⚠️Disclaimer⚠️
Terdapat adegan dewasa"It's okay. Don't be embarrassed.."
Dasar Jaekyung! Bagaimana dia bisa mengatakan hal seperti itu setelah apa yang terjadi diantara mereka?
"Bodoh." (Name) duduk sambil menghela nafas berat. Dengan lembut, ia mengusap wajah Jaekyung yang basah dengan tangannya sendiri. Namun, Jaekyung meraih pergelangan tangan (Name) dan menunjukkan ekspresi kekecewaan atas perlakuan tersebut. "Biarkan saja kayak gini."
"Tapi itu kotor"
"Apapun yang berasal dari Lo itu ga kotor, gw suka." (Name) bergidik ngeri ketika Jaekyung menjilati sisa cairan di wajahnya.
Di bawah cahaya temaram, Jaekyung meraih lembut kaki (Name), lalu dengan lembut mencium telapak kaki gadis itu. (Name) memandangi wajah Jaekyung dengan penuh gairah. Perlahan, Jaekyung mulai membuka setiap lapisan pakaian yang melingkupinya. Sekarang, Jaekyung benar-benar telanjang bulat.
Saat (name) melihat 'benda' yang panjang dan ambigu, dia terkejut. Bentuknya yang aneh memicu ketakutan dalam dirinya.
Begitu ia mendekati 'benda itu', rasa cemasnya semakin bertambah. Seolah ada sesuatu yang tak terduga yang menantinya. Dengan hati-hati, dia meraba permukaan 'benda' dan merasakan betapa kerasnya. Jaekyung menahan desahannya ketika (name) menyentuhnya. "Apakah ini benar penis?"
Jaekyung mengangkat alisnya dengan rasa kebingungan ketika (Name) mengajukan pertanyaan. "Yes, what you see now is 'that'," ujarnya.
(Name) dengan perlahan menarik tangannya kembali. Dia hanya bisa menatap 'benda itu' dengan pandangan campuran antara kekaguman dan ketakutan. Dia merasa ragu untuk mendekat. 'Benda itu' sungguh besar. Melihat ekspresi ketakutan di mata (Name), Jaekyung tersenyum dengan perasaan geli di dalam hatinya. Dengan lembut, Jaekyung meraih tangan (name) dan meletakkannya di atas benda yang dimilikinya. (Name) dapat merasakan betapa jelasnya urat-urat yang menonjol di permukaan 'benda' tersebut.
"Uh..." (Name) bergumam dengan heran.
Jaekyung mendorong bahu (name) agar ia berbaring. Namun, (name) menahan tubuh Jaekyung dan menggeleng.
"Gw ga yakin itu bakal muat"
"I'll be gentle, babe.."
(Name) mengangguk dengan lembut, senyum tersusun di bibir Jaekyung saat ia mendekat. Perlahan, ia mengecup dahi (Name), sebuah kecup hangat lalu mengecup perlahan pipinya. Perlahan merosot ke bibir (Name), pandangan mata mereka terkunci dalam keintiman yang mendalam. Jaekyung tanpa ragu mulai melumat bibir (Name), sedikit gigitan kecil yang membuat (Name) merasakan denyutan hatinya. Dalam sekejap, dunia luar lenyap dan yang ada hanyalah mereka berdua, tenggelam dalam ciuman yang penuh hasrat.
Jaekyung menghentikan ciuman, lalu mengusap rambut (name). "Ternyata Lo ga ahli ciuman." Dia terkekeh.
Seketika senyum (name) menghilang. "Emangnya kenapa? Gw baru pertama kali ciuman!" Ujarnya.
"Lo pinter ciuman karena Lo sering kan?!" (Name) menghela napas kasar. Dia kesal.
Jaekyung merona, "engga... You're the first."
Gadis itu memandangnya dengan ketidakpercayaan yang mendalam. Dia hanya menatap Jaekyung yang berada di atasnya dengan pandangan tajam. Melihat reaksinya, Jaekyung tersenyum lembut sambil mengelus pipi gadis itu. "Ah, sial. Sepertinya gw harus ngasih tau kartu rahasia gw. Don't be angry, dear..."
"Gw.... sering berlatih di depan cermin," kata pria itu sambil tersenyum.
Pernyataan itu membuat (name) tertawa terbahak-bahak. "HAHAHAHAHAHA?! SERIUS? SEMENYEDIHKAN APA LO?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Lover's touch : Joo Jaekyung
Fanfiction©Jinx (mingwa) Scene Jaekyung: https://drive.google.com/drive/folders/1OTMLYA93BHK6BghJacjzoEpKRhUlJW3-