06. Force Me and Choke Me Till I Pass Out🔞

4K 166 7
                                    

⚠️ Disclaimer⚠️
Terdapat unsur dewasa

.

.

.

.

Tubuh (name) gemetar dengan hebat, meliuk-liuk seperti larva. Di bawah sana, Jaekyung tersenyum penuh kebanggaan dengan lidah yang masih memutar di liang milik (name). Gadis itu, tanpa sadar, membuka pahanya saat mencapai puncak kenikmatan, mengungkapkan wilayah selangkangannya yang terbuka lebar. Jaekyung tertawa kecil, lidahnya masih bermain dalam liang yang indah milik (name).

"You are very naughty, babe," kata Jaekyung sambil menjauhkan wajahnya. Kini, tak ada lagi hembusan napas hangat di antara kedua paha gadis itu. Jaekyung membersihkan sisa cairan di wajahnya dan bersiap untuk melakukan yang selanjutnya.

BUGH

(Name) mendorongnya. Ia duduk di atas Jaekyung yang masih kebingungan. "Sekarang apa?"

(Name) tidak menggubris pertanyaan Jaekyung. Ia menggenggam tuas milik Jaekyung, yang panjang dan tebal, membuat (name) tak henti-hentinya terkejut. Semakin lama, itu semakin membesar, hingga gadis itu menduga benda ajaib itu mungkin bisa meledak suatu hari nanti. Pria itu memejamkan mata, menahan napasnya saat tangan kecil yang lembut meremas miliknya. Kenikmatan yang tak terbantahkan.

"Aw! Aw! Jangan remas keras-keras dong!" (Name) tiba-tiba melepaskan pegangannya. Ia terkejut saat Jaekyung berteriak kesakitan. (Name) sebelumnya berpikir semakin keras ia memegangnya, semakin nikmat rasanya. Ternyata, 'itu' juga bisa merasa sakit.

"Maaf!"

Jaekyung terkekeh. Ia berulang kali dibuat bingung. Gadis itu mendekatkan wajahnya ke arah 'itu' dengan pandangan yang intens. Mata bulatnya terkunci pada objek gagah itu. Awalnya, pria itu hanya membiarkan gadis itu menatap 'bendanya'. Dia merasa (name) cukup terpesona. Namun, ia tersentak kaget. Ia hampir membuat (name) tersedak saking terkejutnya. Itu karena (name) dengan gerakan cepat melahap 'benda' Jaekyung. Hap! Pria itu yang sedang duduk sedikit terloncat dan hampir menembus tenggorokan (name). Leher kecil yang malang.

"UHUK UHUK UHUK!"

"Lepasin!!!"

Gadis itu tidak melepaskan 'benda itu' dari mulutnya yang panas. Jaekyung sangat marah. Ia menjauhkan wajah kekasihnya dari 'rudalnya', mengusap pipi (name) yang kemerahan, lalu mencium bibir kecil nan tebal (name). "Jangan mengulanginya lagi." Tambahnya.

"Why? You make me orgasm with your mouth. Why can't I?"

"You're not a bitch."

Jaekyung mengusap sisa ludah disekitaran mulut (name). Dia menatap lurus mata memerah (name). Lucu sekali. Padahal ia tahu bahwa tidak mungkin melakukan blowj*b dengan mulut kecilnya sedangkan p*nis Jaekyung besarnya memiliki ukuran yang tak biasa. Meskipun, bagi Jaekyung merasakan p*nisnya berada di mulut kecil (name) yang hangat itu sangat nikmat, Jaekyung tidak tega. Itu sama saja berusaha membunuh (name) dengan kenikmatan yang menyelimutinya. Lagi pula…gadis itu sungguh payah untuk blowj*b.

(Name) mendekat, tubuh mereka menyatu tanpa sekat. Kulit penuh keringat mereka saling bergesekan. Gadis itu duduk manja di pangkuan Jaekyung, merasakan bagaimana kejantanan panjang itu keras dan kokoh. (Name) memandang ke bawah saat kemaluan Jaekyung menegak dan menyentuh bagian perutnya. Sial. Pantas saja setiap kali berhubungan seks, (name) selalu merasa ngilu. Kejantanan Jaekyung terlalu luar biasa, panjangnya bahkan melampaui pusar (Name). Dan tak heran Jaekyung selalu mengatakan bahwa ia tidak memasukkan semuanya.

(Name) merasakan bulu kuduknya berdiri. Ia menatap Jaekyung dan menghela. "Terimakasih."

"Buat apa?" Jaekyung menaikkan salah satunya alisnya.

(Name) mengalungkan tangannya pada leher Jaekyung, lalu menempelkan dahinya. "Karena ga masukin semuanya." Pipi (name) memerah seperti kepiting rebus.

Pada awalnya Jaekyung masih menelaah kalimat yang barusan (name) ucap. Tapi, setelah ia mengikuti arah pandang (name) yang tertuju pada p*nisnya, ia menepuk jidatnya, tertawa kecil. "gw orang yang baik hati kan?"

(Name) mengangguk. Menghujani bibir Jaekyung dengan kecupan yang tiada henti.

"Oh, babe. You can't wait, can you?"

"Nggak. Gw bisa tahan."

"Lo bohong. Lie in bed right now, babe." Suara rendah Jaekyung berbisik di telinga seperti gemuruh yang membuat perut (Name) tergelitik. Ia merasakan ada kupu-kupu yang terbang di perutnya. "Gw yang ga tahan." Tambah Jaekyung diakhiri jilatan lembut di telinga gadis itu.

Jaekyung meniduri (name). Menghimpit tubuh gadis itu diantara kedua lengannya. "Damn. I can't wait to fuck you!" Pria itu gemas, ia menahan suaranya agar tidak keras. Tangannya meremas lengan (name) membuat gadis itu sedikit merintih.

"Aw?! Berhenti! It hurts!!!"

Jaekyung tidak peduli. Ia menciumi bibir, turun ke dagu, leher hingga dada (name). Pria itu sedikit bermain di daerah tersebut. Kedua daging bulat dengan ujung berwarna pink yang sexy. Jaekyung meneguk ludahnya berkali-kali.

GREP!

(Name) meraih lembut rambut Jaekyung, dan dengan perlahan, wajah Jaekyung diletakkan di atas dadanya.

"Please, suck them.”

.

.

.

.


.


Eps selanjutnya gw up agak maleman guys!!!😭😭
Ditunggu yak!!! 🌚

Eps selanjutnya gw up agak maleman guys!!!😭😭Ditunggu yak!!! 🌚

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Dia payah sekali dalam blowj*b"

"Dia payah sekali dalam blowj*b"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

To be continued







Lover's touch : Joo Jaekyung Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang