(BL End) After passing through the book, he married Bai Yueguang of Zha Gong

Bab 65

( *¯ ³¯*)♡

　　Sesosok tubuh tinggi dan kurus melintas melewati pintu kamar Lujing.

　　Lu Jing tidak mendongak. Dia hanya meletakkan bantalnya dan melemparkannya ke samping tempat tidur. Saat itu mendekati Festival Pertengahan Musim Gugur dan cuaca semakin dingin, terutama di pegunungan. Suhunya bahkan lebih rendah. Angin malam terus berdatangan dari pintu. Lu Jing pergi dan menutup pintu.

　　Cincin di jari manisnya bersinar terang, Lu Jing berputar dengan lembut, dan sudut mulutnya perlahan-lahan naik. Kapan Jiang Yue mengukur lingkar jarinya? Ukurannya tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil, pas, dan desainnya sesuai dengan estetikanya, tapi dia kurang paham kenapa itu berlian merah.

　　Karena jarang?

　　Lu Jing telah memfilmkan drama periode tentang seorang pengusaha, dan memiliki sedikit pengalaman dengan berlian.Berlian dibagi menjadi berlian putih dan berlian berwarna, dan berlian berwarna yang paling langka dan paling berharga adalah berlian merah.

　　Cincin yang dibeli Jiang Yue kelihatannya sederhana, tetapi harganya mungkin di luar imajinasi.

　　Lu Jing pergi dan menemukan sebuah kotak kosong, mengemasnya dan memasukkannya ke dalam kopernya. Sekarang dia sedang syuting, dia tidak bisa memakai cincin karena bentuknya. Bahkan jika dia bisa memakainya, dia khawatir tentang kehilangannya. Memikirkan mencari cincin kecil di gunung sebesar itu, dia tercekik. Kedua, dia tidak ingin mengungkapkan hubungannya dengan Jiang Yue.

　　Tidak masalah jika dia seorang aktor. Di belakang Jiang Yue adalah Grup Jiangshan dan keluarga Jiang. Rumor menikahi pria pasti akan menimbulkan kekacauan dan mempengaruhi harga saham. Di masa lalu, Lu Jing punya caranya sendiri, tapi sekarang dia peduli pada Jiang Yue, reaksi pertamanya adalah mempertimbangkannya.

　　Setelah meletakkan cincin nikahnya, Lu Jing mandi sebentar dan baru saja akan pergi tidur ketika ada ketukan di pintu.

　　Tok tok.

　　Kemudian Xu Shuxiao bertanya dengan suara rendah: "Xiaojing, apakah kamu tertidur?"

　　Lu Jing menyalakan lampu, mengenakan piyamanya dan membuka pintu. Di luar pintu, Xu Shu memeluk bantal dan menatapnya dengan canggung: "Lu Ming ada di sini. Tempat tidurku tidak bisa menampung dua orang. Bolehkah aku masuk dan tidur bersamamu malam ini?"

　　Lu Jing cukup terkejut mendengar bahwa orang yang datang adalah Lu Ming, dia mengira Lu Ming baru akan datang besok pagi. Penerbangan terakhir dari Guicheng ke Shuangfeng adalah pukul enam dan mendarat pada pukul sembilan. Sekarang sudah pukul dua pagi. Bagaimana Lu Ming sampai di sini?

　　Jalan pegunungan terjal dari kota ke Kota Shuangfeng terlintas di benaknya. Dia bisa menuruni tebing jika dia tidak hati-hati. Lu Jing memandang Xu Shu. Lu Ming pasti mencintainya dengan mempertaruhkan nyawanya.

　　"Ada apa? Jangan khawatir, aku tidur nyenyak. Aku berjanji tidak akan memakan tempat atau memerasmu." Xu Shu menghindari tatapan Lu Jing dengan perasaan bersalah. Dia sebenarnya berbohong.

　　Ia menginap di kamar quadruple, namun lebar tempat tidurnya 1,5 inchi, agak ramai jika ada dua orang laki-laki yang tidur, namun bukan tidak mungkin untuk tidur. Dia hanya... tidak berani tidur dengan Lu Ming.

　　Adegan tadi malam masih tergambar jelas di benak nya.

　　Gaun merah menyala, nafas seksi Lu Ming, dan... anggota tubuhnya yang tidak bisa dia tolak, akhirnya membuatnya berteriak nyaman di bawah tubuh Lu Ming.

　　Xu Shu benar-benar tidak bisa menerimanya.

　　Lu Ming sedang berjalan dalam tidur dan mengenakan pakaian wanita, dia melakukan hal seperti itu sambil berjalan dalam tidur dan dia tidak berpikiran jernih, tetapi dia sudah bangun! Bagaimana dia bisa...bagaimana dia bisa merasa begitu nyaman hingga dia bisa berteriak!