masuk ke dalam rumah keluarga sang istri.
"Assalamu'alaikum om,tante" Salam Bayu dan Rendi.
Semtara Tristan tersenyum tipis sambil menganggukkan kepala.
"Waalaikumsalam" Jawab semua orng di ruang tamu.
"Silahkan duduk nak" Ucap abi Hendra ramah.
"Terima kasih om" Ucap mereka.
Abi Hendra tersenyum ramah "umi tolong ambilkan minum sekalian cemilan nya".
" Iya abi" Jawab umi Fatimah.
Abi Hendra mengobrol santai dengan dengan teman-teman SamuderaSamudera, tak lama umi Fatimah datang dengan membawa minuman berserta cemilan nya.
"Silahkan di minum dulu" Ucap umi Fatimah
"Terima kasih tante" Ucap mereka bertiga.
"Sama-sama, jangan pangil tante pangil umi aja sama kaya Samudera". Ucap umi Fatimah.
" I-ya umi" Jawab mereka gugup karena merasa canggung.
Mereka pun kembali mengobrol santai di ruang tamu tersebut, sesekali bercanda ringan dengan keluarga abi Hendra.
Setelah cukup lama mengobrol akhirnya mereka memutuskan untuk pergi membantu Samudera untuk pindah ke rumah baru mereka.
Mereka pun berpamitan dengan orang tua Annisa.*
*
*Di perjalan menuju ke rumah baru, Samudera dan Annisa mengobrol tentang rumah yang akan mereka tempati.
Sementara teman-teman Samudera mengikuti di belakang mobil yang Samudera kendarai.
"Kak nanti rumah yang kita tampeti nanti di mana" Tanya Annisa.
"Rumah yang bakal kita tempati itu ada di perumahan xxx no 10 " Jawab Samudera.
"Bukan nya itu perumahan elit ya kak" Ucap Annisa
"Enggak kok rumah-rumah di sana sederhana, cuma di buat seperti perumahan elit aja".
Rumah yang di tempati Samudera dan Annisa nanti memang bukan perumahan elit tapi rumah-rumah di sana memang di buat dengan desain yang memang tak kalah mewah dengan halaman yang luas dan ada garasi mobil nya juga.
"Jadi gak sabar liat rumah nya" Ucap Annisa antusias sambil memperlihatkan senyuman yang menambah kecantikan nya, terlihat dari mata nya yang menyipit.
Samudera tersenyum melihat Annisa yang begitu antusias melihat rumah yang mereka tempati.
Tak berselang lama mereka pun sudah sampai ke sebuah rumah yang asri dengan halaman yang luas dan tanaman hijau.
Rumah yang di desain minimalis dengan warna cream, membuat rumah itu terkesan sejuk dan nyaman.
"Ini rumah siapa kak" Tanya Annisa.
"Ini rumah kita" Jawab Samudera.
"MasyaAllah kak" Kagum Annisa.
"Ayo turun" Samudera turun dari mobil nya dan memutari mobil dan membukakan pintu untuk Annisa.
Annisa masih terdiam karena mengagumi rumah yang akan mereka tempati.
Samudera mengulurkan tangannya dan di sambut oleh Annisa kedua nya berjalan memasuki rumah dengan senyuman mengembang di wajah meraka.
* * * *
Maaf lama upload sibuk kerja.
Terima kasih udh support.
KAMU SEDANG MEMBACA
Takdir cinta badboy & gadis bercadar
Short Storybagaimana jadinya jika kesalahpahaman membawa kalian terhadap takdir Allah. * * Begitulah yang terjadi antara Samudera Dirgantara dengan Anissa Larasati. * * Pertemuan tak terduga dimana mereka terjebak di sebuah ruko kosong akibat hujan. Takdir yan...