Setelah kejadian tadi datang lah seorang dokter yang langsung memeriksa keadaan Kelia.
"Seperti nya putri anda mengalami benturan yang sangat keras saat jatuh dari pohon mangga tersebut, dan mengalami amnesia. Tapi tenang saja, itu hanya bersifat sementara. Ingatan nya akan perlahan lahan muncul. Dan jangan di paksakan ya untuk mengingat sesuatu karna itu akan membuat kepala putri anda sakit" ucap dokter itu panjang lebar.
Pemuda yang bernama Aksa itu hanya menganggukkan kepala nya mengerti. Sedangkan sang bunda sudah menangis di pelukan sang suami.
Ya, saat mengetahui putri nya hilang ingatan ia pun langsung bergegas pulang setelah di hubungi oleh sang putra. Ia tak peduli dengan pekerjaan nya karena putri nya itu sudah seperti separuh nyawa nya.
"Udah ya sayang, jangan nangis terus. Ga kasian kamu sama Zea yang ngeliatin kamu nangis terus?" Ucap sang suami yang tak tega melihat sang istri tercinta menangis.
"Gimana ga nangis aku mas! Zea lupa sama bunda nya yang imut dan cantik ini" ucap sang istri sambil memukul pelan dada sang suami.
Kelia yang melihat kejadian di depan mata nya hanya bisa pasrah, ia juga bingung harus bagaimana. Seperti nya ia bertransmigrasi seperti cerita² yang sering ia baca di novel.
"B-bunda udah ya nangis nya? Zea ga tega liat bunda nangis" ucap Kelia yang masih agak canggung memanggil wanita itu dengan sebutan bunda.
"Nah tuh mah denger kan kata Zea. Jangan nangis terus. Mending kita sama sama sembuhin Zea." Ucap sang ayah menenangkan bunda.
"I-iya" jawab bunda yang masih sedikit terisak.
"A-ayah, bunda kalau boleh tau nama lengkap Zea apa ya?, Sama sekalian jelasin nama nama kalian hehe" Tanya Kelia yang ingin tau nama dan identitas mereka di kehidupan baru ini.
"Nama kamu Zea Amanda Smith. Umur kamu 16 tahun. Nama bunda itu Wulan Banetta Smith. Ayah kamu Darel Aidan Smith. Dan kamu punya tiga saudara laki laki. Kakak pertama kamu nama nya Alkan Gress Smith. Yang kedua Aksa Nakula Smith. Yg ketiga Damian Marley Smith. Dan yang terakhir ada kamu Zea Amanda Smith." Ucap sang bunda panjang lebar.
Wahh Kelia yang mendengar itu langsung bahagia sebab di dunia ini dia masih memiliki tiga Abang juga. Semoga saja sifat mereka ga kayak sifat Abang nya saat di dunia sebelum nya-_
"Ohh jadi yang ini bang Aksa ya?" Tanya Kelia dan di balas anggukan dan keterkejutan oleh sang Abang.
Sebab dulu Zea itu anak nya pendiam dan tak berani mengajak mereka untuk sekedar berbicara. Kalau di ajak berbicara pasti ia langsung menunduk kan kepala nya dan tidak berani memandang mata lawan bicaranya.
Tapi sekarang adik nya lebih sering berbicara. Dan berani ke mata wajah mereka. Hal itu membuat Aksa lebih lega dan senang. Ternyata tidak buruk juga kalau adik nya lupa ingatan:)[Oh ya mulai sekarang kita panggil Kelia menjadi Zea ya]
"Oh ya kenapa bisa Zea lupa ingatan?" Tanya Zea kepada mereka.
"Kamu jatuh dari pohon mangga di sekolah sayang." Ucap sang bunda."
Ya, Zea terjatuh dari pohon mangga bukan karna mau maling mangga untuk diri nya sendiri yah. Tapi dia di suruh oleh seorang gadis yang sering membuli nya karena menganggap Zea itu cupu dan bisu karena jarang berbicara. Apalagi Zea saja sekali menundukkan kepala nya.
Dan saat Zea sedang berusaha mengambil mangga ia tak sengaja tergelincir dahan pohon mangga tersebut dan terjatuh dari atas pohon sehingga membuat ia jatuh pingsan.Untung saja saat itu ada Abang ketiga nya yang bernama Damian. Dan ia pun langsung di bawa pulang oleh sang Abang ke mansion.
Pasti klen heran kok bisa Zea di buli padahal anak holkay. Yah sebenarnya Zea menutupi identitas nya entah karena alasan apa. Padahal keluarga nya sudah menyuruh nya untuk ngakui saja dan mempublikasikan identitas asli nya. Namun Zea menolak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Two Bestie
JugendliteraturBagaimana jadinya jika dua sahabat memasuki sebuah Novel? Apakah mereka akan sanggup menjalani kehidupan baru nya? Dan bagaimana cara mereka melewati masalah yang akan menghampiri mereka. Mau tau gimana? Yuk di baca! Sorry klo ga jelas, soalny baru...