KAISAR | 5. Gue suka sama lo!

56 8 7
                                    

Terima kasih sudah menunggu Mas Kaisar Update 🥰 Ciee malming di apelin Kai 😁

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Terima kasih sudah menunggu Mas Kaisar Update 🥰
Ciee malming di apelin Kai 😁

Kencengin vote dan komen biar aku ingat ada Kai disini.

Btw, bab ini ... menuju bab selanjutnya. Wkkwkwkw 😁

Happy reading lah ya ...


******

“Kai ...,”

Kaisar menoleh ke arah Kiara yang ia genggam tangannya. Mereka sedang berjalan  di lantai dasar dari mal itu setelah acara fashion show selesai.

“Aku ... pulang di jemput Mama.” Ujarnya, Kiara menjadi orang pertama yang melepas tautan tangan keduanya. Membuat langkah Kaisar berhenti bersama Kiara juga.

“Makasih kamu udah nemenin aku hari ini.” Kaisar mengangguk dan tersenyum, ia mendekat, memeluk Kiara yang hanya diam.

“Pasti capek banget ya. Sampai rumah langsung istirahat. Titip salam buat Mama.” Hanya itu yang bisa Kaisar ucapkan. Meski belum pernah bertatap muka dengan ibu dari kekasihnya itu. Bukan, bukan Kaisar pria pengecut yang hanya berani memacari anak orang diam-diam saat usia mereka sudah memasuki dewasa. Hanya saja, Kiara yang tidak memberi ruang untuk Kaisar masuk ke dalam keluarganya. Selain, mengantarnya pulang saat Mamanya sedang keluar kota.

Kaisar menatap punggung Kiara yang menjauh, hilang di balik pintu keluar. Ia hanya menghela napas pelan, lalu memilih melipir ke area tangga basement, tepat di mana ia memarkirkan motornya.

Langkahnya terayun memasuki basement yang lengang itu, hanya ada cahaya temaram mengiringi langkah Kaisar menuju motornya. Tangannya sudah mengeluarkan kunci motor saat motor itu dapat ia lihat dari jarak 6 meter, ia mendekat dan sampai disisinya. Saat ia hendak memasang helm. Saat itu pula suara teriakan terdengar.

“Tolong!”

Kaisar berhenti sesaat, menatap sekitar, hanya ada beberapa mobil disisi motornya. Lalu, ia memilih memasang kembali helmnya itu. Menyalakan motor dan keluar dari area basement.

***

Clara terus berteriak saat dari lorong lain motor Kaisar melintas menuju pintu keluar. “Kai! Tolong!” ia berlari, menghindari Ray yang mengejarnya.

“Kai!” suaranya teredam saat tangan Ray berhasil menarik tubuhnya. Lalu, satu tangannya membekap mulut Clara.

“Mmhh ...” ia diseret ke belakang mobil orang lain. Lalu, di sandarkan di sana dengan kasar.

“Lo mau apa?” kesalnya.

“Mau lo!” bentak Ray. Clara menggeleng, “Jangan mendekat Ray, atau lo bakal nyesel!”

Ray tertawa pelan. “Silakan lo mau ngancem apa pun. Gue nggak takut!” ujarnya. Ia mencekam dagu Clara. “Karena sekarang Cuma ada kita berdua disini. Nggak akan ada yang ganggu termasuk ketos sialan yang udah bikin semua taruhan gue dua tahun lalu jadi hancur.” Ia berteriak di depan wajah Clara yang sudah ketakutan.

KAISARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang