Beep! Beep! Beep!
Suara alarm yang terus berbunyi.
"Mnh... Lima menit lagi..."
Suara halus nan lembut terdengar.
Einar menarik selimut, menutupi wajahnya.
"Saya takut anda akan terlambat di hari pertama anda masuk ke sekolah, tuan. Atau haruskah saya memanggil anda 'nona' mulai dari sekarang?"
Sebuah benda berbentuk kubus yang seukuran kepalan tangan sedang mengambang di samping Einar. Dia berbicara kepadanya.
"Iyaa, iyaa..."
Einar mulai bangun. Dia terduduk, sambil mengusap matanya yang masih tertutup.
"Memulai pemindaian harian..."
Sebuah cahaya keluar dari kubus itu, melakukan scanning pada tubuh Einar yang masih terduduk setengah sadar.
"Pemindaian selesai. Tidak ada kerusakan serius pada tubuh. Hanya ada sedikit perubahan, seharusnya anda tidak merasa terganggu dengan itu."
"Kau terlalu banyak bicara hari ini Z..."
Ucap Einar. Dia masih belum sadar dengan suaranya yang berubah.
Ugh... Kepalaku sangat sakit...
Einar turun dari kasur, sambil berjalan menuju kamar mandi dengan mata tertutup.
"Tidak baik berjalan sambil menutup mata anda. Anda bisa terbentur oleh sesuatu, menyebabkan kerusakan ringan pada bagian tubuh anda."
"Mnn.... Terserah kau saja Z."
"...Seperti biasa. Anda selalu mengabaikan saya."
Sementara Einar pergi ke kamar mandi, yang diikuti oleh Z di sampingnya. Ada beberapa benda-benda kecil yang terlihat sedang mengambang di atas kasur milik Einar.
Mereka adalah robot pembersih. Berbentuk seperti bola kecil dengan tangan-tangan robotnya yang mungil.
Ugh...Tidak hanya kepalaku, seluruh badanku juga terasa sakit. Dan juga... Dadaku terasa lebih berat dari biasanya. Perasaan aneh apa ini...?
Einar masih belum membuka matanya.
Dia berjalan, melewati pintu kamar mandi yang otomatis terbuka saat ia mendekat.
Ia langsung berdiri di depan wastafel. Di atas wastafel itu, ada sebuah cermin besar, menampakkan pantulan dari tubuh Einar.
Einar yang masih menutup matanya, menekan tombol yang ada di wastafel.
Air keluar dari keran saat ia menekan tombol, ia mulai mencuci mukanya. Sementara Z bergerak kearah cermin, masuk kedalamnya. Dia menyatu dengan cermin.
Saat Z masuk kedalam cermin, muncul layar-layar tembus pandang yang berada persis didepan cermin itu.
Beep.
Saat suara itu muncul, air yang keluar dari keran wastafel otomatis mati.
Einar masih menunduk, dia perlahan membuka matanya yang masih mengantuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Radiant Rebirth: Gender Shift in Solaris City
FantasiaEinar, mendapati dirinya terbangun di pagi hari berubah menjadi perempuan. Dia terkejut saat mengetahui apa yang terjadi padanya. Terbangun dalam kebingungan yang mendalam. Setelah awal kepanikannya mereda, dia mulai merasa tidak ada yang perlu dia...