MENJAUH

413 30 19
                                    

Jam 13.00 PM, sudah saatnya Gwen untuk masuk kuliah. Dia mengikuti kelas seeperti biasanya.

"Gwen" tegur sang Dosen.

Gwen tersentak dari lamunannya.

"Ada masalah?" tanya dosennya.

"Tidak pak, hanya sedikit mengantuk karna kelas siang hari" Jawab ku.

Sang dosen lanjut mengajar hingga kelasnya selesai.

"Lesu amat lo hari ini" Ucap Nana.

"Lagi nggak enak badan aja"

"Nggak enak badan atau nggak enak hati?" Canda Aca.

"Nggak enak kantong" Sambung Jenan.

"Halah Jenan anak orang kaya sok sok an nggak enak kantong" Kata Aca.

"Ya emang nggak enak kantong" Sahut Jenan lagi.

"Eh gua ada urusan jadi mau pulang duluan, ada yang mau numpang?" Tanya Jenan.

"Gue gue gue" Jawab Aca dengan bersamangat.

"Lu gimana na?"

"Bawa motor sendiri, ntar gue pulang sama Gwen"

"Yaudah, kita duluan balik ya bunda bunda" Pamit Acaa.

"Lu bawa motor hati-hati na" Pesan Jenan.

Nana hanya mengangguk.

"Ayo pulang" Nana pada saat itu tidak ingin banyak bertanya kepada Gwen, karna rasanya percuma pasti tidak akan di jawab oleh Gwen.

Mereka berjalan menuju parkiran, tanpa sengaja mereka berdua bertemu Abryal dan Langit.

"Ayang Nanaaaa" Teriak Abryal menyapa Nana.

"Mimpi buruk apa gue semalam" Ucapnya dalam batin.

Abryal mengajak Langit untuk menemui kedua gadis itu.

"Gwen" Sapa Langit.

Gwen hanya tersenyum membalas sapaan Langit. Langit merasa pada hari itu Gwen sangat berbeda seperti biasanya.

"Ayang Nana mau pulang ya?" Tanya Abryal.

"Ya lo lihat sendiri pake mata lo, malah nanya"

"Ayang Nana jangan galak galak ah, mas Abryal takut"

"Jijik gue bryal" Gerutu Nana.

"Kalau aku baru mau masuk kelas, semangatin dong"

"Nggak nanya bryal dan nggak perduli" cetus Nana.

"Ini Gwen kok diem aja? biasanya happy kalau ketemu Angga"

"Nggak tau, lagi kesambet dia" Sahut Nana kepada Abryal.

"Perkara kemarin nih" Kata Abryal.

"Perkara apa?" Tanya Langit.

"Perkara lu ngomong sama Rara" jawabnya.

"Rara siapa?" Tanya Nana.

"Nggak usah di bahas" Tegas ku kepada Abryal.

"Yaudah yaudah, Gue sama Gwen balik duluan deh" Pamit Nana kepada mereka berdua.

"Hati hati ya ayang Nana" Ucap Abryal sembari mendada dada Nana.

Setelah Nana dan Gwen pergi. Langit bertanya kepada Abryal di sepanjang perjalanan menuju kelas.

"Perkara ngomong sama Rara gimana?"

"Dia kemarin dengar lu ngomong sama Rara, ya gua juga kagak tau lu berdua ngomongin apa" jelas Abryal.

Strange Love Story [ ON GOING ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang