Republished 30 Januari 2024
Harap bijak dalam membaca, jangan di sangkut pautkan dengan shipper lain dan jangan bawa fiksi ini ke Real lifePanggil author dengan sebutan bunda
( slow update )
Jeno : Dom (40)
Jaemin : Sub (13)"Daddy, kenapa tampan sekali malam ini?? Daddy mau kemana??" tanya Nana, kepo akan penampilan ayahnya yang begitu necis dan tertata.
Aroma parfum mahal pun begitu menguar, membuat anak itu menatap penuh curiga pada ayahnya.
"Daddy ada meeting sayang, kenapa hmm??" Jeno meraih tubuh Nana, menggendongnya ala koala.
Pada saat itu, Nana habis mandi. Tubuh moleknya hanya dibalut handuk warna putih.
Nana terdiam, menatap dada bidang ayahnya. Jeno belum memakai kostum formalnya. Melainkan kaos kutang warna putih.
"Ouhmmmm onnghhh,, dadd" bukannya menjawab, Nana malah sengaja menggesekkan vagina yang saat itu menempel pada bagian perut ayahnya. "Memek Nana perih dadd, tapihh enakk" ucapnya menahan desah.
Pandangan Jeno tertuju pada buntelan handuk yang menempel di perutnya, tempat dimana vagina Nana bersarang. Oh, bisa Jeno rasakan sepertinya lendir dari vagina sang anak mulai keluar.
"Wah, rupanya anak ayah sudah pintar ya??"
Jeno berjalan menuju sebuah meja, meletakkan pantat anaknya di sana.
"Bolehkah ayah melihatnya nak??"
Tentu saja Nana mengangguk, ia menumpu kedua tangannya ke belakang. Menggerakkan pinggulnya naik turun, menggesekkan labia vagina berlendirnya pada lekuk tajam abs ayahnya.
"Ketagihan ya? Di sodok sama penis ayah hmm??"
"Iyahh aahhh, daddyhh Nana kangen banget di pejuhi sama daddyhh aahh ahhhh ahhh"
Jeno membiarkan anaknya bermain dengan vaginanya sendiri, menikmati pemandangan bulatan klitoris Nana yang begitu merah berpadu dengan labia warna pink nya yang cantik dan bersih.
Pinggul nana naik turun sedangkan keringatnya mulai menetes, menatap lacur pada sang ayah seraya menyesal ibu jari kanannya.
"Daddy, nggak kangen ngentod sama Nana? Uhmm Nana ketagihan di kontolin daddyh sampai lemess dadd!! Aakkhhh enak sekalu daddy, mainkan terus daddy jangan lepasin!!" Jaemin menahan tangan Jeno yang mulai menggerayangi klitoris berlendirnya.
Sedangkan pinggul Nana masih saja naik turun dengan tempo cepat. Mengejar kenikmatan!
"Emang kamu nggak takut hamil hm? Daddy suka keluar di perut kamu loh sayang" Jeno menarik-narik klitoris Nana, sesekali memasukkan dua jarinya ke dalam vagina becek Nana.
"Analmu juga cantik,—"
Perduli apa? Tangan Nana malah semakin melebarkan vaginannya dan menarik tangan Jeno agar mendekat dan menusuk dalam.
"Kalo Nana hamil kan ada daddy,, ayok daddyh kontolin Nana. Pejuhin Nana, maunya di hamilin sama Daddy hikkkkss" racau Nana, semakin frustasi karena Jeno hanya memasukkan kedua jari nya saja.
Namun wajah Jeno perlahan mendekat, bilah merahnya terjulur meraih kedua nipple basah Nana bergantian.
"Nyusu sama anak sendiri enak juga, emang kamu nggak takut kalau kamu jadi rusak sama daddy"
Tanpa basa-basi, Nana meraih tengkuk ayahnya. Membasahi bibir ayahnya dengan sebuah lumatan.
"Aku akan menanggung resikonya daddyhh, asalkan" Nana menggantung kalimatnya. Tangan kirinya menelusup masuk kedalam celana formal Jeno yang tampaknya begitu sesak.
KAMU SEDANG MEMBACA
NCT BOYPUSSY
AcakFollow untuk Request! ! Jangan salah lapak ! Dont report! ❤️🤏 NOMIN || JAEYONG || YUWIN || JOHNTEN