NOW

711 78 13
                                    

NOW

°°°°¶¶¶°°°°

2 Hari pun berlalu.

Di tengah keramaian para siswa yang berlalu lalang memasuki gerbang sekolah, terlihat seorang gadis dengan rambut sebahu, berjalan seorang diri dengan tas gendong berwarna biru yang selalu menjadi tempat untuk barang bawaannya.

Gadis itu adalah Azizi, ia berjalan dengan langkah pelan sembari melamun. Entah apa yang gadis itu pikirkan, sampai-sampai gadis yang diam-diam mengikutinya dari belakang pun tidak ia sadari.

" Woi!! Masi idup lu?! " kejutnya, sedikit mendorong bahu Azizi.

Azizi sedikit terhuyung ke samping. Wajahnya seketika menunjukan raut kesal, namun tidak lama setelah menyadari bahwa gadis yang mengagetkannya adalah Olla. "

Azizi berdecak kesal, lalu kembali melanjutkan langkah kakinya yang sempat tertunda.

Olla menyamakan langkahnya dengan Azizi, berjalan berdampingan di sebelahnya. Senyum lebar menghiasi wajah Olla saat ide jahilnya kembali muncul dalam kepala.

" Zee! " Panggil Olla, dan hanya dijawab dengan anggukan sekali oleh Azizi.

Olla tersenyum simpul, meraih ponselnya dari dalam saku dan berpura pura memainkannya. " Eum... Tumben nggak sama Freya? "

Belum sempat Azizi menjawab dan hanya baru saja menoleh, gadis lain dengan sebuah jepit rambut pita, datang menghampiri.

Jessi berlari untuk mengejar langkah mereka. " Pagi guys... Tumben bareng. Eh, maksud gue. Tumben nggak sama Freya? "

Jessi dan Olla saling bertukar pandang dengan senyum. Otak mereka seolah diciptakan dengan jalan pikir yang hampir sama, membuat Azizi harus kembali menunjukan ekspresi wajah malasnya.

Kesialan Azizi tidak sampai di situ saja, saat langkahnya tinggal beberapa tapak lagi sampai ke depan kelas, muncul sahabat dekatnya entah dari mana.

Adel, gadis itu tiba tiba muncul dari persimpangan koridor. Kepalanya dan juga kepala Azizi tidak sengaja saling bertemu, mengakibatkan suara benturan yang cukup keras terjadi.

" Gurih banget! " ledek Olla, pun dengan Jessi yang langsung tertawa terbahak-bahak.

" Hahaha. Nenek gue bilang, kalo nubruk sampe bunyi cetuk. Tandanya jodoh!" imbuh Jessi.

" Jodoh matamu gue jodohin! " kesal Azizi sembari mengusap dahinya yang terasa berdenyut.

Adel pun demikian, ia sampai meringis dengan tangan menekan kuat di dahi yang sama sakitnya dengan Azizi.

" Kalo jalan tuh liat pake mata! " kesal Adel, lalu tiba-tiba mendorong Azizi.

" Eh anjing! " Balas Azizi, ikut mendorong Adel sampai membentur tembok.

Azizi meraih kerah seragam Adel, mencengkramnya dengan kuat. " Lo yang salah, kenapa lu yang sewot? "

" Zee!? " Panggil seorang gadis dengan lantang, suaranya memenuhi koridor tempat ini.

Saat menyadari kedatangan gadis itu, Azizi buru-buru melepaskan Adel, dan memperbaiki pakaiannya.

Azizi menyambut ramah pada gadis yang baru saja datang dengan senyum semanis caramel itu. " Pagi, Fre? Hehe.. "

" Pagi Zee, Lla, Jessi.... " Freya mengerutkan alis saat menatap pada Adel. " Kamu kenapa, Del? "

Adel mendongak, menatap Freya dan juga yang lainnya. Ia juga mendapati Azizi yang menggeleng sembari menyilangkan tangan di belakang Freya.

CHAOS | Who's The Princess? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang