Hai aku adalah seorang pria bernama Fahmi dan ini kisahku yang terpaksa menjadi pramugari, aku memiliki keluarga yang sederhana dan aku seorang anak yatim karena ayah ku meninggal saat aku masih SMP. Aku juga memiliki adik perempuan bernama Reni, aku dan adikku Terpaut umur yang tidak lumayan jauh sekarang adikku berumur 17 tahun dia baru kelas 2 SMA sedangkan aku berumur 19 tahun, aku mempunyai ibu yang bernama Yanti yang sangat menyayangi ku dan adikku dan selalu ada untuk aku. Semenjak aku lulus sekolah aku bekerja membantu ibukku berjualan sayur didepan rumah dan karena mungkin aku agak ganteng jadi banyak ibu-ibu dan wanita wanita muda yang membeli sayuran ibuku. Tapi aku tidak tergoda oleh mereka karena di hatiku sudah ada yang mengisi yaitu pacarku yang cantik yang bernama Cantika kamu sudah berpacar sejak jaman sekolah SMA.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ilustrasi Fahmi
Waktu itu dihari Senin jam 4 subuh aku seperti biasa bantu ibuku belanja kebutuhan jualan dipasar "Bu, ini udah aku catet sayur apa aja yang dibutuhkan" ucapku "Oo iya nak sekarang ayo berangkat" ucap Bu Yanti Aku dan ibuku pun berangkat kepasar, saat aku dan ibu Sampai dipasar kami langsung berbelanja apa yang dibutuhkan, singkat cerita kamipun akan segera ibuku mengecek dulu belanjaannya saat dicek ternyata ada yang kurang aku pun pergi untuk membelinya saat aku membelinya aku bertemu dengan ibunya Cantika yang bernama Bu putri "Lo Fahmi kamu sedang belanja apa?" Tanya Bu putri "Eh Bu, ini Bu seperti biasa bantu ibu belanja sayur untuk jualan nanti" jawab Fahmi "Cantikanya, nggak ikut Bu?" Tanya Fahmi "Nggak dia masih tidur mi, oh iya ibu mau ada sesuatu yang disampaikan"ucap Bu putri "Oh iya Bu silakan"ucap Fahmi "sebelumnya minta maaf nih, jadi gini ibu bukan bermaksud menghina tapi ibu hanya memberi tahu kamu, jadi kalau kamu masih belum dapat kerja kayaknya kamu gak bisa deh untuk menafkahi Cantika, kamu harus dapat kerjaan yang mapan dulu deh agar ibu dapat menikahkan klian nanti" jelas Bu putri "Kmu juga apa tidak kasihan melihat ibumu berjualan sayur setiap hari, seharusnya ibumu biar istirahat saja" tambahnya "Oh iya Bu, sebenarnya saya juga kasihan melihat ibu berjualan tiap hari tapi mau bagaimana lagi, saya juga belum dapat kerjaan jadi saya cuma bisa membantu ibu dengan cara membantunya berjualan sayur" ucapku "Yaudah semangat cari kerjanya ya ibu mau pamit dulu" ucap Bu putri "Oh iya Bu" ucapku
