Seketika tubuhnya membeku saat melihat seseorang yang sangat ingin dia hindari, malaikat mautnya!!
"Maaf yang mulia!"
Kaitlyn menunduk sopan ke arah Alsher yang sudah memandanginya dengan wajah seperti singa yang sedang lapar
Raja Alsher, dia seorang raja dari kerajaan Erybourne yang dikenal sebagai raja dingin. Dia juga dikenal sebagai seorang yang jarang berbicara sehinggakan semua orang menjadi takut untuk berbicara dengannya
Dia juga tidak pernah mempunyai hubungan dengan lawan jenisnya alias perempuan! Bahkan sekarang dia masih belum mempunyai ratu ya tetapi Alsher masih muda dia naik takhta saja baru berumur 18 tahun dan sekarang baru berumur 26 tahun
Alsher tak membalas ucapannya sama sekali membuat keringat dingin sudah membasahi pelipisnya, apakah ajalnya sudah tiba sekarang? Terima kasih kerana masih memberi peluang ku untuk melihat dunia fantasi walau hanya dua hari huhu
"Kau.... Kaitlyn Natalie?"
Kaitlyn tersentak saat Alsher menyebut namanya, kenapa pria ini menyebut namanya? Sungguh aneh
"Ya saya?"
Kaitlyn mendongak menunjukkan raut kebingungan sedangkan sang empunya hanya diam menatap Kaitlyn
"Jangan bilang dia lagi rencanain pembunuhan yang kejam buat gue?!"
Tangan sudah bergetar menandakan ketakutan yang sangat hebat sekarang apalagi berhadapan dengan malaikat mautnya sendiri
"Tidak, dimana Grand Duke Asher?"
Kaitlyn menghela nafas lega saat Alsher mencari ayahnya dan bukan dirinya
"Grand Duke sedang bersama yang mulia kaisar dan permaisuri"
Alsher mengangguk dan langsung pergi meninggalkan Kaitlyn yang menatap kepergian Alsher
Seketika matanya melotot saat melihat Marven sedang berjalan mendekatinya dengan melambai-lambai ke arahnya
"Kaitlyn!"
Shit! Kenapa disaat ini kau baru muncul sialan!
Tetapi ketakutannya hilang saat Alsher hanya melewati Marven begitu saja tanpa adanya adegan tabrakan yang ada di dalam novel, Kaitlyn bernafas lega
"Ternyata kau disini, aku mencari mu"
Kaitlyn tersenyum tipis
"Aku juga mencari mu! Kau kemana saja?!"
Marven terkekeh pelan saat melihat raut wajah menggemaskan Kaitlyn
"Aku bersama-sama teman-teman ku maaf"
Kaitlyn mengangguk, pandangannya teralih melihat sekeliling yang ramai dan ada yang sedang berdansa bersama pasangan masingmasing
Alsher terlihat sedang berbincang serius dengan Asher, entah apa yang sedang mereka bicarakan tetapi dilihat-lihat sepertinya sangat penting sehingga ibunya tidak ikut mendengar
Entah perasaannya atau memang Alsher menoleh menatap ke arahnya dan tersenyum tipis sekarang? Kaitlyn membulatkan matanya saat kejadian yang tak pernah dia jangka terjadi sekarang dan cepat-cepat mengalihkan pandangannya ke arah Marven yang menatapnya dengan intens
"Aku ingin makan!"
Tersadar akan tatapannya yang intens ke arah Kaitlyn, Marven segera tersadar dan menatap Kaitlyn kebingungan
"Apa?"
Kaitlyn menghela nafas dia selalu malas mengulangi ucapannya yang kedua kali
"Aku bilang ingin makan!"
Mendengar itu Marven mengangguk dan menarik tangan Kaitlyn menuju meja-meja yang dipenuhi pelbagai macam makanan yang menyelerakan
"Pilih lah yang mana kau inginkan"
Kaitlyn mengangguk dan mulai mengambil makanan-makanan yang ingin dia makan, perutnya sedari tadi berbunyi meminta diisi sesuatu
"Sudah, aku tidak ingin makan terlalu banyak"
Marven menunduk melihat porsi makan Kaitlyn yang err besar oh ralat sangat besar malahan! Apa itu tidak ingin makan banyak? Apa porsi sebanyak itu adalah porsi kecil bagi Kaitlyn?
Marven menatap Kaitlyn yang sedang memakan kue yang penuh dengan krim serta toping strawberry dan blueberry di atasnya
"Kita duduk disana, disini terlalu ramai"
Marven menunjuk ke arah meja yang berada paling hujung di istana itu
Mereka segera berjalan menuju meja itu dan duduk disana sambil Kaitlyn menikmati makanannya sedangkan Marven hanya menatapnya saja
"Kau ingin coba? Ini sangat enak, sayang sekali jika tak dicoba sedikit bukan?"
Marven terlihat sedang berpikir dengan ucapan Kaitlyn, setelah berpikir kembali dan melihat kue yang sangat indah itu dia mengangguk
Kaitlyn mula menyodorkan kue di tangannya dan hampir saja ingin mencapai bibir Marven.....
"Uhukk!"
Keduanya sontak menoleh ke samping lebih tepatnya ke arah suara batuk seseorang itu
Kaitlyn terkejut saat orang itu adalah, Alsher! Si raja sialan itu! Ya sebenarnya tidak sopan berkata begitu bisa saja kepalanya dipenggal jika dia berbicara menggunakan mulutnya sebentar tadi
"Yang mulia raja Alsher"
Marven segera bangun diikuti Kaitlyn dan menunduk sopan sedikit ke arah bawah
"Boleh aku bergabung? Disana sudah tidak mempunyai ruang untuk aku duduk"
Kaitlyn yang mendengar itu sangat berharap Marven menolak permintaan itu walaupun tidak sopan
"Tentu saja bisa yang mulia, silakan"Sialan Marven!
Kaitlyn hanya duduk kembali dan memakan makanannya tanpa memperdulikan Alsher yang duduk disampingnya
"Anda tidak makan yang mulia?"
Pertanyaan Marven membuat atensi Alsher teralihkan,dia menggelengkan kepalanya
Kaitlyn memutarkan bola matanya malas mendengar pembicaraan kedua tokoh utama itu sepertinya rencana tidak akan berhasil kerana sekarang mereka sudah bertemu walaupun tidak seperti alur sebenarnya
"Sepertinya Anda harus makan yang mulia, daripada terus menatap ku seperti itu!"
Alsher tersentak saat mendengar ucapan Kaitlyn, gadis itu memang sudah menyadari tatapan darinya, wajahnya memerah sedikit dan dia menunduk menutupi hal memalukan itu
"Marven aku ingin pergi, sebaiknya kau layanilah yang mulia dengan baik!"
Kaitlyn sudah bangun ingin pergi tetapi tangannya ditahan cepat oleh Marven
"Kau ingin kemana? Aku tidak mengizinkan mu pergi!"
Kaitlyn menatap Marven dengan tatapan tajamnya, entah kenapa dia tak suka jika tangannya disentuh oleh Marven, beberapa adegan Marven dan Alsher di ranjang membuatnya ingin muntah dan sedikit...jijik mungkin?
Marven yang menyadari tatapan tajam Kaitlyn segera melepaskan tautan tangan di lengan Kaitlyn
"Maaf, jangan pergi tetaplah disini menemani ku"
Tanpa mereka sadari sebuah tangan sedang terkepal dibawah meja, dia benci melihat tangan Kaitlyn disentuh oleh seorang pria!
"Dia itu akan menjadi milikku dan selamanya! Itu janjiku!"
......
KAMU SEDANG MEMBACA
trapped In A Boy's Love Novel
FantasySungguh malang nasib seorang wanita yang sudah berumur 22 tahun itu yang bernama Sesilia Adirahna kerana baru saja mendapatkan kerja yang diidamkannya sedari dulu harus pupus kerana dirinya yang kecelakaan saat akan berangkat ke kantor, bahkan yang...