彡 Twee² •Slechte nacht•

687 26 0
                                    










Pagi Ini adalah Pagi Yang Buruk Setelah Acara Pertemuan kemarin malam.
Sekarang ada seorang Gadis Lucu,imut,dan Mini Sedang Mengomel-ngomel Sedari Tadi
Ya ia Terus-menerus memohon bantuan kepada Ibundanya

"buunda sayangku cintaku toloongg banget bujuk lah suami tercintamu itu untuk membatalkan ucapan yang tadi malam itu ia ucapkan" sembari memeluk Ibundanya dengan manja.

"sayangg maaf ya kali ini bunda gak bisa bantu kamu, tapi bunda mungkin bisa membicarakan nya lagi" ucap bunda dari seng gadis.

mendengar penjelasan bundanya gadis itu sedih namun ia senang bundanya akan membicarakan hal itu kepada papahnya walaupun ia tau papah tetap akan pada pendirian yang telah ia buat.

" Huuuh!"
Hembusan kasar yang keluar dari mulut sih gadis.

Gadis ini sedang kebingungan, di sisi lain ia senang akan karena ia dijodohkan dengan pria yang ia cintai sejak SMA walupun hanya sebatas mengagumi sosok pria itu dan sekarang ia akan dijodohkan dengan pria itu, Dan di sisi lain ia sedih  karena pria itu tidak mau dijodohkan dengan nya.





┫⁠Flashback ┣⁠ 

"APA!?"
"HAH!?"
Ucap bersamaan dari dua anak muda itu.

"Kenapa kalian Meneriaki kami? Hah!"Tanya pria tua yang mulai meninggikan suaranya.

"Pah Udah Lah Aku Udah Gede Ya!, jadi aku bisa cari orang yang tepat untukku sendiri tentunya dengan caraku sendiri" Tolakan dari pria muda itu untuk pembatalan perjodohan tampa persetujuan darinya.

karena ia mulai tidak suka situasi yang terjadi sekarang dan sudah mulai menebak pasti ia akan Di Bentak Lebih keras lagi alhasil ia memilih pergi ke suatu tempat.

"Anak itu tetap saja keras kepala"ucap pria tua itu yang tak lain adalah ayah dari pria muda itu

"Vion maaf ya anak gua Emang lagi masa-masanya cari jati diri nya"lanjut nya sembari tersenyum hangat kepada seorang pria tua yang ia panggil Vion itu.

"Sans bro I feel you, But apa kita gk terlalu maksain ya bar?" Ujar pria yang akrab dipanggil Vion oleh orang dekat saja.

"Kita udah bahas ini berkali-kali vi dan kita udah mertimbanginkan?" Jawab bara

"Huh, yaudah deh kita kayaknya harus pertimbangin lagi, gue pulang dulu ya Bara" pamit Vion.

POV: DIMOBIL

"PAH!,Papah Dengerin Flories Gak Sih!?" ucapnya dengan sedikit mengangkat suaranya. Seaakan tidak terjadi apapun Vion berjalan menuju kamar nya dengan tenang. Flories yang melihat papahnya memasuki kamarnya pun hanya bisa diam.


┫⁠ Flashback of┣










Mohon bantuannya semua!🤗

maaf ya ini cerita yang gak menarik karena jujur aku cuman gabut dan kepalaku udahh berisik banget pengen nulis sesuatu dan ini mungkin alurnya bakal frek bgt hehhe

Jangan lupa kasih saran ya!

Terimakasih love you all✨🙆

Ne Te Retourne Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang