彡 Quatre⁴ •Roestige lus•

208 16 0
                                    














"HUH! HUH! HUH!" Engap seseorang pria sambil membungkuk kan badannya dan berhenti berlari

"WOY BERHENTI ANJIR " Teriak Memohon seorang gadis yang sedari tadi berlomba mengejar sih pria.

"Huuh dasar lemah katanya mau sehat?, gini aja udah minta berhenti!" Sambil melihat seorang gadis berambut pirang yang sudah duduk sambil meminum air putih.

"Gluk gluk gluk.. ah,Hey denger ya gue bilang mau sehat bukan mau mati" Sewot gadis berambut pirang itu.

"Cih lebay banget.. gini doang gak akan buat lo mati kali" ketus kesal sang pria.

Gadis yang mendengar pria itu hanya berdiri kemudian berjalan menuju bangku taman kota.
"Udah keselnya?" Tanya gadis itu sembari mengipas-ngipaskan baju yang ia gunaka.

Sang pria yang mendengar jawab dari gadis pirang itu hanya memandang malas lalu ia melangkah mendekati tas rangsel yang ia bawah dan melangkah pergi meninggalkan gadis pirang itu.

" Yessira Adara Wiluna Ayo Pulang!" ajak sang pria sebelum ia benar-benar meninggalkan gadis itu yang sering di panggil Yessira pun berjalan mengikuti sang pria yang bernama....

BRUK!

suara menutup pintu mobil 2019 Mercedes-Benz CLS-Class Yang berwarna abu-abu ada seorang Gadis dan pria turun dari mobil.

" ko nanti ko chiko langsung balik ya"tanya yessira pada kokonya

" iya koko langsung ke rumah sakit"jawab Chiko



=======================================










"Gimana udah beres?"tanya seorang pria yang menggunakan baju serba hitam dan mengukan masker hitam tentunya

"Bentar lagi.. nah udah nih yok cabut" sambil membereskan semua barangnya, Lalu mereka pergi dari tempat itu?












"DIH APAAN GAK MAU GW!" Marah seorang pria kepada menagernya.

"Apaan! Apaan! SOPAN LU BEGITU! sama orang yang lebih tua!?" Galak Jinan

"Iyaa maaf, tapi harus banget sekarang ya kak?" Tanya Vando dengan tidak ada semangat.

"HARUUSS BANGETT VANDO!....INI PERMINTAAN KEENAN!" Jawab Jinan dengan teriakannya.

Vando yang mendengar suara teriak Jinan pun sedikit menjauhkan telpon genggamnya.
"nih orang suaranya kagak abis-abis dah" ketus Vando dalam hati.

Dan mau tidak mau Vando mengikuti apa yang menajer nya katakan, Ia langsung menutup panggilan dari Jinan.

"Huh!... Gawat nih gw belum ngabarin kak lucen"ucap panik karena ia lupa mengabari Sahabatnya untuk menemaninya pergi ke bandara menjemput kekasih temannya.

"Astaga Vandoo bodoh Lo pria bukan sih??"tanya ada dirinya.
Tiba-tiba ia mendapatkan ide yang cemerlang dan segera bergegas melakukan ide itu.







Sedari tadi ada seorang gadis berkulit putih yang terus menerus menatap keluar kaca mobil, Tampa ia rasa ternyata ia sudah harus turun dari taksi untuk menuju Ke pesawat Japan Airlines yang sebentar lagi akan lending menuju ke tempat ia di lahir kan.

Gadis itu berjalan keluar dari taksi sambil membawa Kober besar yang mungkin tidak akan cukup untuk membawa semua kenangan indah bersama dengan opa dan Oma yang sekarang sudah tiada.

"Dek."panggil gadis yang terlihat lebih tua dari gadis yang gadis kulit putih itu.

Merasa tidak ada respon atau pergerakannya dari adiknya pun sang kakak perempuan itu pun berjalan mendekati adiknya lalu menggenggam erat tangan adiknya itu.

"Hey, it's okay, everything will be fine, let the past be a memory and now is the future that we have to carve new memories of course with new people, okay? "Ucap Tenang sang Cece sambil tersenyum manis, kata-katanya yang selalu menjadi pembimbing hidup baginya.

"Hmm, I hope I can"balas gadis kulit putih itu

"PASTI!,PASTI BISA!" Jawab Semangat sang Cece sambil mengunyel-ngunyel pipi adik nya.













"Ini anak mana sih katanya mau ikut gabung" keluh orang yang sedang menunggu temannya yang sudah berjanji, Tiba-tiba ada ada getaran yang ia rasa lalu ia mengangkat telfon itu.

"Haloo kak lucen"
"HMMM!?"
"EHHEH, SORRY KAK GUE TADI ADA PANGGILAN MENDADAK ASLI DAH"
"Teruss!?"
"HUH, lu sekarang udah di bandara kan?"
"Hmm"
"Oke kalok gitu kata lu kan lu belum dapet apartemen buat pacar lu sama adik nya tinggal kan?, gw udah siapin tinggal datengin aja unitnya" jelas Vando.
Lucen yang sedang mencerna apa yang barusan temannya bicarakan pun sedikit melongo
"Van! Lu lagi bercanda ya Ap-"
" IDIIH, kapan coba ravando Samudra Aksara berbohong pada ucapannya. UDAH LAH KAK PACAR LU AMA ADEKNYA TINGGAL NEMPATIN AJA! nanti bilang aja atas nama Ravando Samudra Aksara, OKEH DAH KAK! Have fun" Tit Telpon ditutup secara sepihak.

"Huh dasar ga Beruba anak itu"  gumam lucen sambil terkekeh tipis.







Ada dua orang gadis muda yang sedang berdiri menunggu ke dua temannya.

"Kok Lama ya mereka" tanya gadis cemas
"Udah turun kok mereka tenang" ucap sih gadis untuk menenangkan temannya.

Mereka berdua sedang menunggu kakak beradik di bandara Bandar Udara Internasional Soekarno–Hatta (CGK).

"Itu mereka gak sih Keesh" ucap gadis mungil sambil menyipitkan matanya melihat wajah seseorang yang mereka tunggu sedari tadi.

"Mana sih Flo... Oh Iya Flo itu mereka" ucap gadis yang dipanggil Keesh itu pun ikut menyipitkan matanya melihat kearah yang dilihat Flories.

Mereka berdua pun melambai lambai kan tangan mereka lalu berlari menuju kakak beradik itu dan keduanya berpelukan bergantian.

"kalian hebat banget bisa pulang dalam keadaan pikiran yang sedang kacau" ucapan Keesh sampil melepas pelukannya dari Esha dan kana secara bergantian.

"syukurlah kalian mendarat dengan selamat" puji syukur flories sampil merangkul pundak Esha dan kana. Dan mereka berdua yang dipeluk oleh dua orang gadis itu hanya mengangguk dan tersenyum Tampa membuka suara.



Seakan mencari seseorang Kana melirik lirik sekitar nya "Dia gak mungkin lupa kan?" Gumam Kana

Esha yang menyadari bahwa Cece nya tidak duduk disampingnya pun ingin berdiri namun Tipa-tipa.....
BRUKK!
"MAAF BY AKU TELAT 20MNT" tidak lain adalah ucapan dari Luceno Alwoana sambil memeluk dan mencium seluruh wajah Kana.
mereka yang melihat momentum itu tersenyum hangat/geli.

"Tetep gak tau tempat ya dua sejoli ini" ucap gadis pirang secara sepontan.

"Namanya juga pasangan LDR lu mana ngerti sira" jawab laki-laki berbadan L-MEN. 

Mereka yang mendengar celetuk dari dua orang anak kembar pun kompak tertawa.

"I'm proud of you sha" suara lembut dari seorang yessira yang di padukan dengan pelukan hangat untuk Esha.

"Whatever it takes, hang on!" Di samput oleh elusan di kepala Esha dengan penuh kasih sayang dari Chiko.

"Kalian kok bisa ke sini sih?, Bukan kalian berdua sibuk ya?" Tanya Esha kepada sih kembar, anak kembar itu malah saling tatapan dengan sedikit senyuman jail di bibir mereka.

"surprise Eshaa! Hehe" ucap yeesira sih Chiko hanya mengangguk kepalanya saja.





Heheh boleh vote gak sih gees🙄



Thank yang udah baca💓🤝

Ne Te Retourne Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang