(BL End) After passing through the book, he married Bai Yueguang of Zha Gong

Bab 56

('༎ຶ ͜ʖ ༎ຶ ')♡

　　Sial!

　　Lu Jing ketakutan di tempat. Dia perlahan mengangkat kepalanya dan menatap mata yang tiga bagian terjaga, dua bagian mengantuk, dan lima bagian tersenyum. Mulutnya bergerak dan dia berkata: "Aku tidak menyentuhnya!"

　　Jiang Yue tertawa di dadanya: "Lalu apa yang kamu lakukan sekarang?"

　　Lu Jing mengikuti pandangannya dan kemudian menyadari bahwa tangannya masih menutupi bungkusan itu. Wajahnya tiba-tiba memerah dan dia dengan cepat menarik tangannya: "Aku hanya ingin menguji apakah kamu bisa keras ..." Sebelum dia selesai, tangannya ditahan oleh Jiang Yue, dan dia mendekat ke bungkusan itu. Dia bisa merasakan denyut nadi di atasnya dengan sangat jelas.

　　Kerasnya seperti es loli kacang merah Imuraya, kerasnya bisa mematahkan gigi.

　　"Kamu...kamu..." Lidah Lu Jing melengkung, "Apa yang kamu lakukan?"

　　Jiang Yue menatapnya dalam-dalam: "Tidakkah kamu ingin mencoba melihat apakah itu mengeras?"

　　"..." Lu Jing dapat dengan jelas merasakan darah di sekujur tubuhnya. Dia tidak peduli dengan darah yang mengalir ke kepalanya. Dia menarik tangannya dengan keras, tetapi Jiang Yue tidak melepaskannya. Kekuatan Jiang Yue adalah sekuat tinggi badannya, sungguh mencengangkan. Lu Jing alih-alih menarik tangannya, dia malah menggosokkan telapak tangannya ke depan dan belakang pada benda itu, menyebabkan benda itu tidak hanya menjadi semakin keras, tetapi juga semakin membesar.

　　Dikonfirmasi.

　　Dia memang bisa membantu Jiang Yue menyembuhkan penyakitnya.

　　Ini juga merupakan obat yang sangat efektif dengan efek langsung.

　　Seluruh tubuh Lu Jing seperti balon hidrogen yang terus-menerus mengembang, hampir meledak, dia menghindari mata hitam pekat Jiang Yue, dan berkata dengan cepat: "Coba, aku sudah selesai, lepaskan."

　　Jiang Yue melepaskannya.

　　Lu Jing tiba-tiba menarik tangannya dan menyelipkannya ke belakang, telapak tangannya terasa mati rasa dan panas seperti disambar petir. Pada saat ini, Jiang Yue tiba-tiba mengangkat selimut tipis dan berdiri. Rasa penindasan yang tak terhindarkan mengalir ke arahnya. Jantung Lu Jing berdetak kencang. Dia tanpa sadar menggerakkan pantatnya dan suaranya serak karena gugup: "Apa yang kamu lakukan? !" Nada terakhirnya lurus, melambung tinggi.

　　"Pergi ke kamar mandi."

　　"Apa yang kamu lakukan di kamar mandi?!"

　　Jiang Yu melihat ujung telinganya yang akan berdarah sambil tersenyum: "Jika kamu tidak ingin pergi ke kamar mandi, apakah kamu ingin aku menyelesaikannya di sini?"

　　Lu Jing butuh beberapa detik untuk menyadari apa yang ingin diselesaikan Jiang Yue. Dia diam sejenak, lalu dengan cepat melompat kembali ke tempat duduknya, menarik selimut ke tubuhnya dan berbaring dengan rapat, terutama telinganya yang tertutup rapat.

　　Beberapa saat kemudian, terdengar suara guci: "Kamu bisa melakukannya sendiri, aku mau tidur, selamat malam!"

　　Setelah mengatakan itu, tidak ada suara di luar.

　　Lu Jing menduga telinganya terlalu tersumbat. Dia mengendurkannya sedikit, tapi tetap tidak ada gerakan. Lu Jing mengangkat telinganya dan suasana menjadi sunyi. Jiang Yue begitu pendiam bahkan ketika dia sedang menyelesaikannya... atau apa?

　　Lu Jing berpikir, dan melepas selimutnya, begitu dia melepasnya, dia bertemu dengan mata hitam yang familiar, yang tidak berdasar, tenang dan penuh kelembutan.