Happy Reading
"Harta bisa di cari namun tidak untuk kebahagiaan"
-Hasna Elina Laskara----
Sore ini tepat pukul 17.03 sore Hasna merasa sangat bosan dirumah sendirian. Ia berinisiatif untuk mengunjungi toko kue milik bundanya. Ia mengambil tas punggung motif pinguinnya lalu menuruni anak tangga menuju dapur.
Sesampainya di dapur ia berlari kecil menghampiri bik Sarah. "Bik Sarah" panggil Hasna.
Bik Sarah pun tersenyum pada putri dari majikannya yang selama 10 tahun ia rawat dan sudah menganggap nya seperti anaknya sendiri.
"Bik, Hasna mau ke LaraCakery dulu ya".
"Sama siapa non?".
"Jalan kaki".
"Biar dianterin sama pak Nino aja ya?".
"Enggak usah bik, Hasna pengen jalan kaki".
"Tap-".
Cup
Setelah mengecup pipi Sarah sekilas, Hasna berlari keluar rumah dengan melambaikan tangannya serta terkikis geli melihat raut wajah terkejut Sarah.
---
Disepanjang perjalanan menuju toko kue milik bundanya, Hasna tak berhenti menggerutu entah itu karena jalannya yang terlalu panjang, kakinya yang terlalu pendek langkahnya dan begitu lah gerutuan Hasna selama diperjalanan.
Senyum Hasna mengembang kala melihat maps yang ternyata LaraCakery yang ada dijakarta milik bundanya sudah hampir sampai, hanya tinggal beberapa meter lagi diseberang sana.
Saking senangnya, saat akan menyeberang Hasna tak melihat kanan dan kiri hingga hampir sama ia tertabrak motor.
Tin tin
"kalau mau nyeberang itu liat liat dulu dong mbak" ucap pengendara motor Vespa warna putih itu.
Hasna yang tadinya memejamkan matanya pun mulai membuka mata. Seketika senyum nya mengembang kala melihat siapa pengendara motor Vespa putih itu.
"Bulan" Panggil Hasna dengan tersenyum.
Ya pengendara motor Vespa putih itu adalah Bulan, gadis yang bertemu Hasna di rooftop kafe.
"Hasna? Lo mau kemana?" Tanya bulan.
"Mau ke toko kue bunda".
Bulan menganggukkan kepalanya. "Lain kali kalau mau nyeberang itu liat kanan kiri na" ucap bulan.
Hasna hanya menganggukkan kepalanya.
"Toko kue nya dimana? Biar gue anterin Lo, kebetulan gue lagi gabut parah nih".
Hasna menatap bulan tak percaya. Mereka baru dua kali bertemu namun bulan sudah sedekat ini dengan nya.
"Ha? Nggak usah, aku nggak mau ngerepotin kamu".
Bulan memutar bola matanya malas. "Nggak ngerepotin Hasna, udah ayok naik".
Hasna masih tak bergerak dari tempatnya dan menatap bulan.
Bulan menghembuskan nafas panjang. "Di Jakarta banyak orang jahat, ntar kalo Lo sendirian terus ada om om, Lo diculik mau? karena dikiranya anak kecil?" Ucap bulan menakuti Hasna.
![](https://img.wattpad.com/cover/355501731-288-k183704.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Adhi dan Hasna
Teen FictionAdhiaksa Kalandra Ketua Ghazanvar yang selain most wanted ia juga memiliki sifat yang berubah ubah. Sangat anti dengan cewe setelah ia memutuskan hubungannya dengan Halika, adik dari pembunuh Abang nya. Hasna Elina Laskara gadis pindahan dari Bandun...