SHANI

734 74 19
                                    

SHANI

°°°¶¶¶°°°

Shani Indira Natio adalah anak pertama dari keluarga Natio yang kini telah menginjak usia ke-22 tahun. Usianya memang sudah melampaui batas normal sebagai seorang siswi SMA yang seharusnya sudah menempuh pendidikan di bangku kuliah. Namun, perjalanan hidup Shani berbeda.

Sejak umurnya masih berusia 17 tahun, Shani terpaksa harus sudah menangani semua perusahaan milik mendiang Ayahnya yang ada di Indonesia. Beruntung, Shani adalah tipikal anak yang cerdas dan juga mudah beradaptasi.

Dari kecil, Shani telah dididik dengan keras oleh ayahnya. Ia dituntut untuk bisa menguasai semuanya walaupun kodratnya adalah merupakan seorang wanita.

Mandiri dan pekerja keras, keduanya adalah makanan sehari-hari yang Shani telan sejak dirinya masih belia.

Semenjak kepergian Ayahnya, selain harus mengurus semua perusahaan yang ada di Indonesia setelah ditinggal pergi oleh ibunya ke luar negeri, Shani jugalah yang telah merawat, mendidik dan juga membesarkan adiknya, yakni Azizi.

Bagi Shani, tidak ada yang lebih penting daripada selain masa depan adik kesayangannya itu.

Shani akan memastikan setiap jalan yang ditempuh oleh Azizi agar tetap sesuai dan berada di jalur yang semestinya. Meski terkadang tindakannya terkesan memaksa dan keras, dalam hatinya, Shani melakukan itu dalam peran sebagai seorang kakak yang sangat menyayangi adiknya.

°°°

Pada hari ini setelah mengantarkan adiknya ke sekolah, Shani memutuskan untuk langsung pergi menuju perusahaannya. Sebagai seorang yang berprestasi sekaligus Ketua OSIS, Shani memiliki privilege khusus yang tidak dimiliki siswa lain, yakni bebas keluar masuk sekolah asalkan tetap memberikan impact baik bagi pihak sekolah itu sendiri.

Shani melangkah menuju ruangan yang biasa ia gunakan, perlahan knop pintu diputar ke bawah, sehingga menciptakan bunyi yang khas.

Ceklek.

Pintu pun terbuka, dan Shani berjalan masuk ke dalam. Di dalam ruangannya, duduk seorang wanita berambut panjang terurai, mengenakan setelan jas rapih berwarna hitam, serta wajah yang mengukir senyum ramah pasca kedatangan Shani.

" Shani? Tumben nggak sekolah? " tanya orang itu, saat Shani duduk di kursinya, yang bersebelahan dengannya.


" Nggak, Nan. " Jawab Shani, lalu mengambil laptop dari dalam tas dan meletakkannya di atas meja. " Gue bantu lo hari ini. Gue liat-liat, makin banyak aja urusan soal perusahaan ini. "

Jinan mengangguk menanggapi, lalu mereka berdua mulai fokus pada urusan pada layar laptop mereka masing-masing.

Selang beberapa lama, akhirnya pekerjaan Jinan telah selesai, sementara Shani masih sibuk berkutat dengan laptop di depannya.

" Shani?! " panggil Jinan dengan suara kecil. " Mau gue bikin teh? " tanyanya seraya beranjak berdiri dari kursi.

Shani menoleh lalu mengangguk. " Low sugar, Nan. Kalau bisa nggak perlu pake gula. "

" Ayay, Boss! " Jinan pun langsung berjalan keluar ruangan.

Jinan Shafa Safira, atau yang biasanya dipanggil Jinan oleh Shani. Dia adalah seorang mahasiswa tingkat akhir yang kini tengah menjalani kerja part-time di perusahaan milik Shani.

CHAOS | Who's The Princess? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang