KAISAR | 4. Alasannya?

36 8 2
                                    

Terima kasih sudah setia menunggu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Terima kasih sudah setia menunggu.😊
Senang nggak  di apelin Kaisar hari ini?🌈
Jangan lupa Vote ya.⭐
Kita akhiri sesi flashback gambaran masa SMA Kai dan Cla.

Selamat membaca 💖

Ini lanjutan masalah first kiss kemarin. 🥰
Yang bingung sama perasaan Kai. Bisa berstigma lewat narasi di bab ini.



*******

Suasana menjadi hening saat Clara baru saja memberitahu jika pemilik first kissnya adalah Kaisar. Dirga berdeham beberapa kali, lalu mulai mengalihkan topik saat semua hanya hening. Tidak ada yang berniat meluruskan kepada Kiara termasuk Kaisar. Justru sekarang Kaisar menatap Clara yang juga menatapnya.

“Kalau di Puncak gini, suasana dingin suka bikin laper. Pada laper nggak sih?” tanya Dirga.

“Gue kangen makan seblak. Tapi harus nyari di mana?” tanya Intan.

“Keluar yuk, cari makan?” ajak Galang.

Beberapa pria menyetujuinya dan termasuk yang wanita. Clara sendiri sudah berdiri karena tidak ingin terlibat perang batin antara Kaisar dan Kiara yang masih sama-sama diam. Kiara terlihat terkejut, melongo beberapa saat dan ada tatapan tak percaya kepada Kaisar.

“Ikut nggak, Cla?” tanya Dara.

Clara menggeleng, “Gue nitip ya. Lagi PMS jadi mager.” Tolaknya.

“Ok deh, gue tinggal ya.” Ujarnya.

Ada Nada yang juga tidak ikut mencari makan keluar, lalu Satria dan Sam. Sedangkan sisanya termasuk Kaisar dan Kiara ikut bersama yang lain.

Clara memutuskan kembali ke kamar bersama Nada yang menemaninya.
“Are you okay?” tanyanya saat ia tahu kegelisahan Clara setelah mengatakan pengakuan itu kepada Kiara.

Clara mengangguk pelan, “Gue jahat banget ya?” tanyanya. Nada menggeleng, “Nggak kok. Dia yang nanya kan.” Ujarnya. Clara menghela napas pelan. “Mereka bakalan berantem nggak sih?” tanya Clara. Raut wajahnya terlihat khawatir.

Nada mendekat, itu berbaring disisi Clara. “Kalau berantem lo mau nikung nggak?” spontan Clara menoleh, “Anjir saran lo nggak ngotak banget!” ujarnya tak percaya. Nada hanya terkekeh pelan.

Lama keduanya diam, lebih tepatnya Nada sibuk membalas pesan di ponselnya. Sedangkan Clara sendiri masih berbaring dan merasakan perutnya nyeri lagi, ia sudah mengubah posisi menjadi miring namun rasa sakitnya masih belum mau reda.

“Nad, chat Dara tolong, minta dia beliin pereda nyeri datang bulan.” Ia meringis, sementara Nada bergumam, lalu terdengar ia yang mengirim pesan suara kepada Dara.

******

Dara, Wina, Intan, Kaisar dan Kiara berada di mobil Dara yang dikemudikan Kaisar. Mereka masih berkeliling mencari makanan untuk siang ini.

KAISARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang