彡5.Pertemuan彡

248 18 0
                                    

(Sebelum nya, di chapter ini aku pernah ngasih visual nya Rea, yaitu tzuyu twice, aku gak ada niat jahat ke tzuyu atau gimana, cuma tzuyu yang terlintas di pikiran aku pas aku lagi mikirin visual nya, malah tzuyu itu adalah bias wrecker aku di twice 😭🙏. Jadi demi keamanan bersama, aku memutuskan untuk tidak memberikan Rea visual, karena aku takut nya malah ada yang jadi gak suka/benci sama visual itu karena aku kasih dia peran yang tidak baik di sini. Begitu pun dengan Arga yang gak bakal aku kasih visual nya.... Jadi kalian ber imajinasi sendiri aja ya visual mereka kaya gimana.... Terimakasih 🙏)

Happy reading

Matahari perlahan mulai terbit, menyapa para manusia di bumi yang masih tertidur pulas di atas ranjang nya.

Begitu pun dengan Sagara yang masih berada di alam mimpi, tenang saja ini hari sabtu, seisi rumah sedang berlibur, kecuali si pemilik rumah, Arga.

Arga selalu bekerja setiap hari nya, bahkan hari minggu pun bekerja, entah itu memang benar bekerja atau tidak, hal itu yang membuat Dita menjadi curiga kepada Arga dan kecurigaan nya ternyata benar.

Arga selingkuh dengan rekan kerja nya yang bernama Rea, jika saja saat itu Dita tidak mengantarkan bekal makan siang milik Arga yang tertinggal di rumah, sudah pasti ia tidak akan mengetahui hal itu.

Sagara terbangun ketika ia merasa kaki nya di goyangkan oleh seseorang, Sagara melihat tangan yang menggoyangkan kaki nya.

Dia perlahan lahan duduk di atas kasur nya dan melihat wajah yang membangunkan tidur nyenyak nya itu, terlihat muka bantal milik Jevan yang seperti nya baru terbangun, "Kenapa Jev?" Tanya Sagara dengan setengah kesadarannya "Bangun bang, udah jam 8." Ucap Jevan yang setengah sadar dari tidur nya juga.

Sagara hanya diam dan menyenderkan punggungnya ke tembok sambil mengumpulkan nyawa nya, tiba tiba saja pintu kamar mereka berdua terbuka.

Terlihat Jefran yang masih memakai pakaian tidur nya itu membuka pintu kamar Sagara dan Jevan "Bangun hey, sarapan ayo, gua udah masak nasi goreng kesukaan kalian." Ucap Jefran "Mau nya di masakin sama Bunda." Ucap Sagara yang masih berusaha mengumpulkan nyawa nya di atas ranjang nya itu.

Jefran menghela nafas pelan "Udah lah, ayo sarapan." Ucap Jefran lalu keluar dari kamar adik adik nya itu.

彡彡彡彡

Setelah kurang lebih 5 menit Sagara dan Jevan mencuci muka dan sikat gigi, mereka akhir nya terlihat sedang menuruni satu persatu anak tangga dan berjalan menuju ruang makan di mana Jefran berada.

Sagara dan Jevan duduk di atas kursi yang tersedia di sana, lalu menyantap nasi goreng yang sudah di masak oleh Jefran, "Papa udah berangkat, Kak?" Tanya Jevam di sela sela makan nya, Jefran mengangguk "Iya, dari jam 6 kalo gak salah." Jawab Jefran yang di balas anggukan oleh Sagara dan Jevan.

Setelah menyelesaikan sarapan nya, ketiga saudara itu sedang bermalas malasan di ruang tengah dengan ponsel nya masing masing, "Saga, Jevan, mandi gih, Papa ntar jemput." Ucap Jefran tiba tiba membuat Sagara dan Jevan menoleh ke arah nya.

"Hah?" Tanya Sagara yang masih belum mengerti apa yang di maksud kakak nya "Ntar kita ketemu sama calon ibu baru lo berdua, udah sana mandi." Ucap Jefran sembari menyenderkan punggungnya di senderan sofa ruang tengah.

"Lah, lu napa kagak mandi?" Tanya Jevan yang masih memfokuskan pandangan nya ke video game yang ia mainkan "Gua mah udah mandi abis selesai masak, tapi males ganti baju aja." Jawab Jefran dengan santai.

Sagara yang mendengar langsung memasang muka anh (julid) nya "Atuh bau iler lagi." Ucap Sagara yang masih memasang muka julid nya, "Bodo amat, udah sana mandi." Ucap Jefran, Sagara langsung bergegas ke kamar mandi untuk mandi.

Sagara Dan Luka nya [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang