05 - One night with DeAna

33 3 0
                                    

-HAPPY READING

-TYPO TANDAIN

-SELAMAT MEMBACA
._____________________________________.

malam hari nya feria sudah bersiap dengan pakaian formal nya, ia mengenakan jas hitam andalan nya yang terkesan begitu mewah dengan arloji perak yang senada dengan celana nya.

sekarang feria sedang berbincang di ruang kerja nya dengan sang daddy.

"jangan gugup begitu son" ucap kennan.

kennan baru saja kembali setelah mengambil sempel anak yang di kubur itu. dan mereka 00% tidak cocok dengan dna miliknya, jadi yang di kubur itu bukan lah anak nya, ia jadi lebih tenang kala mengetahui anak nya masih hidup di dunia ini.

"tidak. hanya sedang memikirkan bagaimana cara mengeluarkan nya" ucap nya dengan santai.

kennan nampak terkejut dengan jawaban feria, karena dulu feria hanya mengatakan satu atau dua kata tapi sekarang lihat lah, begitu panjang dan mudah di mengerti.

kennan berdehem pelan. "kau bisa menekan tombol nya di sisi kanan, dan akan keluar sperma, itu bisa kau atur dengan sesuka hati mu, tapi ingat jangan melakukan nya dengan telanjang, biarkan hanya dia yang telanjang, kau kan tadi sudah menonton video dewasa jadi jangan terlalu gugup dengan itu" ucap nya panjang lebar.

feria terdiam lalu mulai mengingat - ngingat video dewasa yang ia tonton tadi sampai wajah nya kembali memerah dengan sendirinya.

"sialan. bahkan, ini lebih sulit dari rumus matematika yang ku selesai kan dalam 10 detik" guman nya.

kennan menyemburkan tawa nya kala mendengar hal yang paling mengelikan di dalam hidup nya.

Sedangkan feria yang di tertawai hanya diam dengan wajah polos nya.

yang mana malah membuat kennan tertawa semakin kencang, kennan memegang perut nya yang terasa mengelitik, ia menghentikan tawa nya kala feria sudah menunjukkan wajah kusut.

"haha. maaf son daddy terbawa suasana. kau benar - benar harus belajar dari seorang ahli dulu, alka. kau tampak sangat tidak profesional" ucap nya sambil terkikik geli.

feria mendengus lalu berlalu pergi dari hadapan daddy nya.

"aku pergi" pamit nya.

kennan mengangguk kecil, ia masih tertawa dengan wajah konyol nya itu.

Sedangkan feria sudah berjalan ke arah mansion ELOE dengan mobil nya.

_-_-_-_

deana malam ini begitu cantik dengan balutan dress hitam di atas lutut, di arah dada nya begitu menyembul dengan bahu yang terekspos begitu sexy.

"nona sangat cantik dengan dress nya" ucap pelayan yang sedang menata rambut deana.

deana tersenyum malu - malu, tentu saja ia harus lebih cantij dari siapa pun karena malam ini ia akan di lamar oleh orang yang sudah memikat hati nya sampai ia tergila - gila seperti ini.

"nah sudah selesai nona"

deana mengangguk lalu bangkit dan berjalan ke arah cermin.

"ASTAGA. APA INI AKU" kaget nya.

teriakan itu mengundang seluruh orang mansion, mereka berbondong - bondong ke arah kamar deana.

"m-maaf kan saya nona, apakah ada yang salah dengan riasan nya?"

Sampai pintu kamar deana terbuka dan menunjukkan beberapa orang dengan wajah panik.

"ada apa!" ucap sang kepala keluarga, DERIK ERLANIN ELOE.

I'm that villain Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang