Part 1 Hari Pertama Aku Mengenalmu

16 1 0
                                    

Note: Jika suatu hari kau menemukan novel ini, maka kunyatakan targetnya selesai. Yeah, i have crush on you. Aku tidak mengatakan aku mencintaimu, akan tetapi aku menulis tentangmu. Biarkan aku mencintaimu dengan caraku tanpa mengharapkan balasan dari mu. Pada akhirnya aku dan kamu menjadi tokoh utama dalam cerita ku, lihatlah aku mencintaimu dengan fantasi ku membuat ending cerita ini dengan keinginan ku.

Disclaimer: Kisah didasarkan pada kisah nyata, sebagian adegan nyata dan sebagian hanya fantasi ku tentang dia. Nama tokoh hanya samaran.

Dalam sunyi yang memeluk, aku renungi cerita kita yang tak seharusnya terjalin. Jika malam tak menyaksikan jejak langkah kita yang bersilang, mungkin hatiku tak terbelenggu dalam pergumulan antara cinta dan keraguan. Seandainya takdir memisahkan jalur langkah kita, mungkin ku dapat bernafas tanpa belas kasihan yang meracuni jiwa. Sesungguhnya, seharusnya kita tak bertemu, agar hatiku dapat merajut kedamaian tanpa debaran yang mengusik dalam kegelapan malam.


_Scarlet Olivia Adiyatma_


“TAMAT.” Tulisan tersebutlah yang saat ini sedang menjadi perhatian dari seorang wanita berwajah sendu. Tampak air mata di pipinya telah kering dan bahkan ia terlihat sudah tidak bisa menangis. Ia menutup laptopnya ketika telah berhasil menyelesaikan bab terakhir dari segala kenangan. Wanita itu membuang wajahnya ke samping atau lebih tepatnya ia mengalihkan tatapan matanya ke arah pemandangan di sekitar rumahnya.

Sudah 1 tahun berlalu, masa lalu yang kini telah menjadi sebuah cerita dalam hidupnya. Kenangan manis yang tidak mungkin pernah akan dia lupakan seumur hidupnya. Dia sangat hebat menyimpan segalanya dan merelakan semuanya dengan perasaan lapang demi kebaikan dirinya sendiri dan juga kebaikan
dia.

“Bagaimana kabar mu? Apakah kau tahu jika diri mu abadi dalam sastra ku? Kau yang pertama dalam segala hal. Apakah kau ingin tahu bagaimana cerita kita di dalam sastra ku? Dan betapa istimewanya dirimu, serta bagaimana aku memberikan effort terbesarku? Aku terlalu takut tapi aku masih mencintai mu.”

----------------

1 Tahun Sebelumnya

Scarlett Olivia Adiyatma. Setiap kali nama itu disebut oleh orang lain, sang empu merasa sangat berwibawa. Ia terkenal karena nama belakangnya. Orang-orang memanggilnya dengan nama Olive, Via, Vivi, dan lain-lain yang mana perempuan itu sendiri tidak peduli dengan panggilan-panggilan tersebut.

Senyumnya selalu sendu akan tetapi dia bukanlah orang yang menyedihkan, meskipun itu tidak sepenuhnya benar. Dia adalah wanita yang ceria dan masih menganggap dirinya anak-anak akan tetapi sayang sekali jiwa yang sunyi telah merenggut dirinya sehingga ia menjadi orang yang suka menutup diri dari keramaian.

Ia adalah gadis yang tidak peduli dengan hal apapun di saat perempuan-perempuan lain seusia dirinya sibuk berlomba-lomba untuk berpenampilan menarik, terlebih lagi ia sangat membenci kisah percintaan di dunia nyata dan menganggap tidak akan pernah jatuh ke dalam kisah menjijikan menurutnya itu. Akan tetapi gadis ini memiliki sifat yang berbeda dari teman-teman dan keluarganya itu sendiri. Ia lebih suka mengurung diri di kamar berkutat dengan ponselnya berseluncur di dunia fiksi dan drama. Ia suka menulis dan menulis apapun dalam sebuah karya fiksinya. Sehingga orang-orang menganggapnya sedikit aneh.

Ketika usianya masuk 18 tahun ia harus merelakan masa kekanak-kanakannya meskipun ia sendiri sangat tidak rela meninggalkannya. Suatu hari dia harus meninggalkan kampung halamannya demi pendidikan.

Ia pikir akan menjalani hari-harinya seperti biasa dan meraih impiannya selama ini akan tetapi semua itu sangat berbeda dari apa yang ia harapkan. Semua hanyalah rencana belaka akan tetapi realita seolah-olah menarik dirinya untuk menyadari kenyataan yang penuh dengan harapannya semata.

Antara Kuliah dan KatingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang