6. heading to Switzerland

5.2K 77 4
                                    

Di tunggu notif vote dan coment dari kawan-kawan.

...

sudah 1 bulan jay dan grace tinggal di apartemen Nathalie. jay memang memiliki sebuah mansion di Canada khusus untuk dirinya bila ada jadwal terbang ke Canada

karna Grace yang bersikeras tak mau berpisah dari Nathalie akhirnya memutuskan untuk tinggal di apartemen Nathalie

gadis berumur 17 tahun itu sudah mengetahui hubungan antara Nathalie dan jay sejak awal bertemu dengan Nathalie. dan tentu saja gadis itu setuju, karna sudah hampir 10 tahun dia tak pernah merasakan kehangatan seorang ibu dan Grace meminta pada jay untuk segera menikahi Nathalie, karna Nathalie masuk kriteria ibu sambung impian Grace

dan tiba lahh hari ini, Nathalie, jay, dan Grace terbang menuju Swiss untuk menemui kedua orang tua jay

jay kali ini memakai jet pribadi nya, H-1 sebelum mereka berangkat ke Swiss, Nathalie memaksa jay untuk naik pesawat umum saja, tapi karna gengsi seorang jay Abraham volken sangat tinggi jadi ia menolak keinginan Nathalie dan membujuknya untuk menurut saja

bagaimana dengan Grace? ia tak membuat permintaan apapun asalkan Nathalie terus ada di sekitarnya

namun di dalam pesawat Nathalie malah di perebutkan oleh Grace dan jay

"ka natha biar sama Grace aja dadd" rengek Grace sambil menarik tangan Nathalie dari genggaman jay

"enggak-enggak natha biar sama daddy aja, kamu tidurnya di kamar depan aja biar daddy sama natha tidur di kamar belakang, iya kan yang?" Nathalie hanya diam sambil melihat perdebatan antara anak dan ayah di depannya

"kamu jangan diem doang dong yangg, aku kan mau sama kamu" kali ini jay yang merengek, jay memeluk Nathalie dan menyembunyikan kepalanya di ceruk leher Nathalie

"Grace tidur di kamar depan dulu ya, nanti kalo daddy udah tidur kakak ke kamar depan" ucap Nathalie tersenyum manis saat melihat raut sedih di wajah cantik gadis yang sebentar lagi akan menjadi anak tirinya

"ishh!, yaudah!" dengan hati yang kesal Grace terpaksa membiarkan Daddy-nya tidur dengan calon ibu baru nya.

senyum lebar terbit di wajah jay setelah mengalahkan anaknya sendiri. dengan tak sabaran jay menggendong Nathalie menuju kamar belakang jet pribadi nya

"AAA! turunin ihh! aku masih bisa jalan yaa, malu itu di liatin bodyguard kamu" Nathalie terus memberontak di pangkuan jay namun tak di gubris oleh jay

sesampainya di kamar jay membanting tubuh kecil Nathalie ke atas kasur

"aduhh! bisa encok nihh pinggang aku kamu banting, kalo gak aku berat gak usah di gendong, lagian aku gak minta kamu gendong aku" cerocos Nathalie, jay yang melihat itu hanya diam sambil menatap bibir mungil nan pink Nathalie yang sangat menggoda iman nya

"daripada mulut kamu di buat ngomel gak jelas mendingan pake buat manjain si gatot" ucap jay sambil melepas jas dan kemejanya, dan kini hanya menyisakan celana nya saja

"siapa gatot? peliharaan kamu?" tanya Nathalie, seingat nya jay tak punya peliharaan yang bernama Gatot

"bukan lahh, ini loh punya aku namanya gatot" Nathalie baru konek dengan ucapan jay barusan, ia berdiri dan mencubit pinggang pria di depannya ini

"bener-bener mesum yaa kamuu!! udah tua juga" Nathalie kembali berbaring di kasur dan membuka handphone nya

"ihh yangg! katanya mau kelonin aku" rengek jay menidurkan kepalanya di atas dada besar Nathalie

"nenen kamu empuk yangg" jay menghirup dalam-dalam aroma payudara Nathalie

"wangi lagi" lanjutnya, Nathalie yang tak tahan dengan kemesuman jay, memiringkan tubuhnya dan membuat wajah jay terlepas dari payudaranya

"ihh yang, lagi enak-enak juga, sini ihh cepet aku mau nenen" rengek jay

"gak ada nenen nenen an, nenenin kamu kayak nenenin vampir tau gak sihh, udah lecet merah lagi! gimana kalo puting aku copot coba?" omel Nathalie, ia seperti mengomeli anak kecil yang merengek minta mainan

"ya lagian siapa suruh nenen kamu enak buat di emut, jadi kecanduan kan aku" jawab jay pelan

"terserah kamu! pokoknya malem ini gak ada nenen nenen an" final Nathalie, sudah dari 2 minggu yang lalu jay berani menyusu pada nya, dan tak urung setiap pagi ia selalu mengkompres puting nya dengan air hangat

"aku gak bisa tidur kalo gak nenen sayangg" entah sudah berapa kali jay merengek hari ini, dan hal itu membuat telinga Nathalie panas

"nenen yaa, nanti sampe di Swiss aku beliin kamu tas baru, aku gak akan gigitin puting kamu janji, peace" jay yang memasang puppy eyes nya membuat Nathalie gemas dan tak bisa urung untuk tak memenuhi keinginan pria 40 tahun di depannya ini

"gemesinn banget sihh, udah tua juga" Nathalie yang terlanjur gemas, meng uwel-uwel pipi jay

"halahh! tua-tua gini kalo udah ngocok vagina kamu bikin kamu nangis kan" jawab jay dengan santainya

"the real mesum tingkat dewa" Nathalie mengeluarkan satu payudaranya dari cup bra

"cepet nihh, keburu Grace ngerengek lagi" lanjutnya

"gak usah ke kamar grace lahh, biarin aja, kamu kelonin aku aja"

plop

" ewnak newnewn kawmu yawng" jay berucap dengan mulutnya yang di penuhi oleh payudara Nathalie

"shh, kalo lagi nyusu gak usah ngomong dehh" sebenarnya Nathalie merasa linu di puting nya karna di gigiti kecil oleh jay

"keluarin nenen nya satu lagi yang" jay melepas sebentar kuluman nya dan memasukkan kembali payudara di depannya ke mulutnya

"ishh!" dengan pasrah Nathalie mengeluarkan satu payudaranya lagi, karna dari awal Nathalie menyusui jay pria ini tak akan puas jika sedang menyusu tak sambil memainkan payudaranya yang satu lagi

rintihan demi rintihan keluar dari mulut Nathalie yang merasa linu dengan kelakuan jay yang mempermainkan puting nya

30 menit sudah Nathalie menyusui jay, rasanya puting nya sudah mati rasa karna di sedot kuat oleh jay, namun pria itu tak tidur-tidur juga

"tidur dong yangg, puting aku udah kebas" Nathalie mengusap-usap kepala jay berharap pria itu segera tidur

dan benar saja, tak lama mata jay mulai menutup dan hisapan di puting nya sudah tak sekeras tadi

5 menit kemudian, nafas jay sudah mulai teratur bertanda ia sudah tidur dengan pulas

Nathalie melepaskan putingnya dari mulut jay dan memasukkan kembali payudaranya ke cup bra

setelah itu ia membawa guling nya dan berpindah ke kamar depan yang Grace tempati

biar ia yang mengahadapi ocehan jay besok pagi, tapi ia sudah punya cara untuk menghentikan ocehan tak jelas jay, yaitu dengan di sumpal oleh payudara nya

…………………………….………………

next chapter?

MA MINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang