8. main tangan

5.5K 53 2
                                    

hai guyss voment nyaa yukk ✌️

❤️

sinar matahari pagi masuk melalui celah gorden sebuah kamar yang warnanya mendominasi warna hitam. 2 manusia yang masih bergelut dengan selimutnya juga posisi nya yang bisa di bilang sangat intim, si pria tiduran di atas dada perempuannya, dan si perempuan memeluk kepala pria yang ada di dekapannya

Nathalie terusik dengan sinar matahari yang menerpa wajahnya, ia terbangun dan terkejut melihat jay yang tertidur pulas di atas dadanya

"ihh, yangg bangun berat tau!" sekuat tenaga Nathalie kerahkan untuk mendorong pria itu ke samping

"emm, yangg aku masih ngantukk, mana nenen aku" jay meraba space kosong di pinggirnya dengan mata tertutup

"nenen, yangg nenen" jay membuka matanya dan merengek pada Nathalie untuk mengeluarkan lagi payudaranya

"udah jam 7 yangg, bangun" Nathalie menggoyang-goyang tubuh jay agar terbangun

"5 menit lagi" jawab jay

"kalo aku keluar dari kamar mandi kamu belum bangun, gak ada jatah nenen sampe bulan depan" ancam Nathalie lalu turun dari kasur

mendengar ancaman dari Nathalie, jay langsung bangun dan mengekor ke kamar mandi

"hehh! ngapain kamu ngekor aku?" tanya Nathalie was-was, ia hampir saja membuka bajunya kalau tak melihat kebelakang

"mandi bareng lahh" jawab jay santai, ia membuka boxer nya dan terlihatlah sebuah benda yang panjang, besar, berurat, juga 2 bola yang menggantung di ujung benda itu

tuing

"ihh kok lucu sihh yangg" Nathalie memasang wajah polosnya, ia sebenarnya sudah tau apa benda itu tapi sekelebat ide muncul di otaknya untuk mengerjai jay

"shh, gak usah di colek mending emut aja" seringai an muncul di wajah jay

"emang boleh?" tanya Nathalie mendongak, ekspresi Nathalie saat ini membuat libido jay naik seketika rasanya ia ingin segera menikah dan mengambil mahkota gadis di bawahnya

"boleh dong sayangg, tapi jangan kena gigi yaa" Nathalie tersenyum manis, ia memegang batang kokoh itu lalu mengocok nya sebentar sebelum ia masukkan ke mulutnya

"oghh, yanghh enakh bangett, cepetinh yang ahh" jay tahan sisi wajah Nathalie dan ia maju mundurkan pinggulnya

jay mendongak menikmati hangatnya mulut Nathalie, namun berbeda dengan Nathalie yang berada di bawah ia terlihat begitu kacau dengan mata yang berair, air liur yang di gunakan untuk pelumas sudah berceceran di mana-mana dan rambutnya yang sudah tidak beraturan

"anjingg ahh, enak bangett mulut lo apalagi nanti jepitan liang lo ahh" jay terus mendesah keenakan tanpa mempedulikan keadaan Nathalie yang sudah kacau

"oghh... bentar lagi ahh... gue keluar tahan bentar" sodokan penis jay di mulut Nathalie semakin cepat dan batang itu mengembang menjadi besar pertanda jay akan keluar

"ahh! aku keluar yangghh!..."

CROT

CROT

CROT

tiga tembakan benih jay memenuhi mulut Nathalie yang ukurannya kecil

jay mencabut penisnya "telen ya sayang..." ucap jay lembut namun mendapat gelengan dari Nathalie yang menahan mual

"telen dong masa benih aku mau kamu buang" dengan pasrah Nathalie menelan sperma jay perlahan

"hahh... gak enak..." Nathalie sudah berdiri dan memeluk tubuh telanjang jay

"gak apa-apa sayangg, selagi kamu masih mau perawan kamu harus terbiasa sama rasanya" jawab ya mengusap kepala belakang Nathalie

"yaudah yuk mandi, jam 10 kita berangkat ke rumah mami" ucap jay menangkup wajah imut Nathalie

"tapi aku takut..." cicit Nathalie

"apa yang masih kamu takutin yangg? aku kan udah bilang kalau mami dan papi itu menerima kamu apa adanya, mereka ngerti kok keadaan kamu gimana"

"aku gak suka sama kamu yang tiap hari overthinking terus, buka mata kamu banyak di sini yang sayang sama kamu nath..." ucap jay, sebenarnya ia juga sedih melihat Nathalie yang kadang suka termenung sendiri

"kamu harus percaya sama ucapan aku, aku bakal terus jaga kamu, aku bakal terus ada di samping kamu apapun keadaannya, aku bakal penuhi semua permintaan kamu selagi aku mampu dan bisa aku dapetin, dan aku janji bakal cinta dan sayang sama kamu lebih dari kamu cinta dan sayang ke aku" jay memberi kehangatan untuk Nathalie. entah mengapa ia sangat cinta dan sayang pada gadis di pelukannya ini

"kamu gak romantis banget sihh, masa ngucapin kata-kata cinta di kamar mandi" protes Nathalie

"nanti waktu acara pernikahan kita, aku bakal ucapin ulang kalimat tadi" jawab jay

"emang siapa yang mau nikah sama kamu?" tanya Nathalie jail

"ya kamu lahh!"

"emang aku mau?" tanya Nathalie lagi, ia sungguh senang melihat raut wajah jay saat ini

"emang kamu gak mau nikah sama aku?" jay malah balik bertanya

"mau gak yaa" jawab Nathalie pura-pura berpikir

"ihhh ayangg mahh" rengek jay.

"udah tua juga masih aja manggil-manggil sayangg, inget umur kamu itu udah kepala empat dan punya 1 anak" ucap Nathalie

"yaudah aku manggil sayangnya ke bi marni aja dia juga janda mana bohay lagi" jawab jay

"ohh, hebat ya kamu udah berani muji cewek lain bohay, awas aja aku godain sopir kamu yang masih muda dan segar mana keliatan nya batang nya besar lagi, gak kayak kamu udah letoy" ucap Nathalie melanjutkan perdebatan nya dengan jay

"enak aja bilang batang aku letoy, kalo udah sodok liang kamu pasti udah nangis kejer kamu" jawab jay tak mau kalah

"halahh! mana ada nangis kejer cuma gara-gara batang sependek itu" Nathalie melirik ke arah batang jay yang masih tegak sempurna

"yakin gak nangis kejer" goda jay

"y-ya enggak lahh" jawab Nathalie

"yaudah kita buktiin aja sekarang" jay sudah ancang-ancang ingin menangkap Nathalie namun secepatnya kilat gadis itu menghindar dan masuk ke ruang shower

"jangan macem-macem yaa, aku potong batang kamu nanti" Nathalie yang ketakutan keluar dari ruang shower dan menyambar handuk yang tergantung dekat pintu memakai lalu keluar dari kamar mandi

❤️


next chapter?

MA MINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang